Eks bintang Arsenal, William Gallas, telah menyampaikan pendapatnya mengenai Paul Pogba, menyatakan bahwa Pogba mungkin tidak mampu bertahan di Liga Inggris. Gallas memberikan peringatan kepada Arsenal, yang saat ini santer dikaitkan dengan potensi perekrutan Pogba.
Paul Pogba, gelandang Prancis yang berprestasi, masih menjalani sisa hukuman terkait kasus doping hingga pergantian tahun. Pogba dijadwalkan dapat kembali ke lapangan pada bulan Maret mendatang, dengan izin untuk berlatih mulai Januari.
Saat ini, Paul Pogba berstatus free agent setelah menyelesaikan kesepakatan untuk memutus kontraknya dengan Juventus. Ia kini sedang aktif mencari klub baru yang akan menjadi tempatnya setelah masa hukumannya berakhir.
Meskipun Arsenal telah disarankan untuk merekrut Paul Pogba, terutama karena motivasinya yang tinggi untuk membuktikan diri, William Gallas justru tidak menyarankan the Gunners untuk melakukannya. Gallas mengungkapkan keraguan atas level kebugaran Pogba, mengingat bahwa Pogba hanya bermain sebanyak 12 kali untuk Juventus setelah kembali pada musim panas 2022.
“Mampukah Paul Pogba kembali ke Premier League? Saya kira tidak,” ungkap Gallas kepada Genting. Menurutnya, Premier League dikenal sangat intens dan hal tersebut mungkin akan menjadi tantangan bagi Pogba dalam menyesuaikan diri kembali ke kompetisi tersebut.
Kita memahami bahwa Paul Pogba memiliki keterbatasan dalam hal daya tahan fisik untuk bermain dalam waktu yang lama. Meskipun ia menunjukkan semangat dan dedikasi yang tinggi dalam latihan, namun sulit baginya untuk tampil dalam banyak pertandingan di Liga Premier selama satu musim penuh. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi klub-klub yang tertarik merekrutnya.
Paul Pogba memang memiliki gairah bermain yang luar biasa dan seringkali berlatih dengan keras, namun faktor cedera menjadi kendala utama. Klub-klub seperti Arsenal harus mempertimbangkan dengan matang sebelum merekrut Pogba. Jaminan akan sulit untuk mengetahui apakah Pogba dapat bertahan tanpa cedera selama satu musim penuh, terutama mengingat usianya yang telah mencapai 31 tahun.
Kemungkinan cedera yang sering dialami Pogba menjadi titik kritis dalam pertimbangan klub-klub potensial yang ingin merekrutnya. Usia yang telah menginjak 31 tahun menambah risiko cedera bagi pemain tersebut, dan hal ini menjadi perhatian serius bagi tim-tim yang tertarik pada Pogba. Gallas menyimpulkan bahwa klub-klub seperti Arsenal harus memikirkan dengan matang sebelum mengambil keputusan untuk merekrut Pogba.
Pogba, meskipun memiliki kualitas bermain yang tinggi dan semangat yang besar, tetap menjadi risiko bagi klub yang ingin memilikinya. Arsenal dan klub lainnya harus mempertimbangkan dengan cermat sebelum mengontrak Pogba, mengingat kemungkinan cedera yang bisa mengganggu performanya. Gallas menegaskan bahwa jaminan tentang ketahanan Pogba selama satu musim penuh merupakan hal yang sulit dipastikan.
Kesimpulan yang diambil oleh Gallas adalah bahwa klub-klub seperti Arsenal harus mempertimbangkan secara seksama potensi risiko cedera yang melekat pada Pogba sebelum mengambil keputusan untuk merekrutnya. Faktor usia dan riwayat cedera menjadi pertimbangan utama dalam proses rekrutmen pemain tersebut. Itulah alasan mengapa klub-klub harus berpikir dua kali sebelum mengambil langkah untuk merekrut Paul Pogba.