https://kabarolahraga.co.id/Shakira dan Gerard Pique mengakhiri hubungan mereka sejak tahun 2022. Saat berada di tengah keputusan ini, Shakira meminta sokongan dari seorang sahabat dekatnya. Ternyata, Shakira meminta nasihat dari vokalis Coldplay, Chris Martin. Dalam sebuah wawancara untuk sampul majalah Rolling Stone, Shakira mengungkapkan betapa kebaikan dan empati Chris Martin memainkan peran penting dalam proses penyembuhannya.
“Dia selalu ada di sampingku ketika aku mengalami patah hati,” ujar Shakira.
Chris Martin selalu menjenguk Shakira setiap hari untuk memberikan dukungan, kekuatan, dan bijak kata. Dukungan yang diberikan oleh Martin sungguh membuat Shakira terharu. Dia menggambarkan Chris Martin sebagai sosok yang memandang hidup dari perspektif yang berbeda, penuh kepekaan terhadap orang lain, dan penuh empati.
Putusnya hubungan dengan Pique, yang telah melahirkan dua putra bagi Shakira, sangat mempengaruhi secara emosional. Shakira mengakui bahwa penderitaan yang dirasakannya mungkin merupakan yang terbesar yang pernah dia alami sepanjang hidupnya, bahkan membuatnya sulit untuk beraktivitas pada saat-saat tertentu.
Shakira tidak hanya berbagi cerita dengan orang-orang terdekatnya, tetapi juga mengungkapkan betapa musik telah menjadi penyembuh baginya. Setelah mengalami perpisahan yang sulit, ia merasa terdiam dan terjebak dalam kesedihan hingga menemukan kesembuhan melalui proses menulis lagu-lagu. Perjalanan panjangnya dalam mengatasi duka cita ini dibayangi oleh rumor perselingkuhan yang menghantui pikirannya. Baginya, pengkhianatan tersebut terasa menusuk hatinya seolah-olah ada lubang besar yang terbuka di dadanya yang terlihat oleh semua orang.
Shakira menggambarkan perasaannya saat itu sebagai luka yang tak terlukiskan, menyayat hati dalam-dalam. Melalui proses kehilangan yang melukai, ia menemukan kesembuhan dalam melibatkan diri dalam penciptaan musik. Setiap nada yang ia rangkai seolah menjadi terapi yang mampu menyembuhkan lukanya secara perlahan. Musik menjadi teman setia yang membantunya meredakan rasa sakit dan kekosongan yang dirasakannya.
Dalam keheningan malam, Shakira merenungkan perasaannya yang tak terucapkan, membiarkan melodi-melodi yang tercipta dari hatinya menyuarakan segala getir yang ia rasakan. Musik telah menjadi bahasa yang dapat mengungkapkan segala emosi yang sulit dipahami oleh kata-kata. Dalam setiap melodi, ia menemukan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan dan melangkah maju dengan penuh semangat dan harapan.
Proses transformasi diri Shakira melalui musik menjadi sebuah perjalanan spiritual yang mendalam. Ia menemukan kedamaian dalam melodi yang diciptakannya, mengubah rasa sakit menjadi kekuatan yang membara. Dengan penuh ketekunan, Shakira menuliskan cerita hidupnya dalam lirik-lirik yang penuh makna, memberikan inspirasi dan harapan bagi dirinya sendiri serta bagi orang lain yang mengalami kesedihan yang sama.
Melalui pengalaman pahitnya, Shakira belajar bahwa musik bukan hanya hiburan, tetapi juga obat yang mampu menyembuhkan luka batin. Ia menemukan kekuatan yang luar biasa dalam melodi dan lirik yang ia ciptakan, menjadi saksi betapa musik memiliki kekuatan yang magis dalam menyembuhkan jiwa yang terluka. Dengan penuh rasa syukur, Shakira melangkah maju dengan keyakinan bahwa di balik setiap lagu yang ia tulis, ada kekuatan penyembuhan yang luar biasa.