Pembaruan menarik datang dari ahli transfer Eropa, yakni Fabrizio Romano, mengenai langkah Adrien Rabiot. Kabarnya, gelandang ini hampir saja merapat ke Manchester United.
Musim panas ini, Rabiot berstatus sebagai pemain bebas transfer setelah hengkang dari Juventus sebab menolak perpanjangan kontraknya di klub tersebut. Namun, Rabiot harus bersabar cukup lama dalam mencari klub baru.
Recentemente, Rabiot resmi merapat ke Olympique Marseille, klub Ligue 1, meskipun awalnya tidak ada dalam rencananya. Menurut Romano, sebenarnya rencana Rabiot adalah bermain di Inggris, lebih tepatnya berseragam Manchester United.
Perjalanan transfer Rabiot menghadirkan kejutan dengan bergabungnya ke Marseille. Sebelumnya, peluangnya lebih mengarah ke Manchester United. Kabar ini memberikan sentuhan dramatis dalam saga transfer sang gelandang asal Prancis.
Prioritas Utama
Dalam laporan yang disampaikan oleh Romano, terungkap bahwa sejak awal, Rabiot telah mengincar untuk merumput di Liga Premier. Sebuah hasrat yang membuai pikirannya, ingin mengukir prestasi di panggung tertinggi sepak bola Inggris. Tak disangka, Manchester United terlihat tertarik untuk mengontraknya.
Pemain asal Prancis ini diyakini MU memiliki kapabilitas untuk memberikan sentuhan positif kepada skuad mereka. Hal ini membuat Manchester United menggelar diskusi dengan agen Rabiot guna membahas potensi transfer yang akan dilakukan. Langkah ini juga menunjukkan keseriusan tim asal Manchester tersebut untuk menghadirkan pemain berbakat dari Timnas Prancis ke dalam tim utama mereka.
Gaji Terlalu Mahal
Berdasarkan laporan Romano yang terpercaya, Manchester United akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari persaingan dalam upaya merekrut Adrien Rabiot.
Dalam bincang-bincang tersebut, Rabiot menuntut gaji yang sangat menggoda. Pemain tengah itu merasa bahwa dirinya berhak untuk menerima bayaran yang tinggi mengingat statusnya sebagai agen bebas.
Manchester United menganggap bahwa tuntutan gaji yang diajukan Rabiot terlampau tinggi, sehingga dengan berat hati mereka memutuskan untuk tidak mengejar pemain tersebut dalam jendela transfer musim panas ini.
Kontrak Jangka Pendek
Rupanya, Rabiot hanya terikat kontrak singkat di Marseille. Kehadirannya hanya akan menghiasi lapangan Prancis selama dua musim hingga tahun 2026 nanti. Keberadaannya, bagai angin yang melintasi padang rumput, memberikan warna tersendiri di bumi sepakbola.
Seiring malam bertambah malam, para penggemar Marseille dijaga ketenangan oleh berita tersebut. Mereka menyambut kedatangan Rabiot dengan tawa dan air mata. Setiap gerakan pemain itu diharapkan menjadi kembang api yang menerangi langit biru kebangkitan tim favorit mereka.
