Harry Kane baru saja mengkritik sejumlah rekan-rekannya yang memilih mundur dari Timnas Inggris karena alasan cedera. Namun, ironisnya, Kane justru dicadangkan dalam laga UEFA Nations League melawan Yunani. Kritik Kane muncul di tengah absennya delapan pemain Inggris akibat cedera, termasuk Jarrad Branthwaite, yang sebelumnya dipanggil sebagai pengganti, tetapi juga mengalami cedera.
Beberapa pemain yang mundur merupakan pilar penting timnas Inggris, seperti Trent Alexander-Arnold, Jack Grealish, Phil Foden, Bukayo Saka, dan Cole Palmer. Keputusan mundurnya para pemain ini diduga kuat atas permintaan klub-klub mereka, mengingat jadwal padat Liga Inggris yang akan berlangsung dari Desember hingga Januari. Klub-klub ingin memastikan pemain mereka tetap bugar dan terhindar dari risiko cedera lebih lanjut.
Kane, sebagai kapten timnas, melontarkan kritik terhadap situasi ini. Ia menilai para pemain seharusnya lebih mengutamakan tanggung jawab kepada timnas daripada kepentingan klub. Pernyataan ini langsung memicu perdebatan di kalangan fans dan media, dengan sebagian mendukung pandangan Kane, sementara yang lain menilai keputusan para pemain adalah langkah yang masuk akal.
Di sisi lain, pelatih interim Timnas Inggris, Lee Carsley, tampaknya tidak terlalu mempermasalahkan pernyataan Kane. Carsley lebih fokus mempersiapkan tim menghadapi laga melawan Yunani di tengah krisis cedera yang melanda. Dengan pemain-pemain muda seperti Ollie Watkins tampil gemilang, Inggris tetap berhasil menjaga performa.
Namun, dalam pertandingan melawan Yunani, Kane justru hanya menjadi pemain cadangan. Ia baru dimasukkan pada menit ke-66 untuk menggantikan Watkins. Meski tampil selama lebih dari 20 menit, Kane gagal mencetak gol atau memberikan kontribusi signifikan pada pertandingan tersebut.
Inggris tetap berhasil menang meyakinkan dengan skor 3-0 atas Yunani. Absennya Kane dari starting lineup menjadi sorotan, terutama setelah kritik kerasnya terhadap rekan-rekannya. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah ada dampak dari pernyataannya terhadap keputusan tim atau jika memang Carsley ingin mencoba opsi lain di lini serang.
Menurut Carsley, keputusan untuk mencadangkan Harry Kane lebih kepada alasan taktik dan menjaga kondisi pemain. Hal ini dilakukan mengingat jadwal pertandingan yang padat sebelum libur musim dingin. Meski demikian, Carsley memastikan bahwa Kane akan tetap tampil saat Inggris menjamu Republik Irlandia di Wembley pada akhir pekan ini.
Kane tidak mempermasalahkan keputusan tersebut. “Dia nggak masalah kok dicadangkan. Wajar sih kalau dia meminta terus bermain di setiap laga, pemain top seperti itu,” ujar Carsley dalam wawancara dengan ESPN. Meski begitu, ia yakin Kane memahami bahwa pemain lain juga membutuhkan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman bermain.
Carsley menambahkan bahwa Kane adalah contoh yang sangat baik bagi pemain lainnya. Ia berharap sang kapten akan menjadi starter pada laga hari Minggu nanti dan tampil maksimal untuk membantu tim. Menurutnya, Kane tetap memiliki peran penting di tim nasional Inggris.
Selain itu, Carsley menyoroti performa Ollie Watkins yang mencetak gol dengan sangat baik pada laga tersebut. Ia menilai hal ini penting untuk memberikan kepercayaan diri kepada pemain lain yang akan mendukung Inggris dalam ambisi menjuarai Piala Dunia.
“Jika kita ingin pemain ini bisa membantu kita menjuarai Piala Dunia, maka mereka harus memiliki pengalaman sebanyak mungkin,” lanjut Carsley. Ia menegaskan bahwa keputusan ini sama sekali tidak meremehkan kemampuan Kane sebagai pemain andalan tim nasional Inggris.
Kane dipastikan akan kembali bermain sebagai starter di pertandingan berikutnya. Carsley optimis bahwa dengan rotasi yang dilakukan, Inggris dapat terus menjaga performa tim dan memberikan kontribusi maksimal di setiap laga.