Sepak BolaBerita

Welber Jardim ‘Korban’ Terbaru, 5 Pemain yang Bersinar Setelah Posisi Bermainnya Diubah Indra Sjafri

Bambang Sutini
×

Welber Jardim ‘Korban’ Terbaru, 5 Pemain yang Bersinar Setelah Posisi Bermainnya Diubah Indra Sjafri

Share this article
Indra Sjafri

Indra Sjafri sekali lagi menunjukkan keunggulannya sebagai pelatih terkemuka di Indonesia. Keputusan yang diambil oleh Indra Sjafri untuk mengubah posisi Welber Jardim mulai menunjukkan hasil yang menjanjikan dan memaksimalkan potensinya dengan lebih baik.

Welber Jardim menjadi salah satu pemain kunci Timnas Indonesia U-19 ketika menghadapi Malaysia dalam babak semifinal Piala AFF U-19 2024 pada Sabtu, 27 Juli 2024. Pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo itu berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Indonesia.

Indra Sjafri memilih untuk memasukkan Welber Jardim sejak menit awal laga. Meskipun berposisi sebagai gelandang, seperti yang telah dijalankan dalam fase grup sebelumnya, pemain berusia 17 tahun itu tampil dengan solid dan percaya diri.

Welber Jardim menjadi contoh nyata bahwa Indra Sjafri memiliki keahlian khusus dalam mengidentifikasi potensi para pemainnya. Perubahan posisi yang dilakukan oleh Sjafri membuktikan keberhasilan, dan ini bukanlah kali pertama hal tersebut terjadi.

Banyak pemain lain yang makin bersinar setelah mendapat perubahan posisi dari tangan Indra Sjafri. Semua ini menunjukkan kemampuan unik pelatih yang terus memperhatikan potensi para pemainnya.

Asnawi Mangkualam

Awalnya, Asnawi memulai karier sepakbolanya sebagai seorang gelandang. Ia menunjukkan kemampuan di lapangan baik saat memperkuat Persiba Balikpapan, PSM Makassar, maupun timnas Indonesia U-19. Namun, segalanya berubah ketika ia mendapat bimbingan dari Indra Sjafri yang mengubah posisinya menjadi bek kanan.

Baca Juga:   Prediksi Portugal vs Kroasia 6 September 2024

Setelah beradaptasi dengan peran barunya, Asnawi mengalami perkembangan pesat dalam kariernya. Penampilannya yang konsisten membawa dampak positif, dan ia pun menjadi salah satu andalan dalam timnas Indonesia. Bahkan, pada usia yang masih muda, yakni 24 tahun, Asnawi dipercaya untuk menjadi kapten timnas Indonesia, menunjukkan betapa pentingnya perubahan posisi dalam mengangkat karier seorang pemain.

Perubahan dari gelandang menjadi bek kanan membawa berkah tersendiri bagi Asnawi. Menunjukkan ketangguhan dan konsistensi dalam permainannya, ia mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi timnas Indonesia. Dengan demikian, perubahan posisi tersebut tidak hanya membawa keberhasilan bagi Asnawi secara individu, tetapi juga bagi timnas Indonesia secara keseluruhan.

Rachmat Irianto

Rachmat Irianto, seakan mewarisi bakat dari sang ayah, Bejo Sugiantoro, dimulai karirnya sebagai bek tengah unggulan di Persebaya, bahkan ketika usianya baru 17 tahun. Prestasinya tak berhenti di situ, karena kemudian ia menjadi andalan dalam Timnas Indonesia U-19.

Dalam skuat Timnas Indonesia U-19 yang diasuh oleh Indra Sjafri, Rian Irianto mengalami transformasi posisi yang signifikan. Dari bek tengah, ia dipindahkan ke posisi gelandang dan berhasil mengukir prestasi gemilang. Kini, Rian dikenal lebih sebagai gelandang daripada bek tengah, membuktikan adaptabilitas dan potensi yang dimilikinya.

