BeritaSepak Bola

Gak Perlu Ribet, Ternyata Ini Instruksi Ancelotti untuk Gelandang Real Madrid

Bambang Sutini
×

Gak Perlu Ribet, Ternyata Ini Instruksi Ancelotti untuk Gelandang Real Madrid

Share this article
Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti dikenal sebagai sosok pelatih yang tidak suka menghadirkan instruksi yang rumit bagi para pemainnya. Pendekatan pelatihan yang sederhana mungkin menjadi salah satu faktor yang membuatnya disebut sebagai pelatih yang minim dalam hal taktik, meski sebenarnya tidak sepenuhnya demikian.

Prestasi yang dicapai oleh Ancelotti bersama Real Madrid sungguh menarik. Real Madrid tidak memiliki gaya permainan yang spesifik layaknya Manchester City di bawah arahan Guardiola atau Liverpool yang diasuh oleh Klopp. Mereka cenderung berubah-ubah dalam taktik permainan dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.

Mereka bergantung pada keahlian pemain-pemain top di beberapa posisi utama, yang pada akhirnya harus mampu menyesuaikan diri dengan pola permainan dan ancaman yang dibawa oleh lawan-lawannya. Secara keseluruhan, elemen kunci dari permainan Real Madrid seringkali ditemukan di lini tengah mereka.

Toni Kroos dan Luka Modric adalah dua pemain yang terus menjadi tulang punggung dalam masa kejayaan Real Madrid beberapa tahun terakhir. Keduanya memiliki peran vital dalam menopang kualitas permainan tim serta memberikan pengaruh yang begitu besar dalam strategi permainan yang dijalankan oleh Ancelotti.

Baca Juga:   Statistik 'Ngeyel' Cristiano Ronaldo di Portugal: Ambil 60 Free Kick, Cuma 1 yang Gol

Carlo Ancelotti

Rahasia Lini Tengah Madrid

Saat ini, Madrid sedang memasuki babak baru tanpa Kroos, namun masih dapat mengandalkan kehadiran Modric. Ancelotti tampaknya memberikan lebih banyak ruang bagi para pemain muda untuk berkembang.

Meskipun performa Madrid belum sepenuhnya memuaskan, namun komposisi gelandang yang dipilih Ancelotti sungguh menarik. Tersedia talenta-talenta muda seperti Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, dan pemain ofensif Jude Bellingham.

Ketika diminta mengenai instruksi untuk gelandang sentral, Ancelotti dengan ringkas menjelaskan, “Bertahan dan menyreang. Tidak perlulah terlalu rumit.”

Madrid dengan Formasi 4-3-3

Ancelotti memiliki sikap yang bijaksana dalam memberikan instruksi kepada timnya. Dia percaya bahwa pemainnya telah memahami dengan baik peran masing-masing di lapangan. Ancelotti lebih suka memberikan arahan yang sederhana dan tidak membingungkan, mempercayai insting dan pengetahuan pemainnya.

Dalam formasi 4-3-3 yang diajarkan Ancelotti, gelandang sentral dianggap memiliki peran yang sangat vital. Mereka tidak hanya bertugas untuk mendistribusikan bola, tetapi juga harus mampu mengendalikan permainan di wilayah lawan. Ancelotti menekankan pentingnya pergerakan di antara garis, mencari posisi yang tepat, menerima bola dengan baik, dan mengalirkannya ke daerah serang.

Baca Juga:   Cedera, Alisson Kemungkinan tak Akan Bisa Main di Laga Liverpool vs Bournemouth

Ketika situasi beralih menjadi bertahan, gelandang sentral harus beradaptasi dengan cepat. Mereka diminta untuk lebih terlibat dalam pertahanan, berkontribusi dalam mempersempit ruang lawan, dan bekerja keras secara defensif. Ancelotti menekankan bahwa tugas gelandang bertahan dalam sistem 4-3-3 membutuhkan intensitas kerja yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan winger, menggarisbawahi pentingnya kedisiplinan dalam beralih dari serangan ke pertahanan.

Ancelotti menutup pembicaraannya dengan penekanan pada peran gelandang di formasi tersebut, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika permainan. Ini adalah pendekatan yang menitikberatkan pada pemahaman dan pemrosesan informasi yang cepat, menciptakan harmoni antara elemen-elemen dalam tim untuk mencapai keseimbangan dan kesuksesan dalam permainan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!