Prediksi Skor – Pada Rabu, 29 Mei 2024, NAC Breda dan Excelsior akan bertemu dalam pertandingan playoff/promosi Liga Belanda. Duel ini akan berlangsung di Rat Verlegh Stadion sebagai bagian dari perebutan tempat promosi Eredivisie. Kick off pertandingan dijadwalkan pada pukul 01.00 WIB. Sebelum leg pertama dimulai, kedua tim telah menyiapkan prediksi line up dan mempersiapkan strategi h2h untuk memperebutkan tempat di divisi teratas Belanda.
NAC Breda dan Excelsior bersiap untuk bersaing sengit dalam leg pertama perebutan tempat promosi Eredivisie. Kedua tim akan saling berhadapan di Rat Verlegh Stadion dalam pertarungan yang diharapkan akan seru. Para penggemar sepak bola dapat menantikan aksi dari kedua tim yang berjuang untuk meraih kemenangan dan melangkah ke level yang lebih tinggi dalam kompetisi sepak bola Belanda. Pertandingan ini diharapkan akan menjadi panggung ketegangan dan kegembiraan bagi para penggemar kedua tim.
Dalam pertarungan sengit antara NAC Breda dan Excelsior di Rat Verlegh Stadion, prediksi skor akhir menjadi tanda tanya besar bagi para penggemar. Kedua tim akan berusaha keras untuk memenangkan leg pertama ini demi meraih tiket promosi ke Eredivisie. Dengan situasi yang sangat kompetitif, skor akhir pertandingan mungkin sulit diprediksi namun diharapkan akan memberikan aksi sepak bola yang menarik dan penuh tensi hingga peluit akhir dibunyikan.
NAC Breda berhasil memperoleh kemenangan dalam 50 persen dari enam pertandingan terakhirnya. Sebaliknya, Excelsior mendapatkan tiga kemenangan dari enam laga terakhir yang mereka lakoni. Berdasarkan catatan tersebut, NAC Breda menunjukkan performa yang stabil dengan pencapaian yang cukup menjanjikan.
Tim NAC Breda kini berharap dapat mengulangi keberhasilan mereka dalam kemenangan mencolok 3-0 di Eerste Divisie Play-off melawan FC Emmen. Dengan semangat dan determinasi yang tinggi, mereka berharap dapat menyeimbangkan catatan kemenangan mereka dalam pertandingan-pertandingan mendatang. Semangat juang yang dipertontonkan oleh NAC Breda diharapkan mampu membawa mereka meraih hasil positif dan prestasi gemilang di masa depan.
Excelsior pun tidak kalah ambisius, dengan tiga kemenangan yang didapat dalam enam laga terakhirnya, mereka juga menunjukkan performa yang pantas diacungi jempol. Kedua tim akan terus berjuang dan berusaha memberikan yang terbaik di lapangan untuk meraih kemenangan demi menjaga reputasi dan tujuan mereka dalam kompetisi.
Skuad NAC Breda berhasil mengendalikan 51 persen penguasaan bola selama jalannya pertandingan, sementara mereka mampu melepaskan delapan tembakan ke gawang lawan. Dari delapan percobaan tersebut, hanya tiga di antaranya mendarat dengan tepat sasaran. Gol-gol untuk NAC Breda tercipta lewat aksi Sigurd Haugen pada menit ke-12, Jan Van den Bergh pada menit ke-14, dan Roy Kuijpers pada menit ke-56.
Di pihak lain, tim lawan NAC Breda, yaitu Emmen, menghasilkan total 19 upaya tembakan ke arah gawang lawan. Meskipun mencoba sebanyak itu, tim Emmen gagal membuat satupun dari tembakan mereka mengarah dengan akurat ke sasaran. Ini memberi keunggulan bagi NAC Breda yang mampu mencetak gol melalui eksekusi yang tepat dan efektif.
Secara keseluruhan, dominasi NAC Breda dalam penguasaan bola dan keberhasilan mereka dalam memanfaatkan peluang terbukti krusial dalam hasil akhir pertandingan. Meskipun tim lawan mencoba lebih banyak tembakan, kegagalan mereka dalam penyelesaian akhir menciptakan momentum bagi NAC Breda untuk menguasai lapangan dan meraih kemenangan.
Pada pertandingan terbaru, NAC Breda berhasil mencetak tiga gol melalui pemain-pemain andal mereka. Sigurd Haugen membuka keran gol pada menit ke-12, diikuti dengan gol cepat dari Jan Van den Bergh hanya dua menit kemudian, tepatnya pada menit ke-14. Kemudian, Roy Kuijpers menambah satu gol lagi untuk tim mereka pada menit ke-56. Kombinasi penyelesaian akurat dan strategi mereka yang solid memberi mereka keunggulan yang signifikan.
