Prediksi Skor – Terdengar gosip menarik seputar kemungkinan transfer Raheem Sterling ke Manchester United. Sang winger harus rela mengorbankan sejumlah hal besar agar dapat bergabung dengan tim Setan Merah.
Sterling kini terlihat tidak memiliki masa depan di Chelsea. Pelatih baru The Blues, Enzo Maresca, dengan tegas menyatakan bahwa sang winger tidak termasuk dalam rencananya untuk musim 2024/2025.
Saat ini, Sterling sedang aktif mencari pelabuhan baru. Manchester United muncul sebagai opsi potensial bagi pemain sayap asal Timnas Inggris tersebut.
Menurut laporan dari HITC, Sterling diprediksi akan menghadapi situasi yang sangat menantang apabila ia memutuskan untuk berlabuh di MU. Ia akan diuji dan harus menempuh jalan yang tidak mudah jika ingin menyusup ke dalam jajaran Setan Merah.
Potong Gaji 50%
Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa tawaran pertama Manchester United kepada Raheem Sterling untuk bergabung adalah mengharuskannya untuk mempertimbangkan potongan gaji yang signifikan. Sterling dihadapkan pada pilihan sulit, di mana gajinya di Chelsea mencapai sekitar 300 ribu pounds per pekan. Namun, MU menghadapi keterbatasan anggaran gaji dan hanya mampu menawarkan sekitar 150 ribu pounds per pekan untuk sang pemain sayap tersebut. Hal ini membuat Sterling harus bersedia memangkas gajinya hingga sekitar 50% jika ingin merapat ke Manchester United.
Situasi ini tentu menjadi dilema bagi Raheem Sterling, karena selama ini ia telah biasa menerima gaji tinggi di Chelsea. Namun, dengan keterbatasan slot gaji yang dimiliki oleh Manchester United, keputusan untuk memotong gaji menjadi langkah yang harus dipertimbangkan secara serius. Hal ini menunjukkan bahwa negosiasi antara Sterling dan MU tidak hanya berfokus pada aspek sportif, tetapi juga pada aspek finansial yang mengharuskan sang pemain untuk beradaptasi dengan kondisi baru yang ditawarkan oleh klub asal Manchester tersebut.
Ketika melangkah ke arah potensi transfer ke Manchester United, Raheem Sterling harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa ia perlu menyesuaikan ekspektasi gajinya. Meskipun tantangan potongan gaji tidak menghalangi minatnya untuk bergabung dengan tim barunya, namun hal ini menegaskan bahwa proses negosiasi kontrak antara pemain dan klub tidak selalu berjalan mulus. Sterling harus membuat keputusan bijak mengenai penyesuaian gaji ini demi memperkuat karirnya di klub yang baru nanti.
Hanya Jadi Pemain Pelapis
Laporan yang sama juga menegaskan bahwa Sterling akan dihadapkan pada pengorbanan kedua, yaitu perannya sebagai pemain cadangan di Manchester United. Hal ini terjadi karena Manchester United telah memiliki cukup banyak pemain sayap. Selain itu, Erik Ten Hag sudah memiliki preferensi yang jelas mengenai siapa yang akan menjadi pemain sayap utama di Manchester United.
Sterling diprediksi hanya akan mendapatkan kesempatan sebagai pemain pengganti di skuad Setan Merah. Belum ada jaminan bahwa ia akan menjadi starter utama di tim tersebut. Ini menunjukkan bahwa peran Sterling di Manchester United mungkin akan terbatas, mengingat keberadaan stok sayap yang cukup dalam skuad dan preferensi pelatih terhadap pemain sayap utama.
Dengan situasi ini, Sterling harus siap menerima posisinya sebagai pemain cadangan dan tidak terlalu berharap untuk menjadi starter utama di Manchester United. Pengorbanan ini menuntut kesabaran dan kerja keras dari Sterling untuk menyesuaikan diri dengan peran barunya di klub yang memiliki kompetisi yang ketat di posisi sayap.
Masih Alot
Berita yang serupa menyebutkan bahwa perihal kepindahan Sterling ke Manchester United masih belum mencapai kesepakatan yang pasti.
Negosiasi antara MU dan Chelsea masih terhenti dalam menentukan rincian transfer pemain sayap tersebut.