Perubahan posisi Rian dari bek tengah menjadi gelandang memperlihatkan perkembangan dan kemampuannya secara profesional. Langkah ini membuktikan bahwa talenta muda itu mampu beradaptasi dan menghasilkan dampak positif, baik di level klub ataupun tim nasional, menunjukkan potensi yang semakin bersinar di masa depan.

Baca Juga:   Kacau! Akun X Mbappe Diretas, Dipakai Untuk Ejek Lionel Messi & Manchester City

Fadil Sausu

Fadil Sausu

Dari masa remaja, Fadil Sausu dikenal sebagai seorang yang mampu mengemban beragam peran dalam lapangan hijau. Namun, saat langkahnya membawa ke Bali United pada tahun 2015, peran yang disandangnya ialah sebagai seorang bek kiri. Ndaru, panggilan akrab bagi Indra Sjafri, pelatih andal yang melatih tim tersebut, jeli mengintip bakat terpendam yang dimiliki oleh Fadil Sausu.

Tidak butuh waktu lama bagi Indra Sjafri untuk membuat transformasi yang mencengangkan. Dengan keberaniannya, Fadil Sausu dipindahkan posisinya menjadi seorang gelandang. Seperti halnya permainan catur, langkah yang diambil Sjafri membawa Bali United meraih kesuksesan gemilang. Fadil Sausu menjadi sosok yang menjadi kunci kesuksesan klub tersebut, membawa pulang dua trofi juara dan meraih status sebagai legenda di hati para penggemar klub.

Bali United tidak hanya menjadi tim yang sukses dalam lapangan hijau, tetapi juga tempat lahirnya keajaiban. Transformasi Fadil Sausu dari seorang bek kiri menjadi seorang gelandang andal menunjukkan betapa pentingnya pemahaman dan visi seorang pelatih terhadap potensi sejati seorang pemain. Kehadiran Fadil Sausu di posisi barunya tak hanya mengubah permainan, tetapi juga merajut kisah kejayaan yang tak terlupakan dalam sejarah klub.

Muhammad Rafli

Dahulu kala, Rafli meniti langkahnya dalam sepak bola sebagai seorang gelandang yang andal. Namun, semesta membawanya ke sebuah takdir baru, di mana ia digeser posisinya menjadi seorang penyerang yang menggoda lawan.

Baca Juga:   Prediksi Skor PSM Makassar vs Persis Solo: Matchday ke-2 Liga 1 Musim 2024/2025

Perjalanan megah Rafli di Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong pada masa 2021 hingga 2022 semakin memantapkan dirinya di lini depan. Kegigihan Rafli terpancar di Piala AFF 2022 dan Kualifikasi Piala Asia 2023, di mana ia menjadi jawaban atas teka-teki serangan yang menggemparkan.

Indra Sjafri, sosok pelatih yang brilian, adalah tangan-tangan ajaib di balik transformasi posisi Rafli. Dari pemain gelandang yang cemerlang, Rafli bermetamorfosis menjadi predator di lini serang, mengilhami dengan kepiawaian yang tak tertandingi.

Welber Jardim

Di pentas Piala Dunia U-17 tahun 2024, gemerlap namanya mulai menyinari langit sepakbola nasional. Welber Jardim, yang berakar dari Brasil, menjelma sebagai salah satu pusaka utama tim Indonesia U-17. Baginda berperan dengan gagah sebagai bek kanan dalam pertarungan cemerlang tersebut.

Namun, panggung berikutnya di Piala AFF U-19 2024 membawa perubahan mengejutkan. Welber Jardim dipindahkan posisinya menjadi seorang gelandang bertahan. Dengan langkah mantap, dia meniti karier barunya dengan penuh dedikasi. Keterampilan luar biasa dalam mendistribusikan bola serta ketangguhan saat ditekan lawan menjadi ciri khas kepahlawanannya.

Dalam perjalanan baru ini, nama Welber Jardim semakin bersinar. Ladang baru sebagai gelandang membuka jalan baginya meraih prestasi gemilang. Kelak, kisah perubahan posisi tersebut mungkin menjadi salah satu tonggak gemilang dalam sejarah sepakbola Indonesia yang mempesona.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!