Sepak BolaBerita

Kylian Mbappe: Cristiano Ronaldo Idola, tapi Bukan untuk Ditiru

Bambang Sutini
×

Kylian Mbappe: Cristiano Ronaldo Idola, tapi Bukan untuk Ditiru

Share this article

Kylian Mbappe kembali menegaskan bahwa kehadirannya di Real Madrid tidak bertujuan untuk menggantikan posisi Cristiano Ronaldo. Meskipun mengidolakan Ronaldo, Mbappe menegaskan bahwa dia hadir dengan identitasnya sendiri.

Mbappe telah menjadi bintang baru yang bersinar di Real Madrid. Setelah rentetan drama yang berlangsung selama empat tahun terakhir, Mbappe akhirnya melenggang dari PSG ke Madrid pada musim panas 2024 dengan penuh semangat.

Kedatangan Mbappe disambut hangat, meskipun awalnya di klub baru tidak berlangsung mulus. Performa winger Prancis ini sempat terhenti, menyebabkan keraguan di kalangan penggemar.

Namun, keberuntungan berpihak pada Senin, 2 September 2024, ketika Mbappe berhasil mencetak dua gol krusial dalam kemenangan 2-0 melawan Real Betis. Gol-gol tersebut menjadi penanda gol perdana Mbappe di La Liga 2024/2025.

Tidak Pikirkan Ronaldo

Kylian Mbappe

Ketika Mbappe mengalami kedangkalan dalam mencetak gol, gemuruh kecemasan pun melanda para penggemar. Mereka merasa khawatir bahwa Mbappe mungkin terbebani oleh ekspektasi yang begitu tinggi sebagai bintang anyar Madrid.

Baca Juga:   Liverpool Incar Raja Assist dari Eredivisie

Namun demikian, langkah-langkah Mbappe akan senantiasa menjadi sorotan yang tak terelakkan jika dibandingkan dengan aliran pencapaian Cristiano Ronaldo, megabintang Madrid selama satu dekade terakhir. Terlebih lagi, Mbappe pernah dengan jujur mengakui kekagumannya terhadap Ronaldo.

“Dalam diriku tidak terasa ada beban,” ujar Mbappe dengan mantap. “Saya pun tak terpikirkan tentang Ronaldo, meski saya menyimpan penuh penghormatan terhadapnya.”

“Cristiano adalah pahlawan dalam pandanganku, sungguh. Meski begitu, saya tidak ingin menjiplak gayanya. Saya menolak menerima beban yang tak perlu itu.”

Adaptasi Mbappe ke tim

Mengalihkan fokus dari mengejar prestasi sebesar Ronaldo, Mbappe sedang mengalami proses penyesuaian dengan tim barunya. Ia tengah berjuang dan bekerja keras merangkul segala perbedaan dan dinamika yang ada, mengikuti alur adaptasi yang belum rampung.

“Keinginanku hanyalah menjadi diriku sendiri, menjadi Kylian yang sejati. Satu-satunya tantangan yang kuhadapi adalah menyesuaikan diri dengan kebersamaan tim,” pungkasnya tegas. Dengan sikap rendah hati, sang pemain bintang ini menunjukkan ketulusan hati dalam menjalani perjalanan barunya, sambil memperjuangkan integrasi bersama rekan-rekannya dalam tim.

Baca Juga:   Stefan Bajcetic Sebenarnya Ingin Gabung Barcelona, Namun Kenapa Akhirnya Gabung RB Salzburg?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!