Selama lebih dari satu dekade terakhir, Marc Marquez telah menjadi simbol dari tim Honda di dunia balap motor. Namun, ia akhirnya harus meninggalkan Honda demi satu gelar lagi. Honda dan Marquez sebelumnya membentuk kemitraan yang sangat kuat, di mana Marquez berhasil meraih enam gelar juara dunia MotoGP selama 11 tahun bekerja sama. Mereka bersama-sama menciptakan periode kejayaan yang mendominasi arena balap motor dunia.
Namun, Honda mulai mengalami kesulitan dalam empat musim terakhir yang membuat Marquez merasa perlu untuk berpaling. Keputusan Marquez untuk meninggalkan Honda bahkan lebih cepat dari masa kontraknya, dipicu oleh performa motor yang menurun dan cedera yang dialami Marquez. Perpisahan ini menandai akhir dari era kerjasama yang sukses antara Marquez dan Honda, namun juga membuka babak baru bagi karier Marquez di MotoGP.
Selanjutnya, Marquez telah memutuskan untuk menghabiskan musim MotoGP 2025 bersama pabrikan Lenovo Ducati. Meskipun telah meninggalkan Honda, Marquez tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke tim tersebut di masa depan. Marquez menyatakan bahwa peluang untuk kembali ke Honda terbuka lebar, meskipun ia sebelumnya berpikir bahwa ia akan menghabiskan seluruh karier balapnya di tim Honda. Pergantian tim ini menjadi langkah baru bagi Marquez dalam mengejar prestasi baru di dunia balap motor.
Dan saya memiliki dua tim yang berbeda dalam dua tahun. Anda tidak akan pernah tahu. Yang terbaik adalah tetap membuka pintu kesempatan. Dengan Ducati, Marquez telah membuktikan bahwa masa kejayaannya belum berakhir. Ia yakin bisa bersaing dengan para pebalap di level teratas.
Pertanyaan-pertanyaan yang saya miliki untuk tahun ini telah terjawab. Pertanyaan terbesar adalah apakah saya masih kompetitif. Saya telah membuktikannya. Pada tahun 2025, saya akan berada di tim juara, memiliki senjata terbaik untuk memperjuangkan satu gelar lagi. Namun, masih ada pramusim di depan,” ujar Marquez.
Tantangannya adalah melakukan pramusim yang lengkap, di mana dia bisa mempersiapkan diri dengan baik secara fisik, melakukan beberapa tes yang baik. Secara logika, saya ingin memperjuangkan gelar juara. Itulah mengapa saya ada di tim terbaik, bersama rekan setim yang telah berjuang bersama saya. Sekarang, semuanya berada di tangan saya. Ini adalah faktor manusiawi dari seorang atlet. Ini adalah MotoGP, kejuaraan terbaik di atas roda dua. Kami akan bekerja sebaik mungkin untuk mencoba,” jelasnya.
Sebelum bergabung dengan Gresini, Marquez mengalami kesulitan dengan cedera di Honda yang juga mengalami kesulitan dalam menyediakan motor yang kompetitif. Situasi ini sempat menimbulkan banyak keraguan di benak Marquez.
Sebelumnya, ada keraguan di benakku, keraguan yang akhirnya berhasil hilang dengan proses yang sangat baik. Aku akan melanjutkan dengan perasaan senang ini karena Anda akan tampil maksimal saat merasa bahagia,” tandasnya.