Kekuatan Real Madrid, raksasa La Liga, diprediksi akan meningkatkan upaya mereka untuk merekrut bek tengah baru. Kabar ini muncul seiring konfirmasi luas bahwa Nacho telah memutuskan untuk meninggalkan klub. Masa depan kiper berusia 34 tahun tersebut di ibu kota Spanyol telah menjadi topik utama dalam perbincangan media. Persoalan ini semakin memanas menjelang berakhirnya kontrak Nacho pada akhir bulan.
Keputusan Nacho untuk pindah telah mendorong Real Madrid untuk memperhatikan posisi bek tengah dengan lebih serius. Spekulasi seputar kemungkinan perginya kiper tersebut dari klub telah menarik perhatian banyak pihak. Kehadiran bek tengah baru diharapkan dapat memperkuat lini belakang Real Madrid, yang merupakan langkah strategis bagi keberlangsungan tim.
Interaksi antara Real Madrid dan Nacho telah menjadi sorotan seiring mendekati masa kontrak sang pemain berakhir. Keputusan Nacho untuk melangkah ke langkah berikutnya telah menimbulkan tanda tanya mengenai arah klub. Real Madrid diyakini akan segera mengambil langkah strategis dalam mengisi kekosongan yang ditinggalkan Nacho di jantung pertahanan tim.
Carlo Ancelotti dan rekan-rekannya sangat berharap agar Nacho tetap berada di tim selama setahun ke depan, dengan tawaran perpanjangan kontrak. Namun, baru-baru ini, Nacho dan timnya menerima kabar bahwa pemain internasional Spanyol tersebut telah memutuskan untuk pindah ke klub baru.
Menurut informasi dari insider transfer terkenal, Fabrizio Romano, Nacho telah memutuskan untuk mencari tantangan baru. Saat ini, Nacho sedang terlibat dalam negosiasi lanjutan dengan klub Liga Pro Saudi Al-Ittihad, untuk membahas detail kontrak yang diperkirakan berdurasi selama dua tahun.
Meskipun harapan Carlo Ancelotti dan rekannya untuk mempertahankan Nacho tidak terwujud, Nacho telah mengambil keputusan untuk melanjutkan karirnya di klub baru. Proses negosiasi dengan Al-Ittihad diharapkan akan selesai dalam waktu dekat, membawa Nacho ke petualangan baru dalam dua tahun mendatang.
Legenda Real Madrid Modric ‘Tidak Senang’ Dengan Situasi Di Klub Kata Pelatih Kroasia
Luka Modric, legenda Real Madrid, dikabarkan tidak bahagia dengan situasinya di klub karena dipaksa untuk bermain hanya “dosis 15 atau 20 menit” dalam satu pertandingan. Hal ini diungkapkan oleh manajer tim nasional Kroasia, Zlatko Dalic, yang juga menyampaikan pandangan serupa kepada HRT Television.
Modric saat ini berada di ambang penandatanganan kontrak baru di Bernabeu, seperti yang dilaporkan oleh MARCA pekan ini. Prestasinya dalam musim terakhir, di mana ia berhasil meraih treble, menjadikannya sejajar dengan legenda Madrid Paco Gento serta rekan setimnya Toni Kroos, Nacho, dan Dani Carvajal sebagai pemain tersukses sepanjang masa di Piala Eropa dengan enam kemenangan.
Meskipun telah menunjukkan keberhasilan yang gemilang, Modric tidak dapat menampilkan tingkat kesuksesan yang sama seperti musim-musim sebelumnya sejak kedatangannya dari Tottenham Hotspur pada tahun 2012. Hal ini membuatnya merasa kurang puas, sesuai dengan pernyataan Dalic. Meski tetap diakui sebagai salah satu pemain kunci, peran protagonis Modric dalam tim tampaknya tidak sebesar sebelumnya.
Kendati demikian, Modric tetap merupakan bagian integral dari tim Madrid. Meskipun mungkin tidak secerah seperti sebelumnya, kontribusinya dalam kesuksesan klub tetap tidak dapat dipandang remeh. Dengan upaya untuk menyelesaikan perpanjangan kontraknya di Madrid, Modric tetap menjadi sosok yang dihormati dan diandalkan dalam upaya pencapaian prestasi tim.
Dalic menyatakan bahwa menurut pengetahuannya, Luka Modric tidak senang saat diberikan kesempatan bermain hanya selama 15 atau 20 menit. Modric lebih ingin bermain sebanyak mungkin di lapangan. Meskipun terdengar agak aneh bahwa seorang pesepakbola berusia 38 tahun ingin bermain dalam intensitas tinggi, kondisi fisik Modric dalam keadaan sangat baik dan membutuhkan pertandingan untuk tetap dalam performa terbaiknya. Semakin banyak pertandingan yang dijalani, semakin baik pula performa yang ditunjukkan oleh Modric, seperti yang terlihat saat dia tampil untuk Real Madrid.
Dalic juga mencatat bahwa Modric tidak begitu menyukai situasi di mana dia hanya diberi kesempatan untuk bermain selama 15 menit, namun itulah yang terjadi dalam kehidupan sepakbola. Dalic menegaskan bahwa Real Madrid merupakan klub besar yang memiliki banyak pemain berkualitas, sehingga persaingan di tim sangat ketat. Modric harus menerima kenyataan ini meskipun berat bagi dirinya, karena Madrid memiliki banyak opsi pemain yang siap tampil di lapangan.
Dalam penutupannya, Dalic menekankan bahwa Modric tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan yang diberikan padanya, meskipun terkadang hanya memiliki sedikit waktu bermain. Modric adalah pemain yang berdedikasi tinggi untuk tetap memberikan kontribusi maksimal bagi timnya, baik itu di level klub maupun tim nasional Kroasia.
Kami sering berdiskusi dengan dia mengenai pilihan permainannya di tim nasional. Meskipun kami kadang ingin memberinya istirahat, namun dia selalu berusaha tampil sebaik mungkin. Bagi kami, tim nasional merupakan sarana yang baik bagi dia dalam berlatih dan bersiap-siap.
Saya menyadari bahwa terkadang penting bagi kami untuk mengurangi durasi bermainnya, namun dia tetap memberikan yang terbaik di setiap posisi yang dipercayakan untuknya.
