Final Liga Champions 2023/24 bukan hanya menandai perpisahan Toni Kroos, tetapi juga mengisyaratkan berakhirnya era Marco Reus bersama Borussia Dortmund. Pertandingan melawan Real Madrid di Wembley pada Minggu (2/6/2024) dini hari menjadi momen terakhir bagi Reus mengenakan seragam Dortmund. Seperti Kroos dengan Madrid, loyalitas Reus terhadap Dortmund telah berlangsung cukup lama.
Meskipun memiliki pengabdian yang panjang kepada klubnya, Reus tidak seberuntung Kroos dalam meraih gelar juara. Di musim terakhirnya bersama Dortmund, mantan pemain Borussia Moenchengladbach tersebut tidak mampu membawa timnya meraih trofi. Meski demikian, jejak karier Reus di Dortmund akan tetap dikenang meski tanpa trofi di musim terakhirnya.
Terpuruk di kompetisi domestik
Di musim ini, Reus belum berhasil membawa Dortmund mencapai prestasi yang diharapkan baik di Bundesliga maupun DFB Pokal. Di Bundesliga, Dortmund harus rela finis di peringkat lima klasemen akhir, terpaut dengan RB Leipzig, Bayern Muenchen, VfB Stuttgart, dan Bayer Leverkusen. Meskipun tampil kompetitif, Dortmund tidak mampu mengimbangi persaingan dengan tim-tim papan atas tersebut.
Sementara di DFB Pokal, Dortmund harus terhenti di babak awal, yakni babak 16 besar. Stuttgart menjadi tim yang sukses menghentikan langkah Dortmund dengan skor 2-0, sehingga Dortmund harus berakhir musim tanpa meraih gelar di ajang domestik tersebut. Reus dan timnya harus kembali berbenah untuk musim depan guna mengejar ambisi meraih kesuksesan di level domestik maupun internasional.
Reus gagal bawa Dortmund juara Liga Champions
Di Liga Champions, Dortmund menunjukkan performa yang mengesankan dengan Marco Reus sebagai kapten tim. Mereka berhasil keluar sebagai juara grup, mengalahkan tim-tim kuat seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan AC Milan dalam fase grup. Memasuki babak gugur, mereka terus menunjukkan dominasi dengan mengalahkan PSV Eindhoven di 16 besar, Atletico Madrid di perempat final, dan bahkan PSG lagi di semifinal.
Dengan kemenangan yang gemilang tersebut, Dortmund berhasil meraih tempat di final dan akan berhadapan dengan Real Madrid. Namun, nasib sial menimpa Dortmund saat bertanding di final. Meskipun Reus masuk sebagai pengganti pada menit 72, dia tidak mampu memberikan dampak signifikan. Dortmund akhirnya menyerah dengan skor akhir 0-2, dan harapan Reus untuk menyumbang trofi di musim terakhirnya bersama Dortmund sirna.
Meskipun gagal meraih kemenangan di final Liga Champions, Dortmund tetap meninggalkan jejak gemilang dalam perjalanan mereka. Marco Reus dan rekan-rekannya telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa dan berhasil menaklukkan lawan-lawan tangguh sepanjang kompetisi. Meski tidak berhasil mengangkat trofi, perjalanan Dortmund di musim itu tetap menjadi kenangan berharga bagi para pemain dan suporter klub.
Reus tetap mampu sumbangkan trofi
Sejak tahun 2012, Marco Reus telah bermain dengan penuh dedikasi untuk Dortmund, berkontribusi dalam meraih sejumlah trofi bagi timnya. Diantaranya, Reus berhasil membantu Dortmund meraih gelar juara DFB Pokal sebanyak dua kali, serta meraih gelar juara Piala Super Jerman sebanyak tiga kali. Meskipun telah mencatat prestasi yang luar biasa, Reus belum berhasil membawa Dortmund meraih gelar Bundesliga atau Liga Champions. Secara khusus, dalam kompetisi Liga Champions, dia harus puas menempati posisi runner-up sebanyak dua kali. Namun, kehadiran Reus tetap membekas sebagai seorang legenda dalam tim Dortmund, dengan total 429 penampilan dan 170 gol yang berhasil diraihnya selama berseragam klub tersebut.
