Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menyalahkan Thibaut Courtois sebagai akar permasalahan insiden keributan ketika melawan Real Madrid.
Dalam pertandingan pekan kedelapan La Liga 2024/2025, yang berlangsung pada Senin (30/9/2024) dini hari WIB, Atletico dan Madrid bermain imbang dengan skor 1-1.
Gol pertama dicetak oleh Madrid melalui Eder Militao, namun Atletico mampu menyamakan kedudukan melalui Angel Correa.
Kericuhan terjadi di babak kedua laga ini karena para suporter Atletico di belakang gawang yang dijaga oleh Courtois terus-menerus melemparkan berbagai objek ke dalam lapangan.
Pernah Kejadian di Santiago Bernabeu
Diego Simeone lalu membela para pendukung Atletico Madrid. Ia menegaskan bahwa insiden serupa telah terjadi sebelumnya, dengan ironisnya terjadi di markas Real Madrid. Pada saat itu, Thibaut Courtois juga menjadi korban perlakuan semena-mena.
“Dibutuhkan sinergi. Mereka yang dengan seenaknya melemparkan korek api, seperti yang terjadi di Bernabeu kala Courtois masih bersama kami dan terpaksa menerima lemparan ke arah kepalanya, tentu saja tindakan mereka tidak patut,” ujarnya dalam wawancara dengan DAZN.
“Terkadang, kita sebagai pemain inti juga bisa tidak membantu ketika kita merendahkan orang lain, memberatkan mereka, menghasut mereka, dan memicu kemarahan,” tandasnya.
Dia menggarisbawahi pentingnya saling mendukung di dalam dan di luar lapangan, serta menghindari tindakan yang merugikan sesama. Simeone menyerukan kesadaran akan etika dan perilaku positif dalam dunia sepak bola yang intens ini.
Biang Keroknya adalah Courtois
Diego Simeone mengungkapkan bahwa kemelut yang terjadi di kandang Atletico Madrid tidak sepenuhnya disebabkan oleh para pendukung tim tersebut. Menurutnya, suporter dibuat terpancing oleh tingkah kiper Real Madrid, Thibaut Courtois.
“Saat merayakan gol, sah-sah saja, tapi janganlah melakukannya dengan tatapan tajam ke arah tribun, menunjuk-nunjuk dengan wajah penuh ejekan, sebab hal itu akan memicu kemarahan. Perbuatan semacam itu tidak dapat diakui,” tegas pelatih Atletico Madrid tersebut.
Simeone menambahkan, “Namun demikian, tindakan yang terjadi sejak awal juga tidak patut dilakukan, karena jika tidak, kita akan terus-menerus menjadi sasaran empuk.”