BeritaSepak Bola

Hasil Liga Italia – Turunkan Skuad Tak Biasa, AC Milan Dilahap Habis Torino

Bambang Sutini
×

Hasil Liga Italia – Turunkan Skuad Tak Biasa, AC Milan Dilahap Habis Torino

Share this article
AC Milan vs Torino

Hasil Liga Italia menunjukkan AC Milan dikalahkan oleh Torino setelah menurunkan skuad yang kurang familiar. Pada laga pekan ke-37 Liga Italia di Stadion Olimpico Grande Torino pada Sabtu (18/5/2024), AC Milan kalah 1-3 dari Torino. Pelatih Stefano Pioli harus menanggung kekecewaan setelah memasang starting XI yang tidak biasa dan timnya tertinggal 0-3 oleh lawan.

Tim AC Milan menelan kekalahan 1-3 dari Torino dalam pertandingan pekan ke-37 Liga Italia di Stadion Olimpico Grande Torino pada Sabtu (18/5/2024). Stefano Pioli, sang pelatih, harus menerima kenyataan bahwa skuad yang tidak biasa yang ia turunkan tidak mampu membawa hasil yang diinginkan setelah timnya tertinggal 0-3 dari lawan.

Torino berhasil mencuri keunggulan melalui gol-gol yang dicetak oleh Duvan Zapata pada menit ke-26, Ivan Ilic pada menit ke-40, dan Ricardo Rodriguez pada menit ke-46. AC Milan merespons dengan gol balasan yang baru hadir pada menit ke-55 melalui tendangan penalti yang dieksekusi oleh Ismael Bennacer. Menyadari bahwa timnya tertinggal, Stefano Pioli segera melakukan perubahan dengan memasukkan pemain-pemain andalannya ke lapangan. Hal ini menjadi langkah penting untuk berusaha membalikkan keadaan dan mengamankan hasil pertandingan.

Meskipun demikian, Rafael Leao dan Olivier Giroud tidak mampu membawa tim mereka untuk keluar dari kekalahan tersebut.

Jalannya laga

Stefano Pioli menurunkan skuad yang tidak biasa ketika melawan Torino, keputusan ini diambil karena sejumlah pemain kunci seperti Ruben Loftus-Cheek, Samu Chukwueze, dan Theo Hernandez absen karena masalah kebugaran. Pemain-pemain yang biasanya menjadi andalan seperti Rafael Leao, Davide Calabria, Mike Maignan, dan Olivier Giroud tidak masuk dalam starting lineup. Hasilnya, AC Milan harus terkejut oleh Torino yang mampu mendominasi babak pertama permainan.

Karena absennya beberapa pemain kunci, Stefano Pioli terpaksa merombak skuadnya untuk menghadapi Torino. Keputusan tersebut membawa nama-nama yang kurang terduga ke dalam formasi utama. Bakat-bakat muda dan pemain cadangan mendapatkan kesempatan untuk membuktikan kemampuan mereka di lapangan dalam situasi penting ini.

Meskipun memilih untuk merotasi skuadnya, Stefano Pioli mungkin tidak menyangka bahwa Torino akan tampil begitu kuat. Kekuatan Torino terutama terlihat dalam babak pertama, di mana mereka mampu menunjukkan permainan yang mengesankan dan menguasai pertandingan. AC Milan harus bekerja keras jika ingin membalikkan keadaan di babak kedua.

Baca Juga:   Masih Ingat Solskjaer? Dia Bakal Melatih di Premier League Lagi Loh!

Torino berhasil mengejutkan AC Milan dengan performa gemilangnya di babak pertama. Kekuatan yang mereka tunjukkan mengungguli tim tuan rumah dan memberikan tekanan kuat sejak awal pertandingan. Meskipun dihadapkan pada kejutan tersebut, AC Milan harus segera merespons jika ingin memperbaiki hasil dan mencoba membalikkan keadaan di babak berikutnya.

Pada menit ke-26 pertandingan, Ricardo Rodriguez memberikan umpan lambung dari sayap kiri lapangan. Posisinya cukup jauh dari kotak penalti AC Milan, dan pada saat itu, dua pemain Torino bersaing untuk mendapatkan umpan tersebut. Diantara para pemain, Duvan Zapata mampu melompat paling tinggi untuk mencapai umpan tersebut.

Umpan lambung dari Ricardo Rodriguez terjadi di menit ke-26 pertandingan. Saat itu, Ricardo berada di sayap kiri lapangan dengan jarak yang cukup jauh dari kotak penalti AC Milan. Dalam momen tersebut, dua pemain Torino berusaha untuk merebut umpan tersebut. Di tengah persaingan itu, Duvan Zapata berhasil melompat lebih tinggi daripada yang lain.

Saat pertandingan telah berlangsung selama 26 menit, Ricardo Rodriguez membuat umpan lambung dari sisi kiri lapangan. Posisinya terbilang cukup jauh dari kotak penalti AC Milan, dan terdapat dua pemain Torino yang berusaha merebut umpan tersebut. Dalam situasi tersebut, Duvan Zapata berhasil melompat paling tinggi di antara semua pemain yang ada.

Tanpa kendala berarti, striker tersebut berhasil menanduk bola secara sempurna dan golnya berakhir di pojok kiri bawah gawang yang dijaga oleh Marco Sportiello. Sementara AC Milan masih belum mampu membalas gol yang dicetak oleh Duvan Zapata, Torino dengan cepat menggandakan keunggulan dengan mencetak gol kedua. Proses gol kedua mengingatkan pada gol pertama tuan rumah, meskipun kali ini Raoul Bellanova berada dalam jarak yang lebih dekat ketika memberikan umpan lambungnya.

