Gerard Pique telah meraih empat gelar Liga Champions selama karirnya, dengan gelar pertamanya diraih saat bermain untuk Manchester United pada tahun 2008. Tiga gelar lainnya berhasil diraih bersama Barcelona, masing-masing pada tahun 2009, 2011, dan 2015. Keberhasilan Pique dalam meraih gelar Liga Champions menjadi salah satu pencapaian gemilang dalam karir sepak bola profesionalnya.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) kini tengah menjadi sorotan publik karena adanya dugaan korupsi yang melibatkan mantan bek Barcelona dan Timnas Spanyol, Gerard Pique. Otoritas di Spanyol tengah menyelidiki kasus tersebut, dimana Pique diduga menerima komisi dari Federasi Sepak Bola Spanyol terkait kesepakatan pemindahan Piala Super Spanyol ke Arab Saudi. Kasus ini menyoroti isu integritas dan transparansi dalam organisasi sepak bola Spanyol.
Pemain yang kini telah pensiun dari lapangan hijau itu masih harus menghadapi tuduhan terkait dugaan penerimaan komisi dalam kesepakatan kontroversial tersebut. Dampak dari kasus ini tidak hanya mempengaruhi reputasi Pique secara pribadi, tetapi juga mencoreng citra Federasi Sepak Bola Spanyol serta menimbulkan pertanyaan serius terkait etika dan tata kelola di dalam organisasi sepak bola negara tersebut.
Sudah Tak Lagi Berkarier di Lapangan Hijau
Gerard Pique menghadapi tantangan berat di Liga Inggris ketika ia bermain untuk Manchester United. Bersaing dengan duet tangguh Ferdinand dan Vidic, Pique kesulitan untuk mendapatkan tempat utama di tim dan mulai terpinggir setelah kekalahan mengejutkan dari Bolton. Namun, pada tahun 2008, dia membuat keputusan besar dengan beralih ke Barcelona di mana ia meraih kesuksesan dengan memenangkan gelar Liga Champions.
Saat ini, rencana atau langkah selanjutnya yang akan diambil oleh mantan pemain Barcelona ini masih belum jelas. Dengan waktu yang berjalan, akan terlihat bagaimana Pique akan menanggapi situasi yang dihadapinya. Meskipun ia telah mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola pada musim lalu, fokusnya kini tertuju pada pengelolaan bisnis yang sedang dijalani.
Selain memfasilitasi turnamen King’s League, Pique juga menjabat sebagai Presiden Klub FC Andorra yang berkompetisi di Segunda B Liga Spanyol. Peran barunya dalam dunia sepak bola tampaknya memberikan arah baru bagi kariernya setelah pensiun, menunjukkan bahwa Pique sangat berpengaruh tidak hanya dalam lapangan hijau, tetapi juga di dunia manajerial dan bisnis sepak bola.