Sepak BolaBerita

Elkan Baggott untuk Pertama Kali Dihitung Pemain Senior Liga Inggris, Dianggap Beban di Ipswich Town

Bambang Sutini
×

Elkan Baggott untuk Pertama Kali Dihitung Pemain Senior Liga Inggris, Dianggap Beban di Ipswich Town

Share this article
Elkan Baggott

Elkan Baggott telah melampaui batas usia untuk dianggap sebagai pemain junior dalam Liga Inggris, sehingga Ipswich Town akan merasa lebih leluasa jika memutuskan untuk melepaskannya. Seolah tanpa terasa, Elkan Baggott yang dahulu masih sangat muda ketika bermain untuk timnas U-20 Indonesia, kini dianggap sebagai pemain senior. Pemain bertinggi 196 cm tersebut dijadwalkan akan berkompetisi di Premier League musim depan bersama Ipswich Town. Namun, regulasi Liga Inggris DIY seperti akan memberikan keadaan tidak menguntungkan bagi Baggott dalam proses pendaftaran pemain.

Di Liga Inggris, suatu klub hanya diizinkan mendaftarkan maksimal 25 pemain dalam skuad utamanya. Di luar daftar 25 pemain tersebut, setiap tim diizinkan untuk membawa pemain berusia di bawah 21 tahun yang dapat dimainkan kapan saja. Untuk musim 2024/25, batas atas usia pemain U-21 adalah kelahiran 1 Januari 2003 atau setelahnya.

Elkan Baggott, saat masih bermain untuk Ipswich di Divisi Championship, memenuhi syarat sebagai pemain U-21. Namun, pada 23 Oktober yang lalu, Baggott merayakan ulang tahun ke-21 dan ini membuatnya tidak memenuhi syarat sebagai pemain U-21 untuk musim saat ini. Hal ini terjadi karena ia lahir pada tahun 2002, menjadikannya terlalu tua untuk kategori pemain U-21.

Baca Juga:   Gawat, Arsenal Terancam Kehilangan Takehiro Tomiyasu Setelah Alami Cedera Parah

Karena ulang tahunnya pada 23 Oktober tahun lalu, Elkan Baggott secara otomatis melebihi batas usia sebagai pemain U-21 yang ditentukan untuk musim 2024/25. Kini, ia harus dianggap sebagai bagian dari skuad utama Ipswich Town. Perubahan status ini memberi dampak langsung terhadap peran dan ketersediaannya dalam tim, serta pengelolaan slot pemain dalam skuad terbatas yang dimiliki oleh klub.

Pergeseran Elkan Baggott dari kategori pemain U-21 ke skuad utama Ipswich Town menandai transisi penting dalam karirnya. Perubahan ini memberikan tantangan baru dalam hal peran dan harapan yang diberikan kepadanya dalam tim. Meski begitu, dengan kerja keras dan dedikasi, Baggott dapat terus berkembang sebagai pemain sepak bola profesional yang berpotensi berkontribusi besar bagi klubnya di masa depan.

Pada musim depan, Ipswich akan harus mendaftarkan Baggott sebagai pemain senior, sehingga mengambil salah satu dari 25 slot yang tersedia. Hal ini menjadi persoalan karena setiap slot sangat berarti untuk meningkatkan kekuatan tim guna bersaing di level yang lebih tinggi, terutama saat menghadapi kejamnya persaingan di Premier League.

Dikabarkan bahwa 1 slot penting tersebut kemungkinan besar akan digunakan untuk memperkuat tim agar dapat menghadapi tantangan di level Premier League. Media lokal, East Anglian Daily Times, memperkirakan bahwa Baggott mungkin akan dilepas karena dianggap dapat menjadi beban bagi tim.

Baca Juga:   Bukan Striker, Joshua Zirkzee Ungkap Posisi Terbaiknya di Manchester United

Elkan Baggott

Keputusan untuk melepas Baggott akan menjadi langkah yang sulit bagi Ipswich, sekaligus menjadi pertimbangan strategis dalam membangun kekuatan tim untuk bersaing di level bergengsi seperti Premier League. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan slot pemain senior menjadi faktor krusial dalam menentukan keberhasilan dan kesuksesan sebuah tim dalam kompetisi yang lebih berat.

Menurut laporan dari EADT, para lulusan akademi seperti Elkan Baggott, Corrie Ndaba, dan Idris El Mizouni saat ini berada dalam tahun terakhir kontrak mereka. Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa kemungkinan besar Baggott akan dipinjamkan kembali ke klub lain.

Dengan prediksi tersebut menjadi kenyataan, tim yang ditangani oleh Kieran McKenna akan memiliki total 16 pemain senior dalam skuad final mereka. Hal ini akan berarti bahwa masih tersisa sembilan slot untuk diisi oleh pemain senior agar skuad mereka sesuai dengan kuota 25 pemain yang diizinkan dalam Premier League.

EADT juga mengungkapkan bahwa posisi bek tengah di tim tersebut telah memiliki jumlah pemain yang cukup, sehingga fokus pengisian slot pemain senior akan difokuskan pada posisi-posisi lain yang mungkin memerlukan penambahan atau pembenahan.

Baca Juga:   Berlian Muda Ini Putuskan Cabut dari Manchester United

Kehadiran para lulusan akademi seperti Baggott, Ndaba, dan El Mizouni dalam skuad tim senior memberikan peluang bagi mereka untuk terus berkembang dan mendapatkan pengalaman berharga dalam sepakbola profesional.

Dengan strategi pembentukan skuad yang terencana dengan baik, diharapkan tim tersebut dapat bersaing dengan baik di level Premier League dan menjaga keseimbangan serta kekuatan dalam berbagai posisi dalam tim.

Terdapat argumen yang menyatakan bahwa sektor tersebut memerlukan pemain baru yang memiliki kualitas yang lebih baik.

Di samping permasalahan yang disebutkan di atas, Baggott harus memastikan bahwa ia dapat memperbaiki hubungannya dengan PSSI dan Shin Tae-yong agar dapat kembali memperkuat timnas Indonesia. Beliau absen pada pertandingan melawan Irak dan Filipina pekan lalu, dan pertandingan selanjutnya baru akan dilangsungkan pada bulan September.

Hal ini merupakan upaya penting yang harus dilakukan agar Baggott dapat kembali menyumbangkan kemampuannya untuk timnas Indonesia. Kerjasama yang baik dengan PSSI dan Shin Tae-yong akan membantu memastikan keterlibatannya dalam pertandingan yang akan datang, sehingga ia dapat berkontribusi secara optimal dalam memperkuat skuat Garuda.

Hierarki bek tengah Ipswich Town

  1. Cameron Burgess
  2. George Edmundson
  3. Axel Tuanzebe
  4. Elkan Baggot
  5. Corrie Ndaba

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!