Di sisi lain lapangan, skuad lawan NAC Breda, Emmen, mencoba keras untuk mendapatkan celah di pertahanan lawan. Meskipun Emmen berhasil melakukan 19 percobaan tembakan ke arah gawang lawan, sayangnya, tidak ada dari usaha mereka yang menemui sasaran. Meskipun demikian, semangat dan upaya dari tim Emmen dalam menciptakan peluang terus terlihat sepanjang pertandingan.
Antusiasme terus meningkat di sekitar pertandingan NAC Breda, yang belakangan ini dikenal sebagai tim yang seringkali memberikan pertandingan menarik. Dengan skor tinggi yang dicapai oleh tim dan penampilan memikat yang mereka tunjukkan, para penggemar sepak bola dapat menantikan pertunjukan yang sarat aksi dari NAC Breda di pertandingan selanjutnya.
Dalam enam pertemuan terakhirnya, kedua tim berhasil mencetak total 20 gol, dengan rata-rata 3,33 gol per pertandingan. Menariknya, dari jumlah tersebut, 15 gol berhasil dicetak oleh NAC Breda, menunjukkan performa yang cukup impresif dari tim tersebut. Pertarungan sengit ini memperlihatkan intensitas permainan yang tinggi, dengan gol-gol yang tercipta di setiap pertemuan.
Pertemuan sebelumnya antara Excelsior dan ADO Den Haag berlangsung seru, di mana Excelsior berhasil mengungguli lawannya dengan skor meyakinkan 7-1 dalam babak play-offs Eerste Divisie. Dominasi Excelsior terlihat dari tingkat penguasaan bola sebesar 55 persen, menunjukkan keunggulan dalam mengendalikan jalannya pertandingan. Mereka juga menunjukkan ketajaman dalam menyerang dengan tujuh dari sebelas upaya tepat sasaran, yang akhirnya berbuah hasil positif.
Dalam pertandingan tersebut, Troy Parrott menunjukkan ketajamannya dengan mencetak hattrick pada menit ke-3, ke-27, dan ke-31. Kontribusi lainnya datang dari Couhaib Driouech, Julian Baas, Kenzo Goudmijn, serta Lazaros Lamprou yang turut menyumbangkan gol untuk Excelsior. Kemenangan gemilang ini memperlihatkan kualitas tim yang solid dan efektif dalam menyelesaikan peluang yang ada, menambah kemeriahan dalam perjalanan mereka dalam kompetisi ini.
Hanya satu dari tiga belas percobaan tendangan ke gawang ADO Den Haag yang berhasil menemui sasaran. Henk Veerman dari ADO Den Haag sukses mencetak gol pada menit ke-45.
Sebanyak 26 kali gol tercipta di belakang gawang dalam enam pertandingan terakhir yang dimainkan oleh Excelsior. Dengan kejadian rata-rata 4,33 gol per pertemuan, hal ini menunjukkan betapa produktifnya pertandingan mereka.
Statistik tersebut menunjukkan tingginya efisiensi dan keinginan Excelsior dalam menghadapi confrontasi yang memiliki potensi besar. Jelas bahwa tim ini siap memaksimalkan setiap kesempatan untuk meraih kemenangan.
Setelah mencetak gol keempatnya musim ini dan berkontribusi besar dalam menjaga gawang tetap bersih NAC Breda saat melawan Emmen, bek Belgia Jan van den Bergh diyakini akan tetap menempati posisinya sebagai bek tengah dalam skuat tim. Penampilan impresifnya tidak hanya menciptakan gol, tetapi juga menjadi landasan penting dalam menjaga pertahanan tim tetap solid.
Van den Bergh nampaknya akan dipasangkan dengan Cuco Martina dalam pertandingan krusial pertama yang akan dihadapi tim pada hari Selasa melawan Excelsior. Kedua pemain diharapkan dapat bekerja sama secara sinergis di lini belakang untuk menghadapi serangan lawan yang berpotensi kuat. Keberadaan mereka di jantung pertahanan diharapkan dapat memberikan kestabilan dan ketenangan saat menghadapi tekanan lawan.
Kombinasi kualitas bertahan dan kemampuan menyerang yang dimiliki Van den Bergh dan Martina diharapkan dapat memberikan daya dorong tambahan bagi NAC Breda dalam pertarungan melawan Excelsior. Kehadiran keduanya di lapangan diharapkan mampu memberikan pengaruh yang positif dan membawa tim meraih hasil maksimal pada pertandingan tersebut.
Namun, masih ada ketidakpastian yang mengelilingi konfigurasi lini belakang NAC Breda. Hal ini dikarenakan Boy Kemper terpaksa meninggalkan lapangan pada babak kedua dalam pertandingan yang berlangsung pada hari Sabtu. Kehadiran Kemper yang tidak bisa dipastikan di laga selanjutnya menimbulkan keraguan di kalangan tim. Para penggemar dan pelatih pun merasa was-was mengenai ketersediaan pemain tersebut.
