Perburuan Persik Kediri untuk mendapatkan sosok pemain asing akhirnya berakhir. Macan Putih, sebutan untuk Persik Kediri, telah memenuhi semua slot legiun asing untuk musim ini. Pemain asing terakhir yang direkrut Persik Kediri adalah Francisco Pereira Carneiro, dikenal dengan nama Kiko. Kiko merupakan pemain asing kedelapan yang didatangkan oleh Macan Putih pada bursa transfer awal musim 2024/2025.
Berasal dari Portugal, Kiko memulai karir sepak bolanya di negara asalnya, Semenanjung Iberia, bersama klub SC Freamunde. Setelah meninggalkan klub tersebut, Kiko pindah ke Vizela. Di Vizela, pemain dengan tinggi 182 sentimeter ini dipinjamkan ke Mirandela dan Pedras Salgadas. Pada musim 2021/2022, Kiko dilepas secara permanen oleh Vizela dan bergabung dengan Valadares Gaia. Musim berikutnya, ia bergabung dengan Montalegre.
Setelah satu musim bersama Montalegre, tawaran untuk bermain di Indonesia muncul. Akhirnya, Kiko bergabung dengan RANS FC, yang saat itu berkompetisi di BRI Liga 1 2023/2024. Kiko menjadi pilar penting bagi RANS musim lalu dengan tampil dalam 30 pertandingan dan mencetak satu gol. Menariknya, satu-satunya gol pemain 24 tahun ini pada musim lalu tercipta saat melawan Persik Kediri.
Perhatian Khusus kepada Sektor Bek Tengah
Perekrutan Kiko menunjukkan bahwa Persik Kediri memiliki fokus yang khusus terhadap pemperkuatan lini pertahanan mereka, terutama di sektor bek tengah. Kiko menjadi bek tengah ketiga yang bergabung dengan tim ini, setelah Didik Wahyu dan Brendon Lucas, selama periode bursa transfer terkini.
Pada musim sebelumnya, kebutuhan akan pemain di posisi bek tengah menjadi sorotan khusus bagi pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide. Dalam beberapa kejadian, pelatih asal Brasil tersebut terpaksa memainkan pemain-pemain yang sebenarnya berposisi berbeda, seperti Rohit Chand dan Ahmad Agung, untuk mengisi kekosongan di lini pertahanan.
“Kami merasa kompetisi musim ini akan sangat menantang, oleh karena itu, kami harus memastikan skuad kami memiliki kedalaman yang cukup. Pada musim lalu, kami terkadang harus menghadapi situasi di mana pemain harus bermain di posisi yang bukan posisi aslinya, termasuk di sektor bek tengah,” ungkap Rospide.
“Harapan kami sebagai tim adalah untuk menghindari situasi serupa musim ini, karena tujuan kami jelas ingin mengalami peningkatan prestasi dari musim sebelumnya,” tegasnya.
