https://kabarolahraga.co.id/Conor McGregor terjerat dalam kasus pemerkosaan yang menimbulkan dugaan bahwa karier ‘The Notorious’ di UFC telah berakhir. Berdasarkan ringkasan detikSport dari berbagai sumber, McGregor sedang menjalani persidangan di Dublin, Irlandia terkait tuduhan dari seorang wanita dengan inisial NH yang mengaku menjadi korban pemerkosaan pada tahun 2018.
McGregor membela diri dengan mengklaim bahwa semua hubungan yang terjadi adalah atas dasar suka sama suka, sementara ia menolak semua tuduhan yang dilontarkan sebagai pembohongan. Namun, NH memberikan bukti yang menunjukkan bahwa dia mengalami serangan seksual dari McGregor, termasuk fakta medis yang menunjukkan insiden di mana NH harus mengeluarkan tampon dengan bantuan forceps (alat medis yang mirip dengan dua sendok) di rumah sakit, serta adanya foto-foto memar sebagai bukti.
Akhirnya, McGregor terbukti bersalah dan dijatuhi denda sebesar 248.603 euro atau sekitar Rp 4,1 miliar sebagai konsekuensi dari kasus tersebut. Pengacara NH, Gordon, mengecam McGregor dengan menyatakan bahwa McGregor sebenarnya adalah pembohong yang tidak memiliki keberanian atau integritas untuk mengakui perbuatannya. Gordon menilai McGregor sebagai seorang pengecut yang licik.
Dalam konteks persidangan di Dublin, McGregor harus menghadapi konsekuensi hukum atas tindakannya terhadap NH yang mengaku menjadi korban pemerkosaan pada tahun 2018. Kasus ini telah menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan McGregor di dunia UFC, karena reputasi dan integritasnya sebagai atlet telah tercoreng oleh skandal ini.
Keputusan hukum yang menimpa McGregor, dengan denda yang signifikan, menjadi titik balik penting dalam kisah kontroversial ini. McGregor, yang dalam banyak kasus sebelumnya telah menjadi sorotan positif dalam dunia olahraga, kini harus menghadapi konsekuensi serius atas tindakannya yang dianggap melanggar hukum dan etika.
Pengadilan di Dublin menjadi saksi dari perjalanan hukum McGregor dalam kasus ini, di mana kebenaran dan keadilan menjadi fokus utama. NH, sebagai korban dalam kasus ini, menempatkan McGregor dalam cahaya yang sangat negatif dengan membawa bukti-bukti yang menjelaskan penderitaannya akibat serangan seksual yang diduga dilakukan oleh McGregor.
McGregor harus menerima hukuman dan kritik yang tajam dari publik dan pihak berwenang terkait kasus ini. Dengan denda yang besar dan reputasinya yang tercoreng, McGregor harus menanggung akibat dari tindakannya dan menemui jalan keluar dari situasi yang sangat sulit ini. Kasus ini telah menjadi sorotan publik yang menyedihkan dalam kariernya sebagai atlet terkenal di UFC.
Ibu dari NH menggambarkan dengan detail yang mengerikan tentang serangan itu selama persidangan, menuduh Conor McGregor melakukan cekikan dan pemukulan terhadap putrinya selama pesta yang dipenuhi dengan minuman keras dan kokain. “Saya terus berpikir saya akan mati,” kata sang ibu sambil menirukan suara anaknya setelah kejadian tersebut.
Conor McGregor telah menghadapi tuduhan penyerangan seksual sebanyak empat kali sejak tahun 2018, dengan tiga kasus lainnya selain yang dialami NH, seperti kasus di Miami selama Final NBA 2022, pesta di kapal pesiar Ibiza 2022, dan tuduhan tindakan tidak senonoh di Corsica 2020. Meskipun selamat dari tiga tuduhan tersebut, diyakini masih ada beberapa korban yang belum berani bersuara.
McGregor, seorang mantan juara dua divisi di UFC, mengalami penurunan kariernya dalam beberapa tahun terakhir. Kekalahan dua kali dari Dustin Poirier pada tahun 2021, dengan duel terakhir yang menyebabkan patahnya pergelangan kakinya.
Meski McGregor disebut telah mulai pulih dan siap untuk kembali bertarung, kasus pemerkosaan yang menimpanya saat ini diprediksi akan semakin meredupkan karier petarung berusia 36 tahun itu. Meskipun masih memiliki daya tarik di atas octagon, citra McGregor semakin memudar karena kasus pemerkosaan dan kontroversi yang melibatkannya.
Pihak UFC belum memberikan komentar mengenai jadwal pertarungan McGregor selanjutnya. Meskipun masih menarik perhatian di dunia olahraga, reputasi McGregor telah tercemar karena kasus pemerkosaan dan konflik dengan masyarakat sipil.
McGregor akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi petarung muda dan juara di UFC seiring dengan dampak dari kasus pemerkosaan yang menimpanya. Para penggemar dan pihak UFC menanti langkah selanjutnya dari McGregor, namun keberlanjutan kariernya dipertanyakan akibat kontroversi yang mengitarinya.