Everton saat ini dalam proses mencari pemilik baru karena Farhad Moshiri berniat untuk melepas kepemilikan klubnya. Saingan mereka dari kota tetangga, Liverpool, telah melihat dua calon pembeli mendapatkan dukungan finansial dari salah satu orang terkaya di dunia. Meskipun Moshiri sebelumnya berniat menjual klub kepada 777 Partners, kesepakatan tersebut tidak terwujud.
Kini, Everton mendapatkan bantuan besar dalam upaya mencari pemilik baru. Farhad Moshiri, pemilik saat ini, telah mengutarakan keinginannya untuk melepas klub kepada pihak yang tepat. Di sisi lain, rival mereka, Liverpool, telah melihat dua calon pembeli mendapat dukungan finansial yang kuat dari salah satu tokoh terkaya di dunia. Namun, upaya Moshiri untuk menjalin kesepakatan dengan 777 Partners mengalami kegagalan baru-baru ini.
Moshiri tidak diperbolehkan menjalin percakapan dengan pihak lain setelah mengikat kesepakatan eksklusif dengan kelompok investasi AS. Kontrak ini dijadwalkan akan berakhir pada tanggal 31 Mei, saat pihak-pihak berkepentingan mulai berdatangan untuk mencoba membeli klub Merseyside tersebut.
Di antara mereka yang berusaha membeli klub tersebut adalah pendukung sejati dan pengusaha kaya Everton, Andy Bell, serta George Downing. Kedatangan mereka menunjukkan minat yang kuat dalam kepemilikan klub, yang membuat situasi semakin menarik menjelang berakhirnya masa berlaku kontrak eksklusif.
Moshiri harus menjaga integritas dan kesetiaannya pada kesepakatan eksklusif dengan kelompok investasi AS sambil menghadapi godaan dari para pihak yang ingin membeli klub tersebut, termasuk Andy Bell dan George Downing. Perjalanan menuju penentuan kepemilikan klub Merseyside semakin menarik dan membuat semua pihak menantikan hasil akhirnya.
Dan sekarang, Bell dan Downing mendapat dukungan dari salah satu orang terkaya di dunia, yaitu Michael Saul Dell, pendiri Dell Technologies. Menurut The Times, dengan kekayaannya yang mencapai sekitar 150 miliar Dolar (120 miliar Poundsterling atau setara dengan Rp2.480,68 triliun), Michael Saul Dell memberikan dukungan pada upaya pengambilalihan mereka melalui ‘kantor keluarga’ yang didirikan khusus untuk mengelola keuangannya.
Pendiri Dell Technologies, yang memiliki kekayaan sebesar 150 miliar Dolar, yaitu Michael Saul Dell, memberikan dukungan pada usaha pengambilalihan yang dilakukan oleh Bell dan Downing. The Times melaporkan bahwa pendiri Dell Technologies tersebut mendukung upaya tersebut melalui entitas ‘kantor keluarga’ yang telah dibentuk guna mengelola keuangan yang terlibat dalam proses tersebut.
Dengan kekayaan sekitar 150 miliar Dolar, Michael Saul Dell, pendiri Dell Technologies, mendukung usaha pengambilalihan yang dilakukan oleh Bell dan Downing. Dilaporkan oleh The Times bahwa mereka diberikan dukungan melalui ‘kantor keluarga’ khusus yang bertugas dalam mengelola keuangannya untuk proses pengambilalihan tersebut.
Bell dan Downing termasuk dalam daftar kreditor yang merugi ketika 777 Partners tidak mampu mengembalikan uang yang dipinjamkan. Keduanya telah menyuntikkan dana sebesar $63,6 juta (£50 juta) dari kekayaan pribadi mereka sebelum upaya pengambilalihan tersebut berakhir dengan kegagalan. Sebagai imbasnya, kini kreditor lain, MSP Sports Capital, telah mengajukan tawaran pesaing. Telah terdengar kabar bahwa dukungan finansial dari entitas besar seperti Dell mungkin memberikan keuntungan signifikan bagi penawaran mereka, seiring negosiasi yang kini telah mencapai tahap yang lebih lanjut.
