Fiorentina menelan kekalahan pahit di final Europa Conference League 2023/2024, yang berakibat pada kegagalan Serie A mengirimkan sembilan perwakilan ke kompetisi Eropa musim depan. Pertemuan antara Fiorentina dan Olympiakos di OPAP Arena, Kamis (30/5/2024) dini hari WIB, berlangsung sengit. Dalam pertarungan yang hampir mencapai 120 menit, Olympiakos keluar sebagai pemenang melalui gol Ayoub El Kaabi pada menit ke-116.
Hasil akhir 0-1 menegaskan kemenangan Olympiakos, memperdalam luka Fiorentina yang sudah terasa sebelumnya, saat kalah 1-2 dari West Ham United di musim sebelumnya. Ekspresi kesedihan terpancar jelas dari wajah para pemain Fiorentina setelah final berakhir. Meskipun telah memberikan segalanya, kekalahan ini memperlihatkan betapa sulitnya mempertahankan dominasi Serie A di kancah Eropa.
Bagi Fiorentina, kekalahan di final tersebut bukan hanya sekedar kehilangan trofi, tetapi juga impian untuk membawa pulang kebanggaan bagi klub dan liga tempat mereka bernaung. Meskipun hasilnya mengecewakan, tim harus memetik pelajaran berharga dari kegagalan ini dan berusaha bangkit lebih kuat di kompetisi mendatang.
Kegagalan Fiorentina meraih gelar di Conference League menimbulkan kekecewaan bagi Torino, yang finis di posisi kesembilan dan gagal mendapatkan tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Jika Fiorentina berhasil menjadi juara, maka hak untuk berkompetisi di Conference League dari posisi kedelapan akan dialihkan ke Torino. Hal ini berarti Fiorentina akan kembali ambil bagian dalam Conference League selama tiga musim berturut-turut.
Sebagai akibat dari kegagalan tersebut, Serie A harus merelakan fakta bahwa mereka hanya mampu mengirim delapan wakil ke kompetisi Eropa musim depan. Dari lima tim yang berlaga di Liga Champions, yakni Inter Milan, AC Milan, Juventus, Atalanta, dan Bologna, hanya empat di antaranya merupakan perwakilan langsung dari Serie A. Atalanta menduduki peringkat keempat secara langsung, sementara Bologna mendapat kesempatan sebagai tim kelima berkat bonus yang diberikan oleh UEFA.
Di sisi lain, dua tim dari ibu kota Italia, AS Roma dan Lazio, berhasil memastikan tempat mereka di Liga Europa. Meskipun Serie A gagal mengirimkan sembilan wakil seperti yang diharapkan, kehadiran tim-tim papan atas seperti Inter Milan, AC Milan, Juventus, dan Atalanta di pentas Eropa tetap menjadi sorotan utama musim depan. Semua ini menunjukkan keragaman dan kualitas dalam persaingan di level klub di Italia.
