Setelah mengalahkan Nottingham Forest dengan skor 3-2, langkah Chelsea semakin dekat dengan kompetisi Liga Eropa musim depan. Saat ini, Chelsea menempati peringkat tujuh sementara dalam klasemen Liga Inggris dengan mengumpulkan 57 poin dari 36 pertandingan yang telah dimainkan. Penampilan impresif ini memberikan dorongan bagi Chelsea dalam persaingan menuju kompetisi Eropa musim mendatang.
Cole Palmer, penyerang Chelsea, yakin bahwa timnya telah mengambil langkah yang tepat menuju tujuan mereka untuk tampil di pentas Eropa musim depan. Dengan keyakinan dan semangat yang tinggi, Palmer dan rekan-rekannya percaya bahwa Chelsea akan terus meningkatkan performa mereka untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Kemenangan melawan Nottingham Forest menjadi bukti bahwa Chelsea sedang berada di jalur yang benar menuju persaingan Eropa yang lebih besar.
Hal ini diungkapkan oleh Palmer setelah The Blues memenangkan pertandingan melawan Brighton dengan skor 1-2 pada pekan ke-34 Liga Premier Inggris di Stadion AMEX, East Sussex, pada Kamis (16/5) dini hari. Kemenangan tersebut berhasil membawa Chelsea melonjak ke peringkat keenam dalam klasemen sementara dengan 60 poin dari 37 pertandingan. Di bawah asuhan Mauricio Pochettino, tim ini berhasil melampaui Newcastle United yang kalah dari Manchester United dengan skor 3-2 pada 16 Mei.
The Magpies saat ini menempati peringkat tujuh dengan poin 57, posisi yang sama dengan Manchester United di peringkat delapan dengan selisih gol yang kalah. Meskipun mengalami fase awal musim yang sulit, The Blues diprediksi akan berkompetisi di kompetisi Eropa musim depan, baik itu Liga Europa maupun Liga Konferensi Europa, tergantung pada performa tim, termasuk hasil pertandingan melawan Bournemouth di Stamford Bridge akhir pekan ini.
“Pada saat ini, nasib kami berada di tangan kami sendiri untuk meraih tiket ke Eropa. Berada di posisi keenam saat ini merupakan pencapaian besar bagi kami,” ujar Palmer, yang mencetak gol ke-22 musim ini dengan gol pembuka melawan Seagulls. Mereka menyadari pentingnya hasil pertandingan dan berusaha keras untuk memastikan kualifikasi ke kompetisi Eropa, memperlihatkan semangat juang yang tinggi.
Dengan tujuan meraih tiket Eropa, The Blues dan para penggemar mereka bersiap untuk menantikan pertandingan-pertandingan penting yang akan menentukan masa depan mereka di kancah Eropa. Performa tim dan semangat juang para pemain diharapkan dapat memimpin mereka ke kesuksesan yang diidamkan, sementara harapan dan kepercayaan terus tumbuh di kalangan tim dan para pendukung.
Chelsea diakui sebagai klub besar dan harapan sebagian besar orang adalah finis di posisi lebih tinggi daripada keenam, namun perlu diingat di mana mereka berada pada awal musim,” tuturnya, mengingat kembali periode sulit The Blues di awal musim. Pasukan Mauricio Pochettino berhasil pulih dari awal musim yang sulit, di mana mereka sempat berada di peringkat ke-12 pada 3 April. Kini, performa mereka telah kembali menguat dengan mencatat kemenangan dalam empat laga terakhir.
Penyerang berusia 22 tahun asal Inggris ini menambahkan, “Kembali ke Eropa akan menjadi langkah menuju arah yang benar. Semua pujian untuk manajer. Semua pemain menyayangi manajer dan ingin berjuang bersamanya,” ujarnya.
The Blues memiliki peluang untuk finis di posisi lima atau enam agar dapat memperoleh tiket ke Liga Europa. Namun, jika berada di posisi tujuh, mereka hanya memiliki kesempatan untuk berkompetisi di Liga Konferensi Europa.
Adapun, jika rival mereka, Manchester United, finis di luar enam besar dan meraih gelar Piala FA, maka skenario lainnya akan terbuka.
Jika skenario tersebut terjadi, tim yang finis di peringkat kelima akan melaju ke Liga Europa, sementara tim peringkat keenam akan mendapatkan kesempatan berlaga di Liga Konferensi. Di sisi lain, tim peringkat ketujuh akan kehilangan kesempatan untuk berlaga di kompetisi Eropa sama sekali.
