Sepak BolaBerita

Andre Onana dan Matthijs De Ligt Dianggap Tak Bisa Bantu MU

Bambang Sutini
×

Andre Onana dan Matthijs De Ligt Dianggap Tak Bisa Bantu MU

Share this article
Andre Onana

Legenda Manchester United, Paul Scholes, mempertanyakan keputusan merekrut Andre Onana dan Matthijs de Ligt. Menurut Scholes, ia merasa bahwa kedua pemain tersebut tidak berkontribusi secara optimal dalam strategi permainan membangun serangan dari belakang yang diinginkan oleh Manchester United.

Kehadiran Onana dari Inter Milan pada musim sebelumnya tidak sesuai harapan. Kiper asal Kamerun itu mengalami kesulitan menunjukkan performa terbaiknya setelah bergabung dengan Old Trafford, mendapat kritik yang cukup tajam dari publik. Musim sebelumnya, Onana harus kebobolan 58 gol dan hanya mencatat sembilan clean sheet dari total 38 pertandingan di Liga Premier. Performanya musim ini pun belum membaik, dengan lima gol bersarang dalam tiga laga terakhir.

Sementara itu, langkah merekrut De Ligt dari Bayern Munchen pada musim panas ini juga mengecewakan. Bek tangguh asal Belanda itu baru mendapat kesempatan tampil sebagai starter dalam satu pertandingan, yaitu saat menghadapi kekalahan telak 0-3 dari Liverpool di Old Trafford. Penampilan De Ligt pun belum mampu memberikan dampak positif sesuai yang diharapkan oleh tim.

Baca Juga:   Erik Ten Hag Minta Fans MU Bersabar dengan Joshua Zirkzee, Kenapa Tuh?

Kritik dari Paul Scholes terhadap kegagalan kontribusi Onana dan De Ligt dalam permainan Manchester United mungkin akan menjadi perhatian serius bagi manajemen klub. Diperlukan evaluasi mendalam untuk memastikan bahwa rekrutan-rekrutan baru tersebut mampu beradaptasi dan memberikan dampak positif yang diinginkan dalam permainan tim.

Andre Onana

Tak Bisa Bantu MU

Scholes menunjukkan keraguan terhadap kemampuan Onana dan De Ligt dalam mendukung gaya permainan Manchester United yang membangun serangan dari belakang. Pendapatnya mengenai kedua pemain itu adalah bahwa mereka mungkin tidak memiliki kualitas yang diperlukan untuk mengemban tugas tersebut dengan baik.

Menurut Scholes dalam wawancaranya dengan Stick to Football podcast, dia mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kemampuan Pep Guardiola dalam melaksanakan strategi ini. Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah kejelian taktis yang luar biasa. Meskipun begitu, Scholes merasa bahwa Onana dan De Ligt masih harus menunjukkan peningkatan signifikan agar bisa memenuhi standar yang diinginkan.

Scholes juga memberikan pujian kepada Arsenal yang dilatih oleh Arteta karena berhasil menerapkan gaya permainan yang diinginkan. Bagaimanapun, dia menegaskan bahwa para pemainnya perlu memiliki kualitas yang memadai untuk melaksanakan strategi tersebut dengan baik. Menurutnya, pengaturan taktis yang diinginkan oleh Ten Hag dengan menghadirkan Onana dan De Ligt belum sepenuhnya terwujud karena masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya.

Baca Juga:   Apa yang Bisa Diharapkan dari Gelandang Baru Arsenal Mikel Merino?

Dengan keyakinan yang tegas, Scholes menyimpulkan bahwa untuk mengimplementasikan filosofi permainan yang diinginkan, baik Manchester United maupun tim-tim lainnya memerlukan pemain yang memiliki kualitas dan ketrampilan yang sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya strategi yang penting, tetapi juga kualitas pemain dalam mewujudkannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!