Sebuah kritik pedas dilontarkan oleh Rafael van der Vaart kepada Erik Ten Hag atas kebijakannya yang kontroversial di Manchester United. Menurutnya, Ten Hag membuat kesalahan besar dengan menghadirkan banyak mantan pemainnya ke Old Trafford. Sejak memimpin Setan Merah pada tahun 2022, Ten Hag telah kerap menggaet eks-pemainnya ke klub tersebut.
Di musim pertamanya bersama MU, Ten Hag mengontrak Lisandro Martinez dan Antony dari Ajax Amsterdam, mantan timnya. Kedatangan mereka menunjukkan pola yang terus berlanjut ketika Andre Onana, kiper yang dulu dipercaya oleh Ten Hag di Ajax, dipilihnya untuk bergabung di musim keduanya. Tidak berhenti di situ, di musim ketiganya, Ten Hag melanjutkan tren tersebut dengan merekrut Matthijs De Ligt dan Noussair Mazraoui, kedua pemain ini juga merupakan anak asuhnya di Ajax.
Van der Vaart secara blak-blakan menyatakan bahwa langkah-langkah Ten Hag dalam mendatangkan mantan pemainnya ke Old Trafford adalah sebuah kesalahan besar. “Ya, ia tengah berada dalam situasi yang sangat sulit,” ucap Van der Vaart sebagaimana yang dilaporkan oleh Manchester Evening News. Kritik tajam dari mantan pemain Belanda ini menjadi sorotan di kalangan penggemar sepakbola dan menimbulkan pertanyaan seputar strategi manajerial Ten Hag di Manchester United.
Tekanan Jadi Besar
Van der Vaart memberikan pandangannya mengenai keputusan Ten Hag yang seringkali merekrut mantan anak asuhnya dan pemain Belanda. Menurutnya, tindakan ini bisa menjadi senjata makan tuan bagi sang pelatih. Ia meyakini bahwa strategi penuh risiko tersebut dapat berbalik menyerang Ten Hag ketika timnya mengalami kegagalan.
Belakangan ini, Ten Hag telah mengalokasikan sejumlah besar uang untuk merekrut para mantan pemainnya, sebuah langkah yang tak disetujui oleh Van der Vaart. Perpaduan antara perekrutan mantan anak asuh dan pemain Belanda membuatnya merasa tidak nyaman. Menurutnya, jika seorang pelatih terlalu bergantung pada strategi tersebut, maka ketika tim mengalami kekalahan, tekanan yang dihadapi Ten Hag akan semakin besar.
Van der Vaart jujur menyampaikan kekhawatirannya terhadap keputusan Ten Hag. Bagi mantan pemain Timnas Belanda ini, melihat banyak mantan anak asuh dan pemain Belanda bergabung di skuat Ten Hag bukanlah hal yang diinginkan. Ia merasakan bahwa kebijakan ini bisa menjadi bumerang bagi sang pelatih jika hasil buruk menimpa timnya.
Harus Kerja Keras
Van der Vaart memperdalam tinjauannya terhadap tren negatif yang menyelimuti Manchester United. Menurutnya, Ten Hag harus sungguh-sungguh berupaya keras dalam memutar keadaan yang tidak menguntungkan tersebut agar terhindar dari ancaman pemecatan.
Setelah menyaksikan pertarungan Manchester United melawan Liverpool, Van der Vaart mengungkapkan kekecewaannya. Tim tersebut harus menelan kekalahan yang menyakitkan, terutama karena kekalahannya terjadi tanpa hambatan yang sesungguhnya.
Sekarang, tantangan terbesar bagi Ten Hag adalah meraih sejumlah kemenangan yang signifikan untuk menghindari nasib yang tidak diinginkan. Pertanyaan yang muncul adalah apakah ia memiliki kemampuan dan strategi yang cukup untuk menjalankan misi tersebut. Pemecatan tampak seperti bayangan gelap yang mengintai, dan hanya aksi nyata yang dapat membuktikan keberhasilannya di masa depan.
Laga Berikutnya
Nantikanlah pertarungan epik Manchester United di ujung minggu ini! Pasukan Setan Merah akan berlayar ke St Mary Stadium guna bertarung melawan Southampton dalam perlombaan sengit Premier League 2024/2025. Kedua tim berencana menampilkan aksi-aksi spektakuler demi meraih kemenangan di medan perang hijau.
Laga tandang mereka kali ini diprediksi akan menjadi panggung pertunjukan bak magis di lapangan. Pemain-pemain berbakat dari Manchester United akan menjajal ketangguhan tuan rumah Southampton, menciptakan momen-momen tak terlupakan. Kisah seru ini akan dipantau dengan ketat oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia, siap menyaksikan drama panas antara dua kekuatan besar Premier League.
