Harry Kane mengungkapkan kekecewaannya terhadap sejumlah rekannya di Timnas Inggris yang memilih mundur dari skuat akibat cedera jelang laga UEFA Nations League. Inggris dijadwalkan menghadapi Yunani pada 15 November 2024 dan Republik Irlandia pada 18 November 2024. Absennya para pemain ini dianggap Kane sebagai bentuk kurangnya komitmen terhadap tim nasional.
Untuk dua laga penting tersebut, Inggris tidak diperkuat oleh sembilan pemain kunci. Mereka adalah Levi Colwill, Phil Foden, Jack Grealish, Trent Alexander-Arnold, Aaron Ramsdale, Declan Rice, Bukayo Saka, Cole Palmer, dan Jarrad Branthwaite. Kehilangan sederet pemain ini jelas menjadi pukulan besar bagi pelatih interim Lee Carsley.
Harry Kane secara terbuka menyatakan bahwa ia merasa kecewa karena beberapa rekannya lebih mengutamakan kepentingan klub dibandingkan negara. Kapten Timnas Inggris tersebut menyebut situasi ini sebagai sesuatu yang memalukan, mengingat pentingnya laga di kompetisi internasional.
Komentar Kane memicu kontroversi di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola. Kritiknya terhadap para pemain yang absen dinilai berisiko menimbulkan ketegangan dalam tim. Sebagai kapten, Kane seharusnya mampu menjaga harmoni dan mendukung rekan-rekannya, terlepas dari situasi yang mereka hadapi.
Pelatih interim Lee Carsley menanggapi komentar Kane dengan hati-hati. Ia menegaskan bahwa absennya pemain-pemain tersebut disebabkan oleh alasan medis yang valid. Carsley juga berharap skuad yang tersisa mampu tampil maksimal untuk mempertahankan reputasi Inggris di UEFA Nations League.
Dengan situasi ini, Timnas Inggris menghadapi tantangan besar, baik di dalam maupun di luar lapangan. Selain harus mengatasi absennya banyak pemain inti, mereka juga perlu memastikan bahwa konflik internal tidak mengganggu performa tim. Laga melawan Yunani dan Republik Irlandia menjadi ujian penting untuk membuktikan kekompakan The Three Lions.
Sontak, komentar Harry Kane ini bisa saja menimbulkan perpecahan di tubuh timnas Inggris. Sebagai kapten tim, Kane seharusnya menjadi sosok yang mampu mengayomi rekan-rekannya. Namun, pernyataan negatif yang dilontarkannya justru berpotensi memengaruhi keharmonisan tim. Hal ini menimbulkan beragam reaksi dari berbagai pihak.
Menanggapi komentar tersebut, pelatih timnas U-21 Inggris, Lee Carsley, memilih untuk bersikap santai. Ia menilai bahwa Kane memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya. Menurut Carsley, yang terpenting saat ini adalah memaksimalkan pemain yang tersedia daripada terlalu memikirkan mereka yang absen. Carsley mencoba mengalihkan fokus tim pada hal-hal positif.
“Itu pendapatnya,” ujar Carsley, seperti dikutip *Mirror*. Ia menegaskan bahwa tugasnya adalah memusatkan perhatian pada kondisi yang dihadapi saat ini. Carsley tidak ingin terpaku pada permasalahan absennya beberapa pemain, melainkan melihat sisi lain yang lebih produktif untuk tim.
Carsley juga mengungkapkan bahwa bulan November selalu menjadi periode yang menantang bagi tim. Banyak pemain mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, dan beberapa di antaranya mengalami cedera ringan. Situasi seperti ini sudah sering terjadi, sehingga ia tidak terlalu terkejut dengan kondisi yang dihadapi.
Pelatih tersebut melihat absennya sejumlah pemain sebagai peluang besar bagi pemain lain yang jarang mendapatkan kesempatan bermain. “Saya rasa ini jadi kesempatan bagus sekali untuk para pemain yang biasanya tidak terpilih, dan inilah peluang mereka,” lanjut Carsley. Baginya, setiap tantangan bisa menjadi peluang untuk menemukan potensi baru dalam tim.
Melalui pendekatan ini, Carsley berharap dapat menjaga semangat tim sekaligus memberikan motivasi kepada pemain-pemain yang selama ini berada di bangku cadangan. Dengan fokus pada hal positif, Carsley optimistis timnya mampu melewati periode sulit ini dengan baik.