Sepak BolaBerita

Gaji Pemain Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Saat Main di Korea Ternyata Kecil, Ortu Sempat Larang

Bambang Sutini
×

Gaji Pemain Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Saat Main di Korea Ternyata Kecil, Ortu Sempat Larang

Share this article
Asnawi Mangkualam

Gaji yang diterima oleh Asnawi Mangkualam ketika bermain di Korea Selatan ternyata jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan masa di Liga 1. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima oleh Asnawi menurun secara signifikan setelah beralih ke klub di negara tersebut.

Keluarga Asnawi, yang merupakan pemain timnas kelahiran tahun 1999, sempat menunjukkan ketidaksetujuan terhadap keputusannya untuk pindah ke Korea Selatan. Mereka merasa khawatir terkait penghasilan yang akan diperoleh oleh Asnawi di negara tersebut, yang diperkirakan akan jauh lebih sedikit daripada di Indonesia.

Asnawi Mangkualam Bahar mengungkapkan bahwa keluarganya sebenarnya tidak setuju dengan keputusannya untuk bermain di Korea Selatan. Mereka merasa prihatin terhadap penghasilan yang akan didapatkan oleh Asnawi yang cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Pertimbangan keluarga Asnawi terkait gaji yang lebih rendah yang akan diterimanya di Korea Selatan menjadi faktor utama dalam ketidaksetujuan mereka terhadap keputusan Asnawi untuk bermain di luar negeri. Mereka merasa perlu mempertimbangkan kembali langkah tersebut demi keberlangsungan finansial dan masa depan Asnawi.

“Karena gajinya kecil, dan telah terikat dengan banyak cicilan serta pembelian, dia menjelaskan situasinya,” ujarnya. Perdebatan sempat terjadi dengan orang tuanya, namun dia gigih menjelaskan impian menjadi seorang pemain sepak bola. “Setelah penjelasannya, mereka mulai memahami, dan hingga kini tetap memberikan dukungan,” terangnya, kutipan dari kanal YouTube Sport77 Official.

Penjelasan mengenai keterbatasan finansialnya disampaikan dengan jelas. Meskipun terdapat ketegangan saat berdiskusi dengan orang tua, dia berusaha keras untuk menjelaskan impian masa depannya sebagai seorang pemain sepak bola. “Pemahaman dimulai setelah klarifikasi tersebut, dan hingga saat ini, dukungan terus mengalir baginya,” terangnya, diambil dari tayangan Kanal YouTube Sport77 Official.

Gaji Asnawi di Korea Selatan masih dirahasiakan. Ia memilih untuk tidak mengungkapkan secara terbuka mengenai hal ini. Namun, jika kita membandingkannya dengan skenario di Indonesia di mana pemain dibayar 100, maka di Korea hanya sekitar 30. Artinya, ia hanya menerima sekitar 30 persen dari pendapatannya ketika bermain untuk PSM Makassar.

Baca Juga:   Xabi Alonso 'Buah' dari Pelatih-pelatihnya Dahulu

Asnawi Mangkualam bersedia menjauh dari keluarganya dan menerima gaji yang lebih rendah karena sejak kecil ia bercita-cita untuk bermain di luar negeri. Keputusan ini mencerminkan tekadnya untuk menggapai impian berkarir di tingkat internasional. Meskipun mengalami penurunan pendapatan yang signifikan, ia tetap gigih dalam mengejar impian tersebut.

Meskipun informasi tentang gaji Asnawi di Korea masih dirahasiakan, jelas bahwa pendapatannya jauh lebih rendah dibandingkan ketika ia bermain untuk PSM Makassar. Pengurangan gaji yang cukup besar ini, dipadu dengan jaraknya dari keluarga, menunjukkan kesungguhan Asnawi dalam meraih ambisinya bermain di luar negeri. Determinasi dan ketekunan Asnawi dalam mengejar mimpinya di panggung internasional terus menginspirasi orang-orang di sekitarnya.

Dia mengatakan bahwa pengalaman bermain sepak bola di luar negeri yang sudah maju, seperti Korea Selatan, memberikan pengetahuan dan wawasan yang jauh berbeda dibandingkan dengan di Indonesia. Karena alasan tersebut, hingga saat ini, dia belum memiliki rencana untuk bergabung dengan klub dan bermain di Liga 1.

Sebagai gantinya, ia memilih untuk berpindah ke Liga Thailand setelah bermain di Korea. Menurutnya, kompetisi di Liga Thailand masih lebih tinggi daripada di Indonesia. Hal ini menjadi faktor yang memengaruhi keputusannya untuk tidak kembali ke tanah air dan lebih memilih tantangan di liga sepak bola Thailand.

