Klub promosi Liga Italia yang dimiliki oleh orang Indonesia, Como, kini sedang dihubungkan dengan gelandang terbuang dari Inter Milan dalam pasar transfer. Setelah berhasil promosi ke Serie A, Como berencana untuk melakukan perombakan dalam skuad tim mereka. I Lariani meyakini bahwa tim saat ini yang telah membawa mereka meraih promosi belum cukup kuat untuk bersaing di divisi tertinggi Liga Italia.
“Ke depan, jika tim yang ada sekarang dipertahankan untuk bermain di Serie A, peluang kami untuk bertahan hanya sebesar 3%,” ujar Mirwan Suwarso, yang merupakan perwakilan dari Djarum Group selaku pemilik Como, kepada KabarOlahraga.co.id dalam kesempatan sebelumnya. Mereka merasa penting untuk melakukan peningkatan dalam kekuatan tim demi menghadapi persaingan di kompetisi teratas Liga Italia.
Dengan fokus pada pembenahan skuad, Como berencana untuk meningkatkan kualitas tim sebagai persiapan menghadapi tantangan di Serie A. Perubahan yang direncanakan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kemungkinan bertahan mereka di divisi paling bergengsi dalam sepakbola Italia.
Menurut perhitungan tim kami, jika hanya mengandalkan skuad yang lama, peluang kami terdegradasi mencapai 97% dan berakhir di posisi ke-19. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa perubahan dan penyegaran di dalam tim diperlukan agar dapat menghindari ancaman degradasi.
Mirwan menegaskan bahwa Como akan menerapkan pendekatan yang sangat selektif dalam mencari pemain baru di bursa transfer musim panas ini. Mereka akan memberikan prioritas kepada pemain-pemain yang telah memiliki pengalaman bermain di kompetisi Serie A, menunjukkan tekad untuk memperkuat tim dengan modal pengalaman yang dapat meningkatkan performa secara signifikan.
Keputusan Como untuk memfokuskan pencarian pada pemain yang telah akrab dengan persaingan Serie A menandakan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas tim. Dengan demikian, diharapkan adanya perubahan yang positif dalam komposisi skuad yang dapat membawa Como meraih hasil yang lebih baik di musim yang akan datang.
Metode ini telah terbukti berhasil ketika digunakan selama periode promosi Como dari Serie B musim lalu. Mirwan menyatakan, “Rencana kami untuk bursa transfer selanjutnya adalah fokus pada pencarian pemain terbaik dan paling efisien yang dapat membantu memajukan klub ini.” Sebagai contoh, tindakan kami pada bulan Januari sebelumnya yang melibatkan pembelian pemain telah memberikan dorongan yang signifikan bagi peningkatan performa tim.
Proses transfer pemain menjadi fokus utama dalam strategi yang diusung oleh Como. Mirwan menegaskan, “Kami akan terus berupaya memperoleh pemain berkualitas guna mengangkat prestasi klub ini.” Momentum dari bulan Januari yang lalu menjadi bukti bahwa investasi pada pemain telah memberikan hasil positif dan memotivasi tim untuk meraih kenaikan kelas.
Langkah-langkah yang diambil oleh Como dalam bursa transfer terbaru telah memberikan dampak yang nyata bagi klub. Mirwan optimistis, “Dengan terus mengembangkan skuat kami melalui transfer pemain yang cerdas, kami yakin akan lebih mendekati tujuan promosi yang telah kami tetapkan.” Semangat dan keputusan taktis dalam mendatangkan pemain diharapkan akan membawa Como menuju kesuksesan yang lebih gemilang di masa depan.
Berikut tim Como telah memilih pemain-pemain berpengalaman Serie A sebagai pilihan utama mereka. Salah satunya adalah Jean-Pierre Nsame, yang sebelumnya bermain untuk Venezia dan menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Swiss. Pemain lain yang dipilih adalah Gabriel Strefezza, yang bergabung dari Lecce dan memiliki pengalaman bertanding di Serie A. Edoardo Goldaniga juga menjadi pilihan sebagai bek tengah yang memiliki catatan pengalaman yang solid.
Kabar terbaru mengungkap bahwa Como tengah membidik seorang pemain yang telah bermain di Serie A, namun saat ini tidak memiliki klub. Rumor tersebut menyoroti upaya tim untuk terus memperkuat skuad dengan pemain berpengalaman. Dengan mengejar pemain yang telah terbiasa berlaga di liga tertinggi Italia, Como berharap dapat meningkatkan performa mereka di kompetisi mendatang. Keputusan untuk mencari pemain tanpa klub dari Serie A menunjukkan ambisi besar yang dimiliki oleh tim tersebut.
