https://kabarolahraga.co.id/ Langkah Liverpool terhenti di Babak Keempat Piala FA 2024/2025 setelah kalah secara mengejutkan 0-1 dari tim juru kunci Championship, Plymouth Argyle. Pada pertandingan yang berlangsung di Home Park pada Minggu (9/2/2025) malam WIB, Ryan Hardie menjadi pahlawan bagi Plymouth dengan mencetak gol melalui tendangan penalti pada menit ke-53. Hasil ini membawa The Reds gagal meraih Quadruple musim ini dan harus tersingkir lebih awal dari kompetisi Piala FA.
Arne Slot mengambil risiko dengan memasang tim cadangan Liverpool dalam pertandingan melawan Plymouth Argyle. Keputusan tersebut tidak membuahkan hasil positif karena Liverpool akhirnya tersingkir dari Piala FA. Dalam pertandingan tersebut, Liverpool melakukan 10 pergantian pemain dalam starting XI, hanya mempertahankan Kelleher dari pertandingan melawan Tottenham Hotspur tiga hari sebelumnya.
Pemain-pemain kunci seperti Mohamed Salah, Virgil van Dijk, Alisson Becker, Alexis Mac Allister, Ryan Gravenberch, dan Dominik Szoboszlai disimpan untuk pertandingan tunda melawan Everton di Goodison Park. Meskipun Liverpool mencoba memainkan tim lapis kedua, hal itu tidak cukup untuk mengatasi perlawanan kuat dari Plymouth Argyle yang menutup jalan Liverpool untuk melangkah lebih jauh di Piala FA.
Kekalahan ini menandai akhir perjalanan Liverpool di Piala FA musim ini dan menimbulkan kekecewaan bagi para penggemar dan tim. Meskipun Liverpool telah meraih sukses dalam kompetisi lain, kegagalan di Piala FA menjadi sebuah catatan penting untuk dipelajari dan diperbaiki ke depan. Plymouth Argyle, dengan penampilan yang mengesankan, berhasil menciptakan kejutan besar dengan mengalahkan tim sekelas Liverpool dalam pertandingan yang penuh tensi.
Dengan hasil ini, Liverpool harus kembali fokus pada kompetisi lainnya dan mengevaluasi strategi serta rotasi pemain untuk memastikan performa terbaik dalam sisa musim. Meskipun kekalahan ini mengecewakan, Liverpool diharapkan mampu bangkit dan mengambil hikmah dari pengalaman ini untuk tampil lebih kuat di pertandingan mendatang.
Arne Slot menunjukkan keyakinan dalam kemampuan timnya untuk mengalahkan Plymouth, yang saat itu menempati posisi juru kunci dalam klasemen Championship. Namun, kombinasi pemain lapis kedua Liverpool tidak berjalan dengan baik, terutama di lini tengah. Kekurangan koneksi yang solid antara lini belakang dan lini serang membuat Diogo Jota dan rekan-rekannya kesulitan menciptakan peluang yang berarti.
Di sisi lain, Plymouth justru berhasil mencetak satu gol melalui penalti yang dieksekusi oleh Ryan Hardie pada menit ke-53, dan pertahanan mereka mampu mempertahankan keunggulan tersebut hingga akhir pertandingan. Hasil ini menyebabkan impian Liverpool untuk meraih Quadruple pupus di tengah perjalanan.
Upaya perjudian yang dilakukan oleh Slot tidak membuahkan hasil karena performa para pemain lapis kedua tidak mencapai tingkat optimal yang diharapkan. Selain itu, jumlah pemain senior yang tersedia di bangku cadangan terlalu sedikit untuk memberikan perubahan signifikan dalam dinamika pertandingan.
Dalam situasi ini, Barcelona berhasil mengalahkan Sevilla dengan skor 4-1 meskipun harus bermain dengan 10 pemain. Slot menyambut positif penampilan para pemain jarang bermain, sambil mengakui bahwa para pemain inti juga membutuhkan istirahat dari waktu ke waktu.
Slot mengakui kesulitan bermain di situasi yang intens seperti itu dan menekankan pentingnya kerja keras serta semangat juang para pemain. Tuntutan untuk memenangi duel bola kedua menjadi fokus utama yang diharapkan dari timnya untuk menghadapi situasi sulit di lapangan.
