Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, dengan tegar menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab atas kekalahan yang menimpa timnya dalam pertandingan melawan Parma pada Sabtu malam WIB. Milan mengunjungi kandang Ennio Tardini dalam pertandingan pekan kedua Serie A 2024/2025. Para penggemar Rossoneri pastinya berharap agar tim mereka meraih kemenangan dalam laga ini.
Meskipun Parma merupakan tim promosi, Milan justru mendapat kejutan tak terduga. Mereka harus menerima kekalahan dengan skor 2-1 dari Parma. Dennis Man dan Matteo Cancellirieri berhasil mencetak gol untuk Parma, sementara gol hiburan dari Christian Pulisic tak cukup untuk menyelamatkan Milan dari kekalahan tersebut.
Kekalahan tersebut menjadi pukulan keras bagi tim Milan, namun Paulo Fonseca tetap berusaha menguatkan semangat timnya. Dengan kesungguhan dan semangat, Rossoneri diharapkan dapat bangkit dan belajar dari kegagalan tersebut untuk meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya.
Fonseca Siap Tanggung Jawab
Kelanjutan hasil yang mengecewakan kedua yang dialami AC Milan secara beruntun di Serie A 2024/2025 sudah terjadi. Pada laga pembuka musim, Milan hanya mampu meraih hasil imbang melawan Torino, memicu kekecewaan di antara para suporter setia.
Paulo Fonseca, sang pelatih yang berasal dari Portugal, langsung menjadi sorotan tajam dari para pendukung setia AC Milan. Dalam responsnya, ia dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas kegagalan tim dalam pertandingan tersebut.
“Dengan tegas saya harus mengakui bahwa saya memikul tanggung jawab utama atas segala yang terjadi dengan performa tim ini,” demikian pernyataan mantan pelatih Roma ini kepada DAZN usai pertandingan, menunjukkan kematangan sikapnya dalam menghadapi kritik dan tekanan dari publik dan media.
Masalah Milan
Paulo Fonseca mengungkapkan perihal kendala yang dihadapi AC Milan ketika bersua dengan Parma. Dia menyoroti bahwa timnya mengalami kesulitan dalam urusan pertahanan.
Mereka terlihat tidak bermain secara terpadu sebagai satu kesatuan ketika harus menahan gempuran dari lawan. Selain itu, para pemainnya juga dinilainya kurang agresif dalam menekan lawan.
“Dalam situasi ini, saya menanggung tanggung jawab penuh dan tidak berniat untuk bersembunyi dari kenyataan. Namun, bagi saya, tampaknya terdapat persoalan kolektif dalam hal pertahanan dan intensitas permainan,” keluh Fonseca dengan rasa kekecewaan yang terpancar dari perkataannya.
