BeritaSepak Bola

Arsene Wenger: Aturan FFP Premier League Mesti Diubah

Bambang Sutini
×

Arsene Wenger: Aturan FFP Premier League Mesti Diubah

Share this article

https://kabarolahraga.co.id/ Arsene Wenger mengkritik aturan Financial Fair Play (FFP) Premier League dan menilai perlu adanya perubahan. Pernyataan Wenger ini dipicu oleh kasus 115 pelanggaran keuangan yang dialami oleh Manchester City. Man City dituduh melanggar aturan keuangan sebanyak 115 kali dalam rentang waktu 2009-2018, dengan tuduhan tidak memberikan informasi yang sebenarnya mengenai situasi keuangan klub.

Premier League juga menuding Manchester City atas ketidakpatuhan terhadap aturan FFP UEFA selama lima tahun terakhir. Dalam situasi ini, The Sky Blues menghadapi risiko hukuman berupa pengurangan poin atau bahkan degradasi jika terbukti bersalah dalam melanggar 115 aturan keuangan yang diakui.

Wenger menyatakan bahwa pelanggaran 115 aturan keuangan yang menimpa Manchester City terlihat aneh. Menurut mantan manajer Arsenal ini, aturan FFP Premier League saat ini perlu direvisi agar lebih sederhana dan mudah dipahami. Wenger menegaskan bahwa kompetisi saat ini melibatkan klub-klub yang harus mematuhi aturan FFP yang telah disesuaikan dengan standar liga-liga lain.

“Saya merasa aturan FFP Premier League harus mengalami perubahan. Melihat situasi di mana klub seperti Manchester City dihadapkan pada 115 kasus pelanggaran yang berbeda dalam satu musim, saya merasa hal tersebut sulit dipercaya,” ujar Wenger, seperti yang dilaporkan oleh The Sun.

Baca Juga:   Hasil UFC: Jeka Saragih Kalah Submission dari Westin Wilson

“Premier League sudah mengalami satu kekalahan, kasus pertama yang menantang mereka. Saya tidak bisa memberikan penilaian terhadap mereka [Man City], saya tidak bisa menilainya. Saya kira, 115 pelanggaran berbeda terhadap klub sekarang mirip dengan situasi kami di pemerintahan internasional. Aturan Financial Fair Play (FFP) harus direvisi dan disederhanakan.”

“Mereka [pemilik Man City] datang tanpa menghadapi masalah FFP, begitu juga dengan Chelsea. Chelsea dapat membeli pemain-pemain dari klub saya [Arsenal] dan siapa pun yang mereka inginkan karena tidak ada aturan FFP,” ungkap Wenger.

Wenger menyuarakan keprihatinannya tentang ketidaksetaraan dalam penerapan aturan FFP antara klub-klub, menyebut bahwa beberapa klub sepertinya tidak terikat oleh aturan tersebut sebagaimana klub lainnya. Dia menekankan perlunya perubahan aturan yang lebih transparan dan adil bagi semua klub peserta.

Menurut Wenger, keberadaan aturan FFP yang tidak konsisten dan terbuka untuk penyalahgunaan dapat menciptakan ketidakadilan dalam kompetisi sepak bola. Dia menegaskan perlunya reformasi yang mendalam untuk menjaga integritas dan keadilan dalam industri sepak bola.

Baca Juga:   Gokil! Cuma Main Dua Kali di Copa America 2024, Tapi Messi Jadi Pemain Terbaik di Fase Grup

Wenger juga menyoroti peran pemilik klub dalam memanfaatkan celah dalam aturan FFP untuk keuntungan mereka sendiri. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana klub-klub besar dapat beroperasi di luar batas aturan yang seharusnya mengatur keuangan dan transparansi dalam sepak bola.

Kritik Wenger terhadap implementasi aturan FFP dan ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap klub-klub tertentu mencerminkan keprihatinan tentang prinsip keadilan dan transparansi dalam struktur keuangan sepak bola. Hal ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menjaga integritas kompetisi dan keberlanjutan industri sepak bola di era modern.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!