Kemungkinan absennya Boy Kemper dalam pertandingan selanjutnya dapat berdampak signifikan terhadap performa tim, terutama dalam hal konfigurasi pertahanan. Apabila Kemper tidak dapat pulih tepat waktu dari cedera yang dideritanya, pelatih harus segera mencari solusi alternatif untuk mengatasi kekosongan dalam lini belakang. Hal ini dapat mengubah strategi dan taktik yang biasanya diterapkan oleh NAC Breda, sehingga memerlukan penyesuaian dalam segi teknis dan mental bagi para pemain yang akan tampil menggantikan Kemper.
Sementara itu, para penggemar NAC Breda pun turut merasa khawatir akan absennya Boy Kemper di laga mendatang. Kehadiran dan kontribusi Kemper dalam tim selama ini membuatnya menjadi salah satu pemain kunci yang sulit digantikan dengan mudah. Ketidakpastian mengenai kondisinya turut memunculkan ketegangan serta spekulasi di kalangan suporter tim, yang mengharapkan pemulihan cepat bagi Kemper agar dapat kembali beraksi di lapangan secepat mungkin.
Patrick Brouwer tampaknya akan menjadi pilihan untuk mengisi posisi bek kiri, meskipun sebagian besar musim ini ia bermain di sayap sebelah kanan. Pelatih Excelsior, Dijkhuizen, nampaknya akan berupaya mempertahankan konsistensi dengan menurunkan starting XI yang sama. Mereka ingin menyamai performa gemilang kemenangan 7-1 di leg kedua semifinal. Oleh karena itu, peran Kenzo Goudmijn dan Julian Baas diharapkan terus berkembang di lini tengah.
Pergantian posisi Patrick Brouwer menjadi bek kiri merupakan langkah strategis yang diambil setelah banyak bermain di sayap kanan selama musim ini. Dijkhuizen, pelatih Excelsior, tampaknya lebih memilih untuk tetap konsisten dengan starting XI yang sudah teruji. Mereka berharap bahwa keberhasilan seperti saat menang 7-1 di leg kedua semifinal bisa diulang, dengan peran utama Kenzo Goudmijn dan Julian Baas di lini tengah tetap terjaga.
Kedua pemain, Kenzo Goudmijn dan Julian Baas, diharapkan dapat mempertahankan kerja sama mereka yang solid di lini tengah tim. Hal ini menjadi kunci penting dalam strategi tim Excelsior untuk mengejar keberhasilan seperti dalam kemenangan meyakinkan 7-1 di leg kedua semifinal. Maka dari itu, penempatan Patrick Brouwer sebagai bek kiri diharapkan dapat memberikan stabilitas lebih lanjut bagi tim.
Dalam upayanya menjaga performa konsisten, tim Excelsior di bawah arahan Dijkhuizen berupaya untuk menetapkan starting XI yang dapat memberikan hasil optimal. Dengan menempatkan Patrick Brouwer di bek kiri dan mempercayakan peran sentral lini tengah kepada Kenzo Goudmijn dan Julian Baas, mereka berharap dapat mengulangi kesuksesan seperti pada kemenangan meyakinkan 7-1 di leg kedua semifinal.
Excelsior masih harus menghadapi pertandingan pada hari Selasa tanpa kehadiran sejumlah pemain kunci dari tim utama mereka. Serano Seymor masih terpaksa absen karena cedera pada kaki yang dialaminya. Sementara itu, absennya Lennard Hartjes disebabkan oleh masalah lutut yang sedang dialaminya. Di sisi lain, Kik Pierie juga tidak dapat bermain karena mengalami masalah pada kakinya.
Ketidakhadiran beberapa pemain penting ini tentu menjadi tantangan bagi Excelsior dalam menghadapi pertandingan berikutnya. Meskipun demikian, tim tersebut diharapkan mampu menemukan solusi terbaik untuk mengatasi absennya pemain kunci tersebut demi meraih hasil yang memuaskan dalam pertandingan yang akan datang.
Head to Head Kedua Tim:
– 22 jul 2023 NAC Breda 2-0 Excelsior
– 9 jul 2022 NAC Breda 1-1 Excelsior
– 6 may 2022 Excelsior 2-2 NAC Breda
– 1 oct 2021 NAC Breda 4-1 Excelsior
– 23 apr 2021 NAC Breda 1-2 Excelsior
Prediksi Skor Akhir:
NAC Breda 2-2 Excelsior
Prediksi Line Up Pemain:
NAC Breda Line Up (4-2-3-1):
Van de Merbel (GK), Boyd Lucassen, Cuco Martina, Van den Bergh, Boy Kemper, Fredrik Oldrup, Casper Staring, Roy Kuijpers, Aime Ntasam, Janosek, Sigurd Haugen
Excelsior Line Up (4-2-3-1):
Van Gassel (GK), Arthur Zagre, El Yaakoubi, Siebe Horemans, Benita, Julian Baas, Kenzo Goudmijn, Driouebch, Lance Duijvestijn, Laprou, Troy Parrott. (*)
