Kapten tim nasional Belanda, Virgil van Dijk, baru saja mengkritik kesalahan yang dilakukan oleh Matthijs De Ligt. Ia menegaskan bahwa bek dari Manchester United tersebut seharusnya dapat lebih memfokuskan diri dalam situasi yang terjadi.
Pada jeda internasional ini, De Ligt sedang menghadapi masa-masa sulit. Muncul blunder ketika timnya berhasil mengalahkan Bosnia dan Herzegovina pada pekan sebelumnya.
Dalam laga berikutnya melawan Jerman, Ronald Koeman masih memberi kepercayaan pada De Ligt dengan menurunkannya sebagai starter. Namun, sekali lagi De Ligt melakukan kesalahan fatal yang berujung pada gol yang dicetak oleh Joshua Kimmich untuk Jerman.
Tidak heran bahwa De Ligt langsung diganti oleh Koeman di pertengahan pertandingan. Van Dijk akhirnya angkat bicara terkait situasi yang terjadi, menyoroti hal tersebut dengan tajam.
Harus Fokus
Setelah pertandingan usai, Van Dijk menampilkan sikap bijaksana dengan tidak menjatuhkan kesalahan kepada teman setimnya yang mengakibatkan gol kebobolan. Meskipun demikian, ia berharap De Ligt dapat meningkatkan fokusnya terutama dalam hal pertahanan, sehingga tidak terjadi kesalahan fatal seperti yang baru saja terjadi.
Dalam pernyataannya yang dikutip oleh Manchester Evening News, Van Dijk menyampaikan bahwa kelengahan adalah hal yang lumrah terjadi di lapangan, namun di level tertinggi pertandingan, kelengahan bisa berakibat fatal. Ia menekankan pentingnya menjaga fokus dan konsentrasi setiap saat, terutama saat berhadapan dengan lawan-lawan tangguh.
Van Dijk memberikan peringatan dalam bentuk nasihat, bahwa di level kompetisi tertinggi, setiap kesalahan kecil dapat berujung pada hukuman berat. Oleh karena itu, ia mendorong rekan setimnya, De Ligt, untuk bersikap lebih waspada dan berfokus saat melakukan tugasnya dalam pertahanan, guna mencegah kesalahan yang dapat merugikan tim.
Jadi Pelajaran
Van Dijk turut menghimbau De Ligt agar tidak tenggelam dalam rasa kekecewaan setelah kesalahan fatal yang dilakukannya. Sang Kapten berharap, si pemain muda segera melompat kembali dan memelihara keyakinan dalam dirinya untuk menemukan kembali performa cemerlangnya. “Dalam dunia sepak bola, kesalahan adalah guru terbaik. De Ligt harus mencurahkan pelajarannya dari blunder ini,” jelasnya tegas.
Siaran langsung dari Van Dijk juga berfokus pada motivasi dan semangat juang yang harus ditanamkan kembali pada De Ligt. Dia menegaskan, dalam pertandingan, kegagalan adalah bagian yang tak terpisahkan. Kunci keberhasilan terletak pada kemampuan seseorang untuk bangkit dari keterpurukan dengan semangat yang baru. “Seperti itulah keindahan sepak bola. Kejatuhan adalah tonggak awal untuk kembali ke puncak,” ucapnya mantap.
Kesimpulannya, Van Dijk mengajak De Ligt untuk memahami hakekat permainan dengan lebih dalam. Setiap insiden, baik itu sukses maupun kegagalan, merupakan bagian integral dari perjalanan seorang pemain. Semangat dan keyakinan akan menjadi tiang penopang yang kokoh dalam meniti karier sepak bola. “Hanya dengan belajar dan bangkit dari kesalahan-kesalahan inilah, De Ligt akan menuju performa terbaiknya,” tandasnya penuh harap.
Selamat dari Kekalahan
Pada pertandingan itu, Belanda sebenarnya berada di urutan terbelakang dengan skor 2-1 di paruh pertama. Meskipun begitu, Belanda menyingkir dari ancaman kekalahan ketika Denzel Dumfries sukses menyamakan skor menjadi 2-2 pada permulaan babak kedua.
Sebuah keajaiban! Belanda, yang hampir tergulung oleh kekalahan, tiba-tiba menemukan semangat baru melalui gol teladan Denzel Dumfries. Performa yang menakjubkan ini membuktikan bahwa Belanda tidak menyerah begitu saja, tetapi memperjuangkan kemenangan hingga akhir pertandingan.
