Sepak BolaBerita

Priiit! Tim Italia yang Gabung European Super League Bakal Didepak dari Serie A

Bambang Sutini
×

Priiit! Tim Italia yang Gabung European Super League Bakal Didepak dari Serie A

Share this article
Serie A

Federasi Sepak Bola Italia, yang dikenal dengan singkatan FIGC, telah mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan tim-tim yang bergabung dalam European Super League (ESL) dari persaingan Serie A pada musim 2024/2025 mendatang. Wacana tentang penyelenggaraan ESL sebelumnya telah mencuat beberapa waktu lalu. Kompetisi ini dianggap sebagai saingan dari Liga Champions dan Liga Europa yang dikelola oleh UEFA.

Sejumlah klub elite dari lima liga teratas di Eropa berpartisipasi dalam pembentukan ESL tersebut. Namun, rencana mereka mendapat penolakan kuat dari UEFA, pemain, pelatih, serta para penggemar sepak bola. Akhirnya, satu per satu klub tersebut mundur dari ESL, sehingga pada akhirnya hanya Barcelona dan Real Madrid yang tersisa sebagai peserta.

Dalam akhirnya, FIGC secara tegas menyatakan bahwa tim-tim yang berkomitmen dengan ESL akan dihukum dengan dikeluarkan dari Serie A pada musim 2024/2025. Sementara itu, perlawanan keras dari berbagai pihak, termasuk UEFA, pemain, pelatih, dan para suporter, telah menyebabkan berkurangnya minat dan kepercayaan terhadap ESL. Hal ini menjadi salah satu pelajaran bahwa penghormatan terhadap tradisi dan struktur kompetisi yang sudah ada sangat penting dalam dunia sepak bola.

Baca Juga:   Kacau, Barcelona Tak Bisa Daftarkan 9 Pemain untuk Musim Depan

ESL Menang Gugatan

Penggagas European Super League tetap bertahan dan mengambil langkah ekstrim dengan mengajukan gugatan terhadap UEFA dan FIFA di Mahkamah Eropa.

Keputusan dari hasil gugatan tersebut memberikan keuntungan bagi ESL karena pengadilan menegaskan bahwa UEFA dan FIFA tidak diizinkan untuk mengontrol sepak bola secara eksklusif.

Sebagai akibatnya, klub-klub sepak bola di Eropa sekarang memiliki kebebasan penuh untuk bergabung dengan ESL tanpa takut akan sanksi dari UEFA atau FIFA.

Namun, meskipun ESL merasa di atas angin, respons dari klub-klub top Eropa seperti Manchester United, Liverpool, Bayern Munchen, Arsenal, Chelsea, dan Inter Milan menunjukkan bahwa mereka tidak berencana untuk bergabung dengan Liga Super Eropa.

Serie A

Reaksi FIGC

Federasi Sepak Bola Inggris dan Federasi Sepak Bola Spanyol telah mengeluarkan pernyataan tegas yang menegaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir keikutsertaan tim-tim dalam European Super League. Mereka telah menegaskan sikap keras mereka terhadap kompetisi tersebut, menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi klub yang bergabung dalam ESL.

Kini, Federasi Sepak Bola Italia juga telah menyuarakan pendiriannya dengan tegas. Mereka telah mengumumkan bahwa tim-tim yang berkompetisi dalam Serie A tidak diperbolehkan untuk bergabung dengan European Super League. Fabrizio Romano menyampaikan bahwa FIGC akan mengusir tim-tim yang ikut serta dalam ESL dari kompetisi Serie A pada musim 2023/2024.

Baca Juga:   Sabda Antonio Cassano untuk Liga Italia 2024 / 2025: Inter Milan dan Napoli Favorit, Juventus Tak Cocok Dilatih Thiago Motta

FIGC, Federasi Sepak Bola Italia, secara resmi menyatakan keputusan mereka yang melarang klub-klub Italia untuk mengikuti European Super League. Mereka menegaskan bahwa klub-klub yang terlibat dalam ESL akan dihukum dengan dikeluarkan dari Serie A pada musim 2024/2025.

Dalam pengumuman resminya, FIGC menegaskan bahwa mereka tidak akan memberikan izin kepada klub-klub Italia untuk ikut serta dalam kompetisi selain yang diakui oleh UEFA, FIFA, dan FIGC. Mereka menegaskan bahwa langkah tegas ini adalah sebagai bentuk perlindungan terhadap integritas kompetisi sepak bola di Italia.

Dengan adanya sikap tegas dari Federasi Sepak Bola Italia, situasi European Super League semakin kompleks. Keputusan ini menjadi sinyal kuat bagi klub-klub untuk mempertimbangkan kembali keikutsertaan mereka dalam ESL, karena konsekuensi yang keras telah ditetapkan oleh FIGC.

Apa Kabar Napoli?

Juventus telah menarik diri dari European Super League, sementara Inter Milan juga menolak untuk kembali bergabung. Namun, Napoli menunjukkan sikap yang sedikit berbeda. Melalui presidennya, Aurelio De Laurentiis, klub itu memberikan isyarat dukungan terhadap Liga Super Eropa.

Baca Juga:   Link Live Streaming Manchester City vs Watford - Carabao Cup

De Laurentiis mengungkapkan bahwa dia telah berkomunikasi dengan Florentino Perez, Presiden Real Madrid yang merupakan penggagas ESL. Mereka sepakat untuk mengadakan pertemuan dengan beberapa pengusaha lain guna membahas rencana masa depan turnamen kontroversial tersebut. Menurut De Laurentiis, sepak bola Eropa saat ini dijalankan oleh orang-orang tua yang kurang memiliki visi.

Dengan sikapnya yang terbuka terhadap Liga Super Eropa, Napoli nampaknya memiliki pandangan yang berbeda dari klub-klub lain yang telah menarik diri atau menolak keterlibatan dalam proyek tersebut. De Laurentiis menegaskan bahwa diskusi dan pertemuan dengan para pengusaha lain akan menjadi langkah awal dalam membahas masa depan turnamen sepak bola yang kontroversial tersebut.

Kritikan De Laurentiis terhadap kepemimpinan saat ini dalam sepak bola Eropa menunjukkan bahwa Napoli mungkin memiliki pandangan yang berbeda dalam menghadapi tantangan dan perubahan dalam industri ini. Dengan hal ini, klub tersebut menunjukkan ketertarikan dan keterbukaan terhadap ide-ide baru yang mungkin membawa dampak signifikan bagi masa depan sepak bola Eropa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!