Presiden Palmeiras, Leila Pereira, telah menjelaskan mengapa klubnya tidak tertarik untuk membeli Neymar. Pereira menyoroti riwayat cedera yang dialami oleh pemain berusia 32 tahun tersebut. “Neymar tidak akan bergabung dengan Palmeiras, karena klub kami bukanlah departemen medis. Saya ingin seseorang yang siap bergabung dengan cepat, yang bisa tampil esok hari saat pelatih membutuhkannya,” ujar Pereira kepada media Brasil UOL. Ia menegaskan bahwa Palmeiras tidak akan menerima pemain yang tidak fit untuk bermain.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa Santos menjadi klub yang paling berminat untuk mendatangkan Neymar. Di masa kecilnya, Neymar merupakan pemain binaan akademi Santos dan melakukan debut untuk tim utama pada tahun 2009. Selama empat tahun berkarier di sana, ia berhasil mempersembahkan 6 trofi, termasuk Copa Libertadores, sebelum akhirnya pindah ke Barcelona pada tahun 2013.
Komentar Pereira menunjukkan bahwa Palmeiras memiliki kebijakan ketat terkait kondisi fisik pemain yang akan direkrut ke klub. Dia menegaskan bahwa klubnya tidak akan mengontrak pemain yang tidak fit untuk bermain. Penekanan terhadap kesehatan dan kebugaran pemain menjadi prioritas utama bagi Palmeiras dalam membangun skuad yang kompetitif.
Pereira juga menegaskan bahwa klubnya mengutamakan pemain yang siap berkontribusi secara langsung dan segera ke dalam tim. Hal ini menunjukkan bahwa Palmeiras memiliki standar tinggi dalam memilih pemain yang akan menjadi bagian dari skuad mereka. Pereira menegaskan bahwa klubnya tidak menginginkan pemain yang tidak dapat memberikan kontribusi maksimal di lapangan.
Keterbukaan Pereira terkait alasan di balik keputusan Palmeiras menunjukkan bahwa klub tersebut memiliki visi dan prinsip yang jelas dalam membangun timnya. Dengan menolak untuk membeli Neymar atas pertimbangan kondisi fisiknya, Palmeiras menunjukkan bahwa mereka mengutamakan kesehatan dan performa pemain dalam rangka mencapai kesuksesan. Keputusan ini juga memberikan gambaran tentang filosofi manajemen klub yang fokus pada aspek profesionalisme dan performa pemain di atas segalanya.
