Usai pertandingan tersebut, Postecoglou mengkritik performa Timo Werner yang dianggap kurang maksimal. Pelatih berusia 59 tahun itu kemudian menegaskan bahwa kritikannya tidak hanya ditujukan kepada Werner, tetapi kepada seluruh pemain.
“Kami sedang melawan segala rintangan di sini,” ujar Postecoglou. “Saya tidak akan memperhatikan ego orang-orang yang merasa tersakiti. Kami di sini untuk meraih sesuatu yang lebih besar. Kami sudah kehabisan opsi pemain. Jika ada seseorang di ruang ganti yang merasa segar dan merasa butuh sesuatu ekstra saat ini, mungkin dia bukan tipe pemain yang kami butuhkan,” tegasnya, seperti yang dilaporkan oleh Daily Mail.
“Yang saya perlukan adalah pemain yang memahami situasi sulit yang sedang kami hadapi. Kami hanya memiliki 15 pemain yang fit, dan di beberapa posisi, hanya ada dua pemain yang tersedia. Saya tidak akan berupaya keras untuk mendatangkan tambahan dari luar. Jika mereka tidak bisa memberikan kontribusi tambahan saat ini, itu memberikan saya petunjuk kapan mereka akan bisa melakukannya.”
“Kami sedang berjuang keras di sini, dalam pertempuran yang sesungguhnya. Ketika orang-orang tengah berdebat dan berselisih, apakah Anda berpikir mereka bertanya, ‘Bagaimana perasaan Anda hari ini? Apakah Anda merasa siap untuk ini?’ Tidak ada pilihan, teman. Anda harus siap menghadapinya,” lanjutnya.
“Ini bukan tentang Timo saja. Ini tentang siapa kami dalam situasi yang kami hadapi saat ini. Jika bukan Timo, mungkin ada orang lain pada hari Minggu melawan Southampton. Jika pemain lain tidak tampil sesuai dengan situasi yang kami alami saat ini, maka kami akan menderita karenanya karena kami hanya punya sejumlah pemain tertentu,” ungkapnya.
Ange Postecoglou menegaskan bahwa kritikannya bukan untuk menyerang personal pemain. Sebagai pelatih, ia memberi penilaian atas penampilan anak asuhnya di Tottenham Hotspur. “Ini bukan tentang menjatuhkan seseorang dan menyalahkan seseorang. Itu bukan kritik, itu penilaian,” katanya menggarisbawahi.
“Ini bukan tentang satu orang, ini tentang apa yang kami alami dan situasi yang dihadapi saat ini. Kami memiliki jumlah pemain yang terbatas, kami benar-benar kewalahan, namun kami memiliki pertandingan-pertandingan besar yang dapat menentukan musim kami,” lanjutnya.
“Ini adalah tantangan besar. Saya ingin orang-orang yang siap menghadapi tantangan itu dan ketika mereka memulainya, terlepas apakah semuanya berjalan baik atau tidak, saya ingin mereka menikmati kesempatan untuk berada di luar sana.”
“Ini bukan waktunya bagi kami mengkhawatirkan pola pikir masyarakat. Jika Anda tidak memahami atau merasakan apa yang kami hadapi saat ini, saya tidak yakin apa yang harus dilakukan,” kata Ange Postecoglou, yang direkrut oleh Tottenham Hotspur musim lalu.
Dalam menghadapi tantangan yang sulit, Ange Postecoglou menekankan pentingnya kesatuan tim dan kesiapan para pemain untuk mengatasi situasi yang ada. Menurutnya, saat ini adalah momen di mana kekuatan tim akan diuji, dan ia berharap para pemain dapat menikmati setiap kesempatan yang diberikan kepada mereka.
Postecoglou juga menyoroti pentingnya penilaian yang objektif terhadap penampilan tim dan bukan sebagai upaya untuk menyalahkan individu. Sebagai seorang pelatih, ia bertanggung jawab untuk memberikan pandangan yang jujur terhadap kinerja timnya dan membantu mereka dalam menghadapi tekanan serta tantangan yang ada.
