Stefano Pioli tidak akan lagi menjadi pelatih AC Milan pada musim depan setelah klub resmi mengumumkan pemisahan jalan dengan Pioli pada akhir musim ini. Mengemban tugas sebagai pelatih sejak tahun 2019, Allenatore berusia 58 tahun itu telah berkontribusi selama lima tahun untuk membawa Rossoneri hampir selalu finis di papan atas, meraih satu gelar Scudetto pada musim 2020/21, serta dua kali finis sebagai runner-up.
Meskipun kontrak Pioli di Milan seharusnya berlangsung hingga musim panas tahun depan, kesepakatan tersebut terpaksa diakhiri lebih awal menyusul penurunan performa tim yang dipimpinnya, termasuk diakibatkan oleh penampilan yang menurun dari Rafael Leao dkk. Kendati berhasil memastikan posisi runner-up di Serie A musim ini, kerjasama antara Milan dan Pioli harus disudahi demi mencari arah baru yang lebih membangun bagi klub ini.
Kepergian Stefano Pioli sebagai pelatih AC Milan menandai akhir dari era kepemimpinan yang telah memberikan sejumlah pencapaian penting bagi klub. Meski perpisahan ini terjadi, jejak kesuksesan Pioli dalam membawa Rossoneri meraih pencapaian yang cukup gemilang, termasuk meraih gelar Scudetto dan finis sebagai runner-up, akan tetap diingat dalam sejarah Milan dan menjadi landasan bagi perjalanan masa depan klub.
Stefano Pioli telah melakoni 239 pertandingan bersama AC Milan, meraih 132 kemenangan, 55 seri, dan 52 kekalahan. Mantan pelatih Inter Milan dan Lazio ini akan mengucapkan selamat tinggal kepada suporter Milan dalam pertandingan terakhirnya melawan Salernitana di San Siro, Sabtu (25/5).
Klub AC Milan menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat besar kepada Stefano Pioli dan seluruh stafnya atas kepemimpinan mereka selama lima tahun terakhir. Mereka berhasil mengamankan gelar Liga yang tak terlupakan dan membangun kembali kehadiran AC Milan sebagai peserta tetap di kompetisi teratas Eropa. Keterangan resmi klub yang dikutip dari Football-Italia menggarisbawahi profesionalisme serta sentuhan kemanusiaan Stefano yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan skuad.
Profesionalisme dan nilai-nilai kemanusiaan yang dibawa oleh Stefano telah memberikan dampak positif dalam pertumbuhan skuad AC Milan. Sejak hari pertama kepemimpinannya, Stefano telah mampu mewujudkan nilai-nilai inti klub, menciptakan tim yang solid, dan menjadikan AC Milan sebagai kekuatan stabil di kancah sepakbola Eropa.
Stefano Pioli mengucapkan rasa syukur kepada AC Milan atas kesempatan emas dalam sejarah kebesaran klub ini. Penghargaannya tertuju pada pemilik, manajemen, tim, staf, serta seluruh individu di Milanello dan Casa Milan yang memberikan dukungan dan komitmen luar biasa selama dirinya bergabung.
Tak lupa, Pioli juga memberikan penghargaan khusus kepada para penggemar yang dengan penuh semangat telah mendukung AC Milan selama bertahun-tahun. Mereka telah menampilkan dedikasi yang gigih, menjadi pilar utama dalam mempertahankan semangat dan kebanggaan klub selama perjalanan panjang yang dilalui.
Sementara itu, Milan diyakini telah menyiapkan pengganti untuk Stefano Pioli di musim mendatang. Pelatih asal Portugal, Paulo Fonseca, yang saat ini menangani Lille, dipercayakan untuk mengambil alih kursi kepelatihan yang ditinggalkan Pioli. Langkah ini menandai babak baru bagi AC Milan, dengan harapan kesuksesan dan pencapaian lebih tinggi di masa depan.
