https://kabarolahraga.co.id/Performa bek Paris Saint-Germain, Nuno Mendes, telah membuat Mohamed Salah dari Liverpool seperti tak berdaya dalam dua pertandingan terakhir. Mendes menjadi “kryptonite” bagi Si Raja Mesir dengan berhasil menekan permainan Salah secara efektif.
Paris Saint-Germain berhasil memastikan diri melaju ke perempatfinal Liga Champions setelah mengalahkan Liverpool dalam adu penalti (4-1) di Anfield pada Rabu (12/3/2025) dini hari WIB. Meskipun Liverpool sebelumnya unggul 1-0 pada leg pertama di Parc des Princes, PSG mampu menyamakan agregat dengan kemenangan 1-0 pada leg kedua, memaksa pertandingan ditentukan melalui adu penalti.
Nuno Mendes menonjol sebagai salah satu pemain terbaik dalam pertandingan antara Liverpool dan PSG. Bek kiri berusia 22 tahun itu berhasil mengendalikan pergerakan winger Liverpool, Mohamed Salah, yang tidak mampu menciptakan peluang berarti selama laga.
Ketika bertanding di Parc des Princes, Mohamed Salah benar-benar terkendali oleh Nuno Mendes. Salah, yang memiliki statistik impresif dengan 32 gol dan 22 assist musim ini, kesulitan menciptakan ancaman serius selama pertandingan.
Nuno Mendes kembali menunjukkan keunggulannya dalam menghadapi Mohamed Salah di Anfield. Bek asal Portugal itu berhasil menekan permainan agresif Salah dan turut membantu Paris Saint-Germain meraih kemenangan penting.
Dalam dua pertemuan kontra Liverpool, Nuno Mendes telah membuktikan kemampuannya dalam meredam permainan Salah. Performa impresif Mendes membantu PSG melaju ke perempatfinal Liga Champions dengan mengalahkan Liverpool dalam pertandingan yang dramatis hingga harus ditentukan lewat adu penalti.
Mendes kembali menunjukkan keahliannya dalam menangani Salah di Anfield. Bek Portugal itu berhasil mengendalikan agresivitas Salah, pemain yang telah mencetak 32 gol dan memberikan 22 assist musim ini, membantu PSG meraih kemenangan. Squawka mencatat penampilan cemerlang Nuno Mendes melawan Liverpool. Dalam dua pertandingan, Mendes memenangkan 21 dari 26 duel, melakukan 12 tekel, merebut bola sebanyak 12 kali, dan melakukan 10 sapuan.
Selain itu, Mendes juga berhasil mencatat 3 kali intersep, berhasil membawa bola melewati lawan sebanyak 5 kali dari 6 percobaan, melakukan 2 blok, dan satu tekel gemilang sebagai pemain belakang PSG. Ketangguhan Mendes membuat Mo Salah hanya bisa memenangkan 6 dari 22 duel selama dua pertandingan. Pertandingan melawan PSG menjadi momen di mana Salah terlihat kesulitan di lapangan.
Liverpool menghadapi kesulitan saat berhadapan dengan PSG, dan Van Dijk menyatakan bahwa pertandingan tersebut sangat menantang. Kemenangan PSG menunjukkan seberapa sulitnya pertandingan tersebut bagi Liverpool. Performa Mendes yang mengesankan dalam mengatasi Salah menjadi faktor kunci dalam kemenangan timnya.
Pertarungan antara Mendes dan Salah menjadi sorotan utama dalam laga tersebut. Mendes berhasil mengontrol pergerakan Salah dengan baik, membuatnya kesulitan untuk mencetak gol atau memberikan assist seperti biasanya. Salah, yang dikenal sebagai Si Raja Mesir, harus mengakui keunggulan Mendes dalam pertemuan mereka.
Ketika berhadapan dengan Mendes, Salah hanya mampu menang dalam enam dari 22 duel yang dihadapi. Ini menunjukkan seberapa efektif Mendes dalam melawan Salah dan memberikan kontribusi besar bagi PSG. Performa Salah yang menurun dalam laga kontra PSG menunjukkan betapa sulitnya melawan bek tangguh seperti Mendes.
Dengan penampilan yang mengagumkan dan kemampuannya dalam mengatasi Salah, Mendes membuktikan bahwa dia adalah pemain bertahan yang sangat berpengaruh bagi PSG. Kemenangan timnya atas Liverpool menjadi bukti akan keunggulan Mendes dalam menghadapi pemain bintang seperti Salah, dan hal ini memberikan kontribusi besar bagi kesuksesan PSG.