BeritaSepak Bola

Jamu Barito Putera di GBT, Persebaya Surabaya Diadang Rekor Buruk

Bambang Sutini
×

Jamu Barito Putera di GBT, Persebaya Surabaya Diadang Rekor Buruk

Share this article
persebaya surabaya

Persebaya Surabaya bersiap menghadapi Barito Putera dalam pertandingan pekan ketiga BRI Liga 1 2024/2025. Duel ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Jumat (23/08). Bagi Persebaya, pertandingan ini menjadi momentum penting untuk mengembalikan kejayaan. Setelah bermain imbang tanpa gol melawan Malut United di pekan kedua, mereka kini berambisi meraih kemenangan.

Namun, meraih kemenangan melawan Barito Putera bukanlah tugas mudah bagi Persebaya Surabaya. Sejak kembali ke kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia pada 2018, catatan pertemuan Persebaya dan Barito Putera tidak begitu menguntungkan. Dari sepuluh pertemuan, Persebaya harus menelan lima kekalahan dan hanya meraih tiga hasil imbang. Kemenangan baru tercatat dalam dua pertandingan.

Masalah gol juga menjadi sorotan. Persebaya hanya mampu mencetak 13 gol dalam pertemuan melawan Barito Putera, sementara Barito Putera berhasil mencetak 16 gol ke gawang Persebaya. Bahkan bermain di kandang sendiri tidak memberikan keuntungan signifikan. Dari tiga pertemuan di Stadion Gelora Bung Karno, Persebaya belum pernah mampu mengalahkan Barito Putera.

Baca Juga:   Musim Terakhir Reus Bersama Dortmund Berakhir Tanpa Trofi

Bagaimana Persebaya Surabaya berencana mengubah rekam jelek mereka melawan Barito Putera? Apakah bintang-bintang Persebaya memiliki tekad kuat untuk mematahkan tren negatif tersebut? Dalam pertarungan di Stadion Gelora Bung Tomo, tim asuhan Persebaya akan mencoba menunjukkan performa terbaik mereka dalam menghadapi tantangan ini. Semua mata akan tertuju pada pertempuran sengit antara Bajul Ijo dan Laskar Antasari pada laga yang dijadwalkan.

Liga 1 2018: Kalah di Kandang

Pada suatu pertemuan penuh antusiasme di Stadion Gelora Bung Tomo pada 08 April 2018, Persebaya berhadapan dengan Barito Putera untuk pertama kalinya. Dalam laga yang dikuti oleh 30 ribu pasang mata tersebut, Persebaya harus menyerah di hadapan Barito Putera. Skor akhir pertandingan menunjukkan keunggulan tim tamu dengan skor akhir 1-2.

Semangat Persebaya Surabaya terpancar ketika Aburizal Maulana membawa tim unggul terlebih dahulu pada menit ke-17. Namun, kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama karena Barito Putera mampu membalas melalui Douglas Packer pada menit ke-26 dan Paulo Sitanggang pada menit ke-70. Momen-momen menegangkan ini menjadi pemandangan yang tak terlupakan bagi semua yang hadir di stadion.

Meskipun harus menerima kekalahan dalam pertemuan ini, semangat Persebaya dan Barito Putera dalam pertandingan tersebut memperlihatkan persaingan yang sengit. Pertarungan di lapangan membuktikan betapa pentingnya determinasi dan perjuangan bagi kedua tim.

Baca Juga:   BRI Liga 1: Mateo Kocijan, Bek Gres Persib Jebolan UEFA Conference League yang Nyaris 9 Bulan Tidak Bermain

Liga 1 2019: Gagal Menang

persebaya surabaya

Pada suatu hari pada bulan Juli tahun 2019, Persebaya kedua kali menyambut kedatangan Barito Putera di GBT. Pertemuan penuh gairah ini terjadi di pekan keempat Liga 1 2019, mempesona penonton dengan serunya aksi di lapangan.

Awalnya, Barito Putera mampu memimpin pertandingan melalui aksi brilian Rafael Silva di menit ke-70. Namun, semangat juang Persebaya tak kunjung padam, membuat mereka berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-79 melalui torehan gemilang dari Damian Lizio.

Persebaya yang dikenal dengan julukan Bajul Ijo tidak menyerah begitu saja. Mereka berhasil membalikkan keadaan menjadi unggul berkat gol Manuchekhr Dzhalilov di menit ke-87. Namun, drama terjadi di penghujung laga ketika Rafael Silva kembali menggetarkan gawang Persebaya, memaksa pertandingan berakhir imbang 2-2.

Liga 1 2023/2024: Sempat Tertinggal

Pada pertemuan terakhir antara Persebaya Surabaya dan Barito Putera di GBT pada 08 Juli 2023 yang lalu, lebih dari 12 ribu penonton turut menyaksikan pertarungan keduanya. Barito Putera berhasil mencetak gol terlebih dahulu melalui tendangan kaki Murilo Mendes pada menit ke-28. Namun, menyambut akhir babak pertama, keajaiban tercipta ketika Bruno Moreira dengan brilian mampu menyamakan kedudukan.

Baca Juga:   Ketiban Apes, Ansu Fati Lagi-lagi Alami Cedera

Ketegangan semakin terasa pada babak kedua ketika kedua tim berupaya keras untuk menambah gol. Meskipun peluang tercipta, namun tak satu pun gol tambahan berhasil dihasilkan hingga peluit akhir dibunyikan. Pertandingan berakhir tanpa perubahan skor, namun menjadi bukti semangat dan perjuangan dari kedua tim yang tampil mengesankan di lapangan.

Tak Gentar Hadapi Catatan Buruk

Sambil bintang muda Persebaya, Mohammed Rashid, tenang menghadapi hasil kurang memuaskan saat bentrokan dengan Barito Putera. Pemain berdarah Palestina itu justru menyatakan bahwa situasi tersebut menjadi dorongan ekstra bagi Bajul Ijo untuk tampil lebih perkasa lagi.

“Dengan riwayat kita yang belum pernah bersua dengan Barito di GBT, itu semestinya bisa jadi inspirasi tambahan bagi kita untuk meraih kemenangan. Tujuan utama kami di kandang adalah untuk meraih kemenangan, bukan sekadar hasil imbang atau kekalahan,” ujar Rashid, dalam pernyataan resmi dari Persebaya Surabaya.

“Kami melangkah dengan keyakinan yang kuat. Keseluruhan tim dalam kondisi prima dan siap menghadapi Barito. Dengan izin Allah, kita akan berhasil meraih kemenangan,” tegas pemain berusia 29 tahun tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!