https://kabarolahraga.co.id/Alex Pastoor menjadi target Heerenveen di jendela transfer musim dingin sebelumnya. Meskipun Heerenveen tertarik untuk merekrutnya, Pastoor memilih untuk fokus pada Timnas Indonesia, memutuskan untuk tidak menerima tawaran dari klub Belanda tersebut.
Heerenveen mengalihkan perhatiannya pada Pastoor setelah kepergian Robin van Persie, yang kembali ke Feyenoord. Pada waktu itu, Pastoor telah menandatangani kontrak dengan Timnas Indonesia, sehingga menolak tawaran dari klub-klub besar yang mungkin tertarik padanya.
Alex Pastoor, yang berusia 58 tahun, menolak tawaran dari Heerenveen meskipun ada minat dari klub tersebut. Ia menjelaskan bahwa keputusannya untuk menolak tawaran itu didasari oleh keinginannya untuk memberikan komitmen penuh dan kebahagiaannya sepenuhnya, tanpa ragu-ragu.
Dalam wawancara dengan VoetbalPrimeur, Pastoor menyatakan bahwa tawaran dari Heerenveen memang ada dan diskusinya singkat. Dia menegaskan bahwa keputusannya untuk fokus pada Timnas Indonesia adalah karena ingin menyalurkan seluruh dedikasinya tanpa pamrih.
Pastoor menekankan bahwa dia ingin memberikan segala jiwa dan kebahagiaannya sepenuhnya tanpa kompromi. Kepentingan dan kesetiaan terhadap Timnas Indonesia menjadi prioritas utamanya, sehingga menolak tawaran dari Heerenveen adalah keputusan yang diambil dengan sungguh-sungguh.
Keputusan Pastoor untuk menolak tawaran Heerenveen dan memilih fokus pada Timnas Indonesia didasari oleh keinginan untuk memberikan kontribusi maksimal dan komitmen penuh kepada timnas tanah air. Baginya, memberikan yang terbaik tanpa ragu-ragu adalah hal yang utama dalam perjalanan karirnya.
Seseorang yang mengenal baik Johan Hansma, direktur teknik Heerenveen, mengungkapkan bahwa jika Indonesia tidak lolos, ia akan tertarik pada proyek-proyek pendek yang berlangsung selama tiga hingga empat bulan, di mana pelatih kemungkinan akan meninggalkan proyek tersebut. Hansma diingat memiliki pemahaman yang baik mengenai hal ini.
Alex Pastoor dan Denny Landzaat akan bergabung dengan Patrick Kluivert sebagai asisten di Timnas Indonesia. Ketiganya akan bekerja sama untuk memimpin Tim Garuda setelah dicopotnya Shin Tae-yong dari jabatannya.
Saat ini, Timnas Indonesia masih berjuang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Rizky Ridho dan rekan-rekannya dijadwalkan untuk melawan Australia dan Bahrain pada tanggal 20-25 Maret mendatang.
Proyek pendek selama tiga hingga empat bulan yang menarik perhatian Johan Hansma, direktur teknik Heerenveen, jika Indonesia tidak lolos, menjadi sorotan pembicaraan. Hal ini menggarisbawahi potensi pergantian pelatih dalam proyek-proyek semacam itu.
Keterlibatan Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Patrick Kluivert sebagai staf pelatih baru Timnas Indonesia membawa harapan baru bagi penggemar sepak bola Indonesia. Mereka diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam kepemimpinan Tim Garuda setelah perubahan yang baru-baru ini terjadi.
Dengan pertandingan melawan Australia dan Bahrain yang semakin dekat, Timnas Indonesia dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Rizky Ridho dan timnya akan berusaha untuk meraih hasil positif dalam pertandingan yang menentukan tersebut.
Pergantian Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan kehadiran trio pelatih baru menandai perubahan signifikan dalam jajaran kepelatihan tim. Harapan baru dan semangat baru diharapkan dapat membawa kesuksesan bagi Tim Garuda dalam perjalanan kualifikasi mereka.