Sepak BolaBerita

Shin Tae-yong Sebut Kritikan Bung Towel Kepadanya Sangat Penting

Bambang Sutini
×

Shin Tae-yong Sebut Kritikan Bung Towel Kepadanya Sangat Penting

Share this article
Shin Tae-yong

Shin Tae-yong mengungkapkan pendapatnya tentang Tommy Welly, seorang pengamat sepak bola yang sering mengritiknya dengan keras. Menurut pelatih Timnas Indonesia ini, kritik pedas yang dilontarkan oleh Bung Towel -panggilan akrab Tommy Welly- sangat bernilai baginya.

Pelatih asal Korea Selatan ini mengakui bahwa ia mengetahui berbagai kritik yang dilayangkan oleh Bung Towel melalui laporan dari para penerjemahnya. Meskipun demikian, Shin Tae-yong mencerna kritik tersebut dengan positif, percaya bahwa keberadaan para pengkritik sangat penting bagi perkembangan sepak bola.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Korea Selatan, KBS, yang dipublikasikan di kanal YouTube KBS World Indonesia, Shin Tae-yong menyatakan pandangannya. Ia menyatakan bahwa tidak semua orang akan sepenuhnya menyukainya di setiap kelompok. Bagi Shin Tae-yong, dukungan penuh dapat membuatnya terlalu otoriter dalam mengambil keputusan.

Shin Tae-yong menegaskan bahwa ia tidak akan mempermasalahkan kritik yang dilontarkan oleh siapapun. Bagi pelatih berusia 53 tahun ini, mereka memiliki kebebasan untuk mengkritiknya sebebas-bebasnya. Menurutnya, kritik tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam dunia sepak bola.

Baca Juga:   Rapor Pemain Real Madrid saat Comeback vs Espanyol: Vinicius Masuk dan Jadi Pembeda

Dengan sikap yang terbuka, Shin Tae-yong berpandangan bahwa kritik bebas yang dilontarkan oleh orang-orang seperti Bung Towel adalah hal yang wajar dan boleh diterima. Baginya, kritik tersebut justru dapat membantu dalam meningkatkan kualitas dan menghadirkan sudut pandang yang berbeda dalam pengembangan tim serta perkembangan sepak bola secara keseluruhan.

Marah tapi Tak Ambil Pusing

Shin Tae-yong

Shin Tae-yong mengakui bahwa tatkala sorotan pedas menghantamnya, gelombang emosi pun menghampiri. Namun, seiring berjalannya waktu, beliau menegaskan bahwa pertikaian kata-kata tak mampu meluluhlantakkan semangatnya. “Terkadang, dalam relung hati, api kemarahan melonjak. Saya telah menorehkan peluh dan berusaha maksimal, namun kritikus terus memborbardir dengan omong kosong,” ungkap pelatih eks Timnas Korea Selatan itu.

Hal demikian hanya meredupkan bara semangatnya. Dengan tegas, ia menegaskan bahwa dirinya enggan terpaku pada sorotan manis pahit tersebut. Dalam perjalanan karier panjangnya, ia memilih untuk tetap setia pada visi dan tindakan sungguh-sungguh, tanpa terpengaruh oleh keriuhan tatapan sinis kritikan.

Ingin Sewa Pendengung, tapi…

Pada kesempatan tersebut, Shin Tae-yong dengan santai menanggapi bahwa ia berpikir untuk menyewa pendengung (buzzer) guna merespons kritik yang dilemparkan kepadanya. Dengan candaan ringan, ia mengakui bahwa memang terlintas di pikirannya untuk menggunakan jasa pendengung.

Baca Juga:   Terungkap, MU Blokir Kepindahan Antony ke Spanyol

“Saya sungguh ingin menyewa buzzer, tapi sayangnya saya tidak bisa. Alasannya? Karena saya tak menguasai bahasa Indonesia,” ujar Shin Tae-yong sambil tersenyum. Meski punya keinginan itu, ia mengakui kendalanya untuk melakukannya.

Dengan nada rendah, ia melanjutkan, “Saya juga merasa ingin mencoba buzzer untuk meresponsnya. Tapi, pikir-pikir lebih baik saya biarkan saja keadaannya seperti ini.” Dengan sikap yang bijak, Shin Tae-yong memilih untuk tidak terlibat lebih dalam dalam polemik tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!