Ruben Amorim telah tiba di Manchester bersama staf pelatihnya yang sebelumnya bekerja bersamanya di Sporting CP. Pria asal Portugal tersebut resmi menandatangani kontrak dengan Manchester United pada 1 November lalu. Mulai bertugas sebagai pelatih kepala Setan Merah, Amorim memulai perannya pada 11 November 2024.
Kedatangan pelatih berusia 39 tahun tersebut ke Manchester terjadi setelah ia membawa Sporting CP meraih kemenangan atas Braga beberapa jam sebelumnya. Amorim mengikuti perjalanan tersebut bersama Carlos Fernandes, Adelio Candido, Emanuel Ferro, Jorge Vital, dan Carlos Barreira, yang semuanya merupakan bagian dari staf kepelatihan Amorim. Meskipun demikian, belum ada informasi yang mengonfirmasi apakah kelima orang yang mendampingi Amorim di Sporting akan turut bekerja di Manchester United.
Menurut laporan dari Mirror, kelima orang tersebut telah dipastikan sebagai bagian dari tim kepelatihan Amorim. Namun, belum ada kejelasan apakah mereka akan bergabung secara resmi di Man United. Ruben Amorim sendiri menyatakan kesiapannya dalam menghadapi tantangan baru. Dengan penuh kesadaran akan tingkat kesulitan yang akan dihadapi, Amorim menyatakan rasa tenangnya sekaligus antusiasme untuk memulai pekerjaan barunya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi tambahan, Ruud van Nistelrooy telah sukses menjabat sebagai caretaker di Manchester United setelah pemecatan Erik ten Hag. Pada awalnya, Van Nistelrooy merupakan asisten dari Ten Hag sebelum dipercaya untuk mengambil alih peran utama di tim tersebut.
Ruud van Nistelrooy telah sukses menjabat sebagai karteker di Manchester United setelah Erik ten Hag dipecat dari posisi manajer. Sebelumnya, mantan pemain Manchester United itu berperan sebagai asisten di bawah kepemimpinan Ten Hag. Van Nistelrooy terlihat enggan meninggalkan Old Trafford dan tampaknya masih berkomitmen untuk tetap bersama tim.
Di sisi lain, keputusan terkait langkah selanjutnya dalam manajemen tim sepenuhnya berada di tangan Amorim, sosok yang memiliki otoritas mutlak dalam hal ini. Pertimbangan mengenai apakah Van Nistelrooy akan tetap sebagai karteker atau mengambil peran lain dalam struktur manajemen klub menjadi fokus perhatian dalam konteks situasi ini.
Misalnya, apakah posisi karteker akan tetap dipertahankan oleh Van Nistelrooy ataukah ia akan dipindahkan ke posisi lain dalam struktur manajemen klub akan ditentukan oleh keputusan Amorim. Van Nistelrooy sendiri tampaknya masih berkomitmen dan berharap untuk tetap berkontribusi di Old Trafford, dengan harapan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi Manchester United.
Oleh karena itu, dinamika antara peran Nistelrooy, keputusan Amorim, dan dinamika manajerial di klub akan menjadi sorotan utama dalam beberapa waktu ke depan. Kehadiran dan potensi kontribusi Van Nistelrooy dalam struktur manajemen Manchester United akan menjadi bagian penting dalam kesuksesan dan stabilitas tim ke depan.