BeritaSepak Bola

Bagaimana Reaksi Fans Belanda Saat Negaranya Dijuluki Timnas Pusat oleh Suporter Indonesia?

Bambang Sutini
×

Bagaimana Reaksi Fans Belanda Saat Negaranya Dijuluki Timnas Pusat oleh Suporter Indonesia?

Share this article
timnas belanda

Timnas Belanda menduduki tempat istimewa di hati para penggemar sepak bola Indonesia bukan hanya karena ikatan sejarah yang kuat, tetapi juga karena dampaknya yang tak langsung terhadap Timnas Indonesia. Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia terlibat aktif dalam proses naturalisasi pemain, di mana sebagian besar dari mereka memiliki darah Belanda. Mulai dari Sandy Walsh, Jay Idzes, Ivar Jenner, Justin Huber, Nathan Tjoe A-On, Ragnar Oratmangoen, hingga pemain muda Jens Raven.

Bahkan, apabila kita menyusun starting XI, Timnas Indonesia bisa menampilkan tim yang mayoritas terdiri dari campuran keturunan Belanda, ditambah dengan pemain asli Belanda yang memiliki ikatan keluarga Blijvers (orang Belanda yang lahir dan tinggal di Indonesia). Keseriusan dalam program naturalisasi ini telah membuat penggemar Timnas Indonesia memberi julukan baru kepada Belanda, yakni “Timnas Pusat”.

Timnas Indonesia telah berada di jalur yang serius terkait program naturalisasi ini, menunjukkan komitmennya dengan membuktikan bahwa keragaman etnis dalam tim bukanlah halangan. Setiap pemain, baik yang memiliki darah Indonesia murni ataupun keturunan Belanda, berjuang bersama demi meraih prestasi untuk negeri.

Baca Juga:   Inikah Klub Baru David De Gea Berikutnya?

Semangat persatuan dan keberagaman yang diwujudkan dalam Timnas Indonesia menggambarkan betapa pentingnya kerjasama lintas etnis. Dengan kehadiran pemain-pemain berdarah Belanda dalam tim, Timnas Indonesia semakin menunjukkan wajah baru yang menjanjikan, menjadikannya semakin dihormati dan dikenal di dunia sepak bola internasional.

Istilah Timnas Pusat

timnas belanda

Saat sedang melakukan liputan untuk Euro 2024, jurnalis dari KLY Sports, Benediktus Gerendo Pradigdo, bertemu dengan Branco, seorang warga negara Belanda yang telah tinggal di Munich dalam beberapa tahun terakhir. Ketika ditanya mengenai Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan, Branco mengakui bahwa seperti beberapa penggemar Belanda lainnya, ia tidak tahu siapa pemain-pemain yang disebutkan oleh KabarOlahraga.co.id.

Meskipun begitu, ketika Branco melihat jersey yang dikenakan oleh KLY Sports, ia langsung menyadari bahwa para pemain yang ditanyakan berasal dari Indonesia. Dengan keterkejutannya, Branco bertanya mengapa pertanyaan tersebut diajukan kepadanya, yang kami jawab bahwa pemain-pemain tersebut berasal dari Indonesia dan bermain di Belanda.

Dalam kesempatan tersebut, KLY Sports memperkenalkan istilah “Timnas Pusat” yang tengah viral di Indonesia kepada Branco, sambil memberikan penjelasan singkat tentang artinya. Branco kemudian menanggapi dengan positif, “Oh begitu, ya bagus untuk tim kamu,” menunjukkan dukungan dan apresiasinya terhadap perkembangan timnas Indonesia.

Baca Juga:   Spanyol vs Prancis dan Produktivitas Gol yang Berbanding Terbalik

Belanda Punya Cabang di Indonesia, Wajar

Branco kemudian menyatakan bahwa adalah hal yang sangat wajar jika para pemain tersebut lahir dan berkarier di Belanda, karena di sana memang banyak orang Indonesia yang tinggal, bukan hanya sekadar keturunan. “Orang Indonesia asli memang banyak di Belanda. Mereka bahkan memiliki komunitas yang cukup besar di Den Haag,” tutur Branco.

“Ibu kota Belanda adalah rumah bagi banyak orang Indonesia yang asli. Meskipun sejarah negara kita tidak selalu berjalan dengan baik, kita semua berada dalam kondisi yang baik saat ini. Banyak dari mereka yang merasa bahagia tinggal di Belanda,” lanjutnya.

Branco menyampaikan bahwa Indonesia memiliki hubungan yang kuat dengan Belanda, di mana banyak warga Indonesia yang menemukan kedamaian dan kebahagiaan di negeri tersebut. Komunitas orang Indonesia di Belanda telah membentuk ikatan yang erat dan berkembang di Den Haag, menunjukkan betapa pentingnya keberadaan mereka di negara itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!