Pemain yang dimaksud adalah Stefano Sensi, seorang gelandang yang sebelumnya bermain untuk Inter Milan. Inter Milan membawa Stefano Sensi dari Sassuolo pada musim panas 2019 dalam bentuk status pinjaman dengan opsi untuk merekrutnya secara permanen. Pada awalnya, penampilan gelandang yang lahir pada 5 Agustus 1999 itu dianggap cukup menjanjikan bagi tim La Beneamata.
Inter Milan merekrut Stefano Sensi dari Sassuolo pada musim panas 2019 melalui persetujuan pinjaman dengan opsi pembelian permanen. Pemain tersebut, yang dianggap sebagai gelandang buangan, kemudian membawa kontribusi yang berarti bagi tim. Meski awalnya menjanjikan, Sensi ditempatkan di posisi sentral dalam tim dan berhasil memberikan dampak positif bagi La Beneamata.
Stefano Sensi, seorang gelandang kelahiran 5 Agustus 1999, diperkenalkan sebagai pemain baru Inter Milan setelah tiba dari Sassuolo. Meskipun awalnya hanya berstatus pinjaman, kemampuan dan kontribusinya membuatnya menjadi figur yang penting bagi tim. Penampilan Sensi di lapangan menggambarkan potensi dan kualitasnya yang membuatnya diakui oleh para penggemar dan manajemen klub.
Namun, berbagai cedera yang dialami membuat Sensi praktis absen dari pertandingan di paruh kedua musim 2019-2020. Inter Milan akhirnya mengaktifkan klausul pembelian permanen untuk pemain tersebut. Meskipun demikian, Sensi sudah tidak lagi mendapatkan tempat di tim utama Inter Milan setelah serangkaian cedera yang dialaminya.
Klausul pembelian permanen oleh Inter Milan tetap dijalankan, meskipun Sensi mengalami ketidakberuntungan dengan cedera yang dialami. Meski demikian, keputusan untuk tidak memasukkan Sensi ke dalam tim utama tampaknya telah diambil, menunjukkan bahwa peran pemain tersebut di klub mungkin telah berubah.
Stefano Sensi dipinjamkan ke Sampdoria pada paruh kedua musim 2021-2022 sebelum bergabung dengan Monza pada musim 2022-2023. Kini, kontraknya bersama Inter Milan telah berakhir dan dia dilepas oleh klub, sehingga kini berstatus sebagai free agent. Sensi merupakan pemain berpengalaman yang kini tersedia untuk direkrut tanpa harus mengeluarkan biaya transfer.
Kehadiran Stefano Sensi yang kini berstatus bebas transfer menjadi kesempatan menarik bagi klub-klub yang tengah mencari tambahan kekuatan. Dengan pengalamannya, Sensi dapat menjadi aset berharga bagi tim yang berhasil merekrutnya. Sebagai free agent, kemungkinan untuk mendapatkan jasa pemain seperti Sensi tanpa perlu membayar biaya transfer tentu menjadi peluang yang sayang untuk dilewatkan.
Kondisi Sensi sebagai free agent membuka peluang baru bagi klub-klub yang ingin memperkuat lini tengah mereka. Dengan kualitas dan pengalaman yang dimilikinya, Sensi bisa menjadi pilihan menarik untuk tim-tim yang mengincar penguatan dalam skuat mereka. Kesempatan ini memberikan fleksibilitas bagi klub-klub untuk merekrut pemain berkualitas tanpa harus khawatir dengan biaya transfer yang mahal.
Adalah wajar jika Como tertarik kepada pemain yang telah mengumpulkan 9 penampilan dan 3 gol untuk Timnas Italia. Keberhasilan tersebut seharusnya menjadi dorongan bagi Como untuk mempertimbangkan sang pemain sebagai tambahan berharga dalam skuad mereka. Meskipun begitu, Como harus siap bersaing dengan klub-klub Serie A lainnya yang juga tertarik merekrut Nicola Sensi.
Perjuangan Como dalam merekrut Sensi tidaklah mudah mengingat ketertarikan klub-klub Serie A lain yang ingin mengontraknya. Dengan prestasi dan potensi yang dimiliki oleh Sensi, Como harus menunjukkan keunggulan dan daya tarik mereka agar dapat mengamankan tawaran kontrak yang bersaing dengan klub-klub top lainnya.
Seperti yang dilansir dari Tuttomercatoweb, kabarnya Monza menunjukkan minat pada seorang gelandang yang memiliki tinggi 168 cm.
Sensi berhasil menorehkan kesuksesan saat dipinjamkan ke Monza oleh Inter Milan dalam musim 2022-2023.
Selama bermain 30 pertandingan di Liga Italia dan Coppa Italia, Sensi berhasil mencetak 3 gol dan memberikan 2 assist.