Keputusan Asnawi untuk melanjutkan karir sepak bolanya di luar negeri, khususnya di Liga Thailand, menunjukkan bahwa ia menghargai kompetisi yang lebih menantang. Walaupun Indonesia memiliki Liga 1 sebagai liga kasta tertinggi, pengalamannya di luar negeri telah memperkaya ilmu dan pemahaman dalam dunia sepak bola dengan cara yang berbeda, sehingga membuatnya ingin terus berkarir di luar negeri.

Baca Juga:   Prediksi Juventus vs Como 20 Agustus 2024

Asnawi Mangkualam

Fisik di Korea Harus Kuat

Asnawi menyatakan bahwa di Korea Selatan, kekuatan fisik pemain memiliki prioritas yang tinggi. Menurutnya, sebelum datang ke negara tersebut, kondisi fisik para pemain belum sepenuhnya siap untuk tuntutan tersebut. Perbedaan dalam aspek kekuatan fisik inilah yang paling mencolok antara pemain Indonesia dan Korea.

Ia menjelaskan bahwa di Indonesia, pada menit ke-70 pertandingan, banyak pemain cenderung kehilangan intensitas permainan. Sebaliknya, di Korea Selatan, pada saat yang sama, intensitas pertandingan justru semakin meningkat. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya kekuatan fisik dalam menjaga performa dan konsistensi selama pertandingan.

Asnawi Mengkualam mengungkapkan bahwa pemain di Korea Selatan harus mempertahankan kekuatan fisiknya hingga akhir pertandingan. Di sana, fokus pada konsistensi dan intensitas permainan tetap tinggi sampai menit-menit terakhir. Perbedaan pendekatan ini sangat menonjol saat dibandingkan dengan gaya permainan pemain di Indonesia yang sering kali kehilangan konsentrasi pada fase-fase akhir pertandingan.

Dari penjelasan Asnawi tersebut, terlihat betapa pentingnya konsistensi dan kekuatan fisik dalam sepakbola Korea Selatan. Hal ini menjadi perbandingan yang signifikan dengan kondisi dan pendekatan permainan yang lebih santai yang sering ditemui di sepakbola Indonesia.

Klub juga sangat memperhatikan asupan gizi pemain dan timbangan. Proses penting sebelum pertandingan adalah menimbang badan pemain, dan setelah pertandingan, mereka ditimbang lagi. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan kondisi fisik pemain terjaga dengan baik. Jagaan terhadap asupan gizi menjadi prioritas untuk mendukung performa maksimal selama pertandingan.

Baca Juga:   Latih Brighton, Fabian Hurzeler Jadi Manajer Termuda di Premier League

Sebagai seorang perantau di negeri Ginseng, ia menyadari bahwa banyak orang harus beradaptasi dengan berbagai hal. Kondisi tersebut membuatnya semakin peka terhadap perlunya penyesuaian di berbagai situasi. Pengalaman hidup di luar negeri mengajarkannya untuk tetap terbuka terhadap perubahan dan belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Menurutnya, adaptasi merupakan kunci sukses untuk dapat bertahan dan berkembang di tengah perbedaan budaya. Dengan memahami kebutuhan dan tuntutan di lingkungan baru, seseorang diharapkan mampu berintegrasi dengan baik dan menjalani kehidupan dengan harmonis. Adaptasi bukanlah hal yang mudah, namun akan membawa berbagai pelajaran berharga bagi pertumbuhan pribadi dan profesional.

Ketika pertama kali berkunjung ke Korea, yang paling sulit bagi saya adalah masalah makanan karena di Korea terdapat banyak makanan yang non halal. Hal ini membuat saya harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan selama saya berada di Korea. Sementara itu, dalam hal belajar bahasa, saya lebih memilih untuk fokus pada kosakata bahasa yang berkaitan dengan dunia sepak bola. Ini membantu saya dalam memahami dan memperluas pengetahuan saya dalam bahasa yang saya minati tersebut.

Sebelum bergabung dengan Ansan Greeners di Korea Selatan, Asnawi bermain untuk PSM Makassar. Setelah dua musim bersama Ansan Greeners, ia memutuskan untuk pindah ke Jeonnam Dragons tanpa biaya transfer.

Mulai tanggal 26 Januari 2024, Asnawi telah berkompetisi di Thailand bersama Port FC. Perjalanan karirnya terus berkembang dengan eksplorasi di berbagai kompetisi sepakbola regional.

Asnawi telah menunjukkan kualitasnya di berbagai klub di Asia, mulai dari Indonesia hingga Korea Selatan, dan kini meniti karirnya di Thailand. Semangat dan dedikasinya dalam dunia sepakbola terus memperkuat reputasinya sebagai pemain yang berbakat dan berpengalaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!