Pertarungan antara para kreditor untuk mengendalikan Everton semakin intens dengan prospek kemunculan stadion baru di Liverpool. Keberhasilan pengambilalihan ini diharapkan mampu membantu meredakan tekanan keuangan jangka pendek yang dihadapi oleh Everton, sambil membuka peluang-peluang positif dalam jangka panjang. Terlepas dari kerugian yang dialami oleh Bell dan Downing, kemungkinan besar bahwa pendekatan MSP Sports Capital akan menjadi poin perbincangan utama dalam tahap-tahap selanjutnya dari proses ini.
Dilaporkan bahwa negosiasi antara para pihak kini tengah mencapai titik kritis, dengan Dell yang berperan sebagai kekuatan besar yang dapat memberikan pengaruh signifikan dalam arah perundingan. Para pihak terlibat berharap bahwa kesepakatan akhir yang dicapai akan memberikan solusi yang efektif untuk memperbaiki kondisi finansial Everton, sambil merintis masa depan yang lebih berkesan. Dengan perkembangan ini, mungkin saja Everton akan mendapatkan dorongan besar dalam upaya peningkatan kinerja di masa mendatang, terutama dengan adanya rencana stadion baru yang diharapkan menjadi aset penting dalam transformasi klub.
Dalam beberapa tahun belakangan, klub tersebut telah kesulitan bersaing dengan tim rival lokalnya, Liverpool. Meskipun sempat mencatat kemenangan mengejutkan di Goodison Park, mereka belum mampu menandingi dominasi Liverpool dalam kompetisi Liga Premier. Meski demikian, harapan untuk meraih gelar Liga Premier masih belum padam.
Dipimpin oleh manajer Sean Dyche, tim tersebut harus menghadapi penalti delapan poin pada musim terakhir karena adanya pelanggaran terkait peraturan keuangan. Hal ini telah mempersulit langkah mereka dalam memperebutkan posisi unggul di papan atas klasemen Liga Premier.
Waktu yang dimiliki hingga 30 Juni menjadi momen krusial bagi klub tersebut guna memastikan pencatatan keuangannya sejalan dengan Peraturan Laba dan Keberlanjutan. Upaya mereka untuk menghindari hukuman lebih lanjut sangat ditentukan oleh kesesuaian pembukuan pada batas waktu yang telah ditentukan.
Pada tanggal 1 Juni, klub mengumumkan bahwa perjanjian antara 777 Partners dan Blue Heaven Holdings Limited mengenai jual beli kepemilikan saham mayoritas telah berakhir. Dewan Direksi Klub mengakui kontribusi finansial yang signifikan dari 777 Partners selama beberapa bulan terakhir dan menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut.
Klub akan tetap beroperasi seperti biasa sambil berkolaborasi dengan Blue Heaven Holdings untuk mengevaluasi berbagai opsi kepemilikan Klub di masa depan. Dewan Direksi menyatakan komitmen mereka untuk memberikan pembaruan lebih lanjut melalui saluran komunikasi resmi Klub kepada semua pihak yang terlibat dengan Everton.
Pihak Klub juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua individu yang terlibat dengan Everton atas kesabaran yang telah mereka tunjukkan selama beberapa bulan terakhir. Dewan Direksi akan terus berusaha memberikan informasi terbaru yang dibutuhkan dan mengonfirmasi komitmen mereka terhadap transparansi dalam setiap langkah yang diambil.
Meskipun perubahan kepemilikan saham mayoritas telah berakhir, Klub menegaskan kesinambungan operasionalnya. Dalam kerja sama dengan Blue Heaven Holdings, Klub akan terus berjalan dan terbuka dalam mengeksplorasi kemungkinan masa depan yang ada. Semua pemangku kepentingan diharapkan untuk terus mengikuti perkembangan melalui saluran komunikasi resmi Klub.
