Chelsea telah resmi menarik kembali penawaran untuk melepas Noni Madueke, sang pemain sayap, disebabkan oleh peningkatan pesat yang ditunjukkan oleh pemain tersebut, baik dalam lapangan maupun di luar lapangan.
Kontroversi melibatkan Madueke dalam perselisihan dengan rekannya terkait eksekusi penalti musim lalu kontra Everton, serta insiden di pra-musim, telah memunculkan wacana seputar kematangan dan sikap sang pemain.
Newcastle sebenarnya tertarik, namun Chelsea menolak tawaran transfer demi menghargai perkembangan Madueke. Bahkan, klub tersebut kini berkeinginan membayar hingga 30 juta paun untuk memboyong sang pemain sayap.
Adapun, Chelsea kini memberikan apresiasi terhadap kemajuan personal yang ditunjukkan oleh Noni Madueke. Pihak klub mengakui bahwa pemain berusia 22 tahun ini berhasil menjalani berbagai tantangan yang dihadapinya di bawah arahan pelatih baru, Enzo Maresca.
Pagari Madueke
Chelsea kini sudah menutup pintu untuk menerima tawaran transfer, sementara Madueke diyakini akan bertahan di Stamford Bridge setelah musim panas ini. Pasca kemenangan gemilang 6-2 melawan Wolves, di mana Madueke mencetak hat trick, Maresca berharap untuk segera melupakan polemik yang muncul ketika sang pemain tanpa sengaja melontarkan kritik via media sosial terhadap kota Wolverhampton.
Dalam suasana penuh keceriaan usai permainan yang menggembirakan, pelatih tersebut menginginkan fokus tim kembali ke jalur yang benar. Segera setelah insiden itu, tim berambisi untuk menatap masa depan dengan penuh semangat dan persatuan, sambil mengejar target-target penting musim ini.
Pribadi Berkembang
Maresca telah menyoroti ketekunan dan dedikasi tanpa pamrih yang ditunjukkan oleh Madueke selama pertandingan, menandakan perkembangannya yang positif.
“Saya sungguh terkesan dengan penampilan Noni, sungguh fantastis bukan hanya di babak kedua, tetapi juga di babak pertama,” ujar Maresca.
Sejak awal, saya sudah memberikan pujian kepada karakter sayap yang dimiliki oleh Noni, hal ini membuatnya sangat disukai oleh saya. Ia menunjukkan kerja keras yang luar biasa bersama tim. Kualitas terbaiknya adalah kemampuannya dalam bertahan, bahkan setelah bermain selama 90 menit dan Wolves mengancam, ia dengan sigap kembali ke posisi bertahan.
Dia telah memberikan contoh yang baik terkait mentalitas yang saya harapkan dari semua pemain, dan dia secara konsisten memperlihatkannya dalam pertandingan.
Masa Pembuktian
Dalam dua pertandingan awal musim ini, Madueke telah menunjukkan magisnya dengan mencetak empat gol yang spektakuler! Ini merupakan peningkatan yang luar biasa dari catatan delapan golnya dalam 34 pertandingan musim lalu. Ketika bola di kaki Madueke, lawan harus waspada karena dia bisa menciptakan keajaiban di lapangan, seperti yang dia tunjukkan dalam pertandingan kualifikasi Conference League melawan Servette.
Meski sebelumnya diragukan oleh mantan pelatih The Blues, Mauricio Pochettino, sekarang Madueke telah membuktikan keunggulannya di bawah bimbingan Maresca. Kombinasi antara talenta dan pandangan taktis Maresca tampaknya menjadi kunci kesuksesan Madueke, yang kini menjadi pembuat gol yang sangat diandalkan dalam timnya.