Chelsea berpotensi meraih posisi kelima jika mampu mengalahkan Bournemouth dalam pertandingan terakhir, sementara Tottenham Hotspur mengalami kekalahan dari Sheffield United. Namun, peluang ini terasa tipis mengingat performa buruk Sheffield yang kini menduduki peringkat terbawah dalam klasemen.
Apa pun, pertandingan ini akan menandai pemulihan luar biasa bagi The Blues, yang awalnya berada di urutan kesembilan dan tertinggal 13 poin dari Spurs setelah kekalahan telak 5-0 dari Arsenal bulan lalu. “Kami membicarakan tentang pentingnya kesabaran dan bahwa untuk membangun sesuatu, dibutuhkan waktu,” ungkap manajer Chelsea, Pochettino, kepada BBC Match of the Day.
“Tetapi alasan tersebut seringkali terlihat sebagai alasan di klub-klub besar. Kami terus bekerja keras, menjaga sikap positif, dan yakin bahwa menyelesaikan segala sesuatu dengan baik akan memberikan dampak positif bagi klub,” ujar Pochettino, yang sebelumnya banyak diisukan akan dipecat, namun sekarang sepertinya akan dipertahankan untuk musim depan.
Chelsea mengalami kesulitan di menit-menit awal saat melawan Brighton, situasi yang mirip dengan yang mereka alami ketika bertandang ke Nottingham Forest. Namun, keberuntungan berpihak pada Chelsea berkat kehadiran penyerang tangguh seperti Palmer. Para pendukung The Blues percaya bahwa Palmer akan memberikan kontribusi penting selama 90 menit pertandingan. Dengan semangat membara, mereka memberikan dukungan dengan teriakan dan yel-yel khusus untuk Palmer, “Palmer again: ole, ole”.
Seperti yang dipercayakan para pendukung, Palmer membuktikan keunggulannya di menit ke-34. Dengan tenang, ia berhasil menyundul umpan silang dari Marc Cucurella dan mencetak gol yang membedakan kedudukan. Performa cemerlang Palmer membuat penonton terkesan dan memberikan dorongan tambahan bagi Chelsea dalam pertandingan tersebut.
Babak kedua dimulai dengan Brighton tampil lebih agresif, menciptakan sejumlah peluang yang berpotensi membahayakan. Pada menit ke-53, sundulan Joao Pedro mengenai tiang gawang, menunjukkan permainan yang semakin meningkat dari tim tuan rumah.
Di tengah tekanan Brighton, Chelsea justru mampu memperbesar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-64. Christopher Nkunku berhasil mencatatkan namanya di papan skor setelah menyambut umpan silang dari Malo Gusto, menambah keunggulan bagi The Blues.
Meskipun menghadapi situasi sulit, Chelsea harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain setelah Reece James mendapatkan kartu merah langsung di menit ke-88 karena menendang Joao Pedro. Sementara itu, Brighton tidak menyerah begitu saja dan berhasil mencetak gol hiburan di masa injury time melalui aksi Danny Wellbeck, namun tidak cukup untuk mengubah hasil akhir pertandingan yang berakhir dengan skor 1-2 untuk Chelsea.
Semangat perlawanan dari Brighton di babak kedua tidak mampu menggagalkan kemenangan Chelsea. Meski demikian, pertandingan tersebut tetap berlangsung dengan intensitas tinggi dan memberikan momen-momen menarik bagi para penggemar sepak bola yang menyaksikannya.
Direct Points
– Chelsea makin berpeluang ke Eropa
– Syaratnya jangan kalah di laga terakhir
– Pochettino sebut ini buah dari kesabaran
Brighton 1-2 Chelsea
Ke Arah yang Benar
Rapor Pemain
Brighton: Verbruggen (6), Lamptey (6), Webster (6), Dunk (6), Igor (6), Gross (7), Gilmour (7), Buonanotte (6), Enciso (6), Adingra (7), Joao Pedro (7).
Pemain pengganti: Barco (7), Baleba (6), Welbeck (7), Fati (6), Offiah (6).
Chelsea: Petrovic (6); Gusto (7), Chalobah (6), Badiashile (6), Cucurella (7); Caicedo (7), Gallagher (7), Palmer (7); Madueke (6), Jackson (7), Mudryk (6)
Pemain pengganti: Nkunku (7), James (3), Sterling (6), Thiago Silva (6), Casadei (N/A), Ugochukwu (N/A)
Statistik Pertandingan
Brighton Chelsea
1 Gol 2
54.7 persen Penguasaan bola 45.3 persen
2 Tendangan akurat 6
12 Upaya tendangan 14
13 Pelanggaran 14
2 Kartu kuning 2
0 Kartu merah 1
4 Tendangan sudut 6
4 Penyelamatan 1