Baca Juga:   Happy Ending untuk Girona

Momentum dari gol pertama Torino tidak memberikan kesempatan bagi AC Milan untuk merespons, karena Torino dengan tegas menambah keunggulan mereka. Kedudukan menjadi semakin sulit bagi tim tamu ketika umpan lambung yang dikirimkan oleh Raoul Bellanova berbuah gol kedua untuk tim tuan rumah. Meskipun masih tersisa waktu, tekanan semakin bertambah atas AC Milan setelah Torino menunjukkan keunggulan mereka dalam pertandingan ini.

Sang striker mampu menunjukkan ketajamannya dengan memanfaatkan kekosongan di pertahanan AC Milan, dan hasilnya adalah gol yang menempatkan Torino dengan keunggulan 2-0. Kedua gol tersebut membuktikan bahwa Torino tampil dominan, sedangkan AC Milan terus kesulitan untuk menciptakan peluang yang berarti. Dengan keberhasilan mencetak dua gol, Torino semakin mendominasi pertandingan dan menempatkan AC Milan dalam situasi yang semakin sulit.

Di sisi kiri kotak penalti AC Milan, Bellanova melakukan aksinya yang berhasil dimanfaatkan oleh Ivan Ilic pada menit ke-40. Akibatnya, Torino sukses mengunci keunggulan 2-0 menjelang jeda pertandingan di kandang mereka. Usai turun minum, AC Milan masih kesulitan untuk menyamakan kedudukan atau mencetak gol balasan yang menguntungkan tim mereka.

Marco Sportiello justru harus memungut bola ketika babak kedua belum genap berjalan selama satu menit. Setelah memberikan assist untuk gol pertama, Ricardo Rodriguez berhasil mencetak gol pembuka bagi Torino. Sang kapten kemudian membawa bola hingga berada di depan kotak penalti I Rossoneri. Rodriguez pada kesempatan ini memilih untuk tidak mengoper bola ke rekan setim yang berada di dekatnya.

Dia memutuskan untuk melepaskan tembakan keras menggunakan kaki kirinya pada menit ke-46. Rodriguez berhasil memperbesar keunggulan timnya dengan gol indah yang membuat Sportiello tercengang.

Gol cepat dari Rodriguez pada babak kedua hampir segera direspons dengan cepat oleh AC Milan.

Hanya saja, tendangan Christian Pulisic yang memanfaatkan bola muntah ternyata masih melambung. Meskipun memiliki kesempatan yang bagus, Pulisic belum berhasil mencetak gol dari situasi tersebut, membiarkan peluang emas terlewat begitu saja. Kemampuan finisnya saat itu tidak cukup untuk mengubah skor pertandingan.

Baca Juga:   Liga Spanyol: Hanya semusim, Sergio Ramos tinggalkan Sevilla

Christian Pulisic kemudian menebus kesalahannya pada menit ke-55 dengan memenangkan penalti untuk AC Milan. Aksi individu yang cerdik dari Pulisic membuat Adam Masina melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti, sehingga I Rossoneri diberi hadiah penalti. Momentum ini menjadi titik balik bagi Pulisic dan timnya untuk mengubah jalannya pertandingan.

I Rossoneri langsung dihadiahi penalti setelah Pulisic dijatuhkan oleh Adam Masina di kotak terlarang. Keputusan wasit memberikan penalti untuk AC Milan setelah insiden tersebut, memberikan kesempatan bagus bagi tim tuan rumah untuk mencetak gol. Aksi Pulisic yang cerdik telah mempengaruhi dinamika pertandingan dan membantu timnya mendapatkan keunggulan yang sangat dibutuhkan.

Ismael Bennacer maju sebagai eksekutor dan berhasil mengonversi tendangannya menjadi gol. Bennacer dengan cermat mengarahkan bola ke pojok kanan bawah gawang yang tidak mampu diatasi oleh Vanja Milinkovic-Savic.

Meskipun Bennacer berhasil mencetak gol, AC Milan tidak mampu menambah gol balasan di sisa pertandingan. Kekalahan ini membuat mereka harus kembali dengan tangan hampa dan kekecewaan yang mendalam.

Meskipun demikian, posisi AC Milan di peringkat ke-2 klasemen sementara Liga Italia masih kokoh dengan keunggulan 7 poin atas Bologna. Meskipun hasil pertandingan tidak sesuai harapan, AC Milan tetap berada di jalur yang kuat menuju tujuan mereka musim ini.

Torino 3-1 AC Milan (Duvan Zapata 26’, Ivan Ilic 40’, Ricardo Rodriguez 46’ – Ismael Bennacer 55’)

Susunan pemain:

Torino (3-4-1-2): 32-Vanja Milinkovic-Savic; 4-Alessandro Buongiorno (6-Matteo Lovato 80′), 5-Adam Masina, 61-Adrien Tameze; 19-Raoul Bellanova (20-Valentino Lazaro 74′), 8-Ivan Ilic, 77-Karol Linetty, 13-Ricardo Rodriguez (27-Mergim Vojvoda 61’); 28-Samuele Ricci; 11-Pietro Pellegri (9-Antonio Sanabria 74′), 91-Duvan Zapata

Pelatih: Ivan Juric

AC Milan (4-3-3): 57-Marco Sportiello; 38-Filipo Terraciano (42-Alessandro Florenzi 65’), 23-Fikayo Tomori, 28-Malick Thiaw, 20-Pierre Kalulu; 14-Tijani Reijnders, 4-Ismael Bennacer (32-Tommaso Pobega 78′), 8-Yunus Musah (9-Olivier Giroud 77′); 17-Noah Okafor (10-Rafael Leao 61’), 15-Luka Jovic, 11-Christian Pulisic

Pelatih: Stefano Pioli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!