Situasi antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor kembali memanas setelah pertarungan antara Usman melawan Paul Hughes. Pada Sabtu (25/1) yang lalu, Usman Nurmagomedov bertarung melawan Paul Hughes dalam ajang Bellator, PFL Champions Series 1 di Dubai. Usman berhasil memenangkan pertarungan lima ronde tersebut melalui keputusan.
Pertarungan antara Usman dan Hughes tidak hanya melibatkan kedua petarung tersebut, tetapi juga menyeret Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor ke dalam sorotan. Kedua petarung tersebut sebelumnya telah terlibat dalam konflik pada tahun 2018 di UFC, di mana Khabib keluar sebagai pemenangnya.
Pada saat itu, McGregor dianggap telah melampaui batas dengan kata-kata kasarnya. Ia telah menghina keluarga dan negara Khabib, yaitu Rusia. Insiden lainnya termasuk aksi McGregor yang merusak bus sebelum pertandingan, dan serangan Khabib terhadap tim McGregor setelah pertarungan. Penggemar MMA pasti masih ingat betapa tegangnya situasi saat itu.
Menariknya, Usman Nurmagomedov adalah keponakan dari Khabib Nurmagomedov, sementara Paul Hughes berasal dari Irlandia, negara yang sama dengan Conor McGregor. Situasi ini menambah kompleksitas hubungan antara ketiga pihak yang terlibat dalam dunia MMA.
Konflik antara Khabib dan McGregor telah menjadi salah satu cerita menarik dalam sejarah UFC. Insiden-insiden kontroversial di masa lalu antara keduanya telah menciptakan ketegangan yang masih terasa hingga saat ini.
Keikutsertaan Usman Nurmagomedov dalam dunia MMA, terutama dalam pertarungan melawan Paul Hughes, turut memperkuat narasi hubungan yang rumit antara keluarga Nurmagomedov dan rivalitas panjang antara Khabib dan McGregor. Semua ini menunjukkan betapa dinamisnya dunia olahraga bela diri campuran.
Usman Nurmagomedov, keponakan dari Khabib Nurmagomedov, dan Paul Hughes, yang berasal dari Irlandia seperti Conor McGregor, menunjukkan sikap yang menarik dalam dunia olahraga. Meskipun memiliki koneksi keluarga dan latar belakang yang mencolok, keduanya menunjukkan sikap penuh saling menghormati dan tanpa adanya percakapan negatif. Bahkan setelah pertarungan mereka, Usman dan Paul saling memeluk dengan penuh hangat, menunjukkan sikap sportivitas yang tinggi.
Dalam suasana yang cenderung diwarnai oleh provokasi media, Paul dengan tegas menyatakan bahwa mereka berdua saling memiliki rasa hormat yang tinggi. Hal ini disampaikan Paul kepada Usman setelah pertarungan mereka di dalam octagon, seperti yang dilaporkan oleh ESPN. Usman pun merespons dengan penuh kasih sayang, menyatakan bahwa ia menghargai sikap positif Paul dengan mengatakan, “Saya tahu, Anda penuh respek dan saya mencintai Anda, brother.”
Khabib Nurmagomedov, sebagai pelatih dari Usman, merespons pernyataan Paul Hughes dengan tegas di media sosial pribadinya. Khabib dengan lugas menegaskan, “Anda adalah Irish sejati @paulhughesmma dan bukan pemerkosa atau pecandu alkohol seperti bastard itu (McGregor-red).” Respons ini menunjukkan sikap keras Khabib dalam membela identitas dan integritas Paul.
Tanggapan dari Conor McGregor pada awalnya adalah dukungan terhadap Paul, namun sikapnya berubah menjadi mencemooh. Kedua petarung tersebut terlibat dalam balasan-balanasan di media sosial, mencerminkan ketegangan antara keduanya. McGregor bahkan mengungkapkan kekesalannya dengan kata-kata yang kasar terhadap Paul, namun postingannya tersebut kemudian dihapus.
Paul Hughes menanggapi reaksi McGregor dengan sikap tenang dan tegar. Dia menegaskan bahwa dia tidak terpengaruh oleh cemoohan McGregor, dan hanya ingin tetap menjadi dirinya sendiri, menjunjung tinggi identitas asli orang Irlandia tanpa harus berpura-pura. Pernyataan Paul ini menunjukkan ketegasan dan integritasnya dalam menghadapi komentar negatif dari McGregor.
