https://kabarolahraga.co.id/ Vinicius Junior tengah mendapat kecaman atas perilakunya belakangan ini, terutama setelah terlibat dalam sebuah perdebatan dengan Luka Modric. Sebagai winger Real Madrid, sikap kontroversialnya di lapangan telah membuatnya dianggap sebagai biang kerok di dalam tim. Peristiwa cekcok antara Vinicius dan Modric terjadi dalam pertandingan melawan Leganes di perempatfinal Copa del Rey.
Dalam momen situasi bertahan, Vinicius terlihat terlibat dalam sebuah perdebatan dengan Modric di lapangan, yang kemudian menjadi sorotan publik. Meskipun sang kapten menganggap insiden tersebut wajar dalam sepak bola, Vinicius tetap menjadi pusat perhatian atas kontroversi yang terjadi. Media berbasis Madrid, Marca, menyoroti Vinicius sebagai biang kerok di dalam tim, menyatakan bahwa pemain berusia 24 tahun itu kurang menunjukkan sikap teladan baik di dalam maupun di luar lapangan.
Menurut jurnalis Marca, Raul Verela, Vinicius Junior telah menjadi sebuah masalah bagi Real Madrid, bahkan menjadi tantangan yang sama sulitnya dengan menyusun formasi kuartet defensif yang bisa menginspirasi tim. Kritik terhadap sikap dan kontribusi Vinicius semakin meningkat menjelang pertandingan melawan Atlético Madrid, dengan harapan agar pemain ini dapat memperbaiki perilakunya di tim.
“Vinicius Junior telah menjadi permasalahan bagi Real Madrid, sulit untuk ditangani dalam menyusun kuartet defensif yang dapat meningkatkan kepercayaan diri tim sebelum menghadapi Atlético Madrid,” sindir jurnalis Marca, Raul Verela di kolomnya.
Dalam sebuah insiden di Butarque, pemain Brasil nomor 7 itu terlihat tertawa saat berlari ke arah Ibai Llanos di perjalanan menuju bus, bertukar kata-kata dan pelukan. Verela menyebut bahwa Vinicius tampak memiliki daya tarik unik yang memancarkan simpati di mana pun dia berada, meskipun performanya tampak menurun.
Verela merenungkan apakah penurunan performa Vinicius disebabkan oleh kegagalan mendapatkan Ballon d’Or, pemberian gelar The Best, dinamika hubungannya dengan Mbappe, atau panggilan dari Arab Saudi. Ia berpendapat bahwa Vinicius mungkin tidak lagi bermain untuk dirinya sendiri, melainkan untuk lingkungannya, yang membuatnya tampil berbeda kali ini.
Sejauh ini musim ini, Vinicius telah mencetak 16 gol dan memberikan 10 assist untuk Madrid. Namun, dalam 9 pertandingan terakhir, ia hanya mampu mencetak 3 gol, kalah dari Mbappe yang sukses membuat 8 gol dalam 9 laga terakhir, menyumbang total 21 gol dan 3 assist untuk Los Blancos.
