KabarOlahraga akan mengulas alasan mengapa Shin Tae-yong menolak menaturalisasi Ciro Alves dan David da Silva untuk meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia setelah akun Instagram @gosipfootball mengungkapkan informasi menarik baru-baru ini.
Sebuah akun media sosial, @gosipfootball, mendorong PSSI dan Shin Tae-yong untuk mempertimbangkan menaturalisasi dua penyerang asal Brasil yang sedang menunjukkan performa luar biasa bersama Persib Bandung: Ciro Alves dan David da Silva. Ciro Alves telah mengemas 15 gol dan 13 assist dalam 33 pertandingan Liga 1 2023-2024, sementara David da Silva bahkan lebih impresif dengan torehan 27 gol dan sembilan assist dari 32 pertandingan yang sama. Berkat kontribusi gemilang keduanya, Persib Bandung berhasil melaju ke final Liga 1 2023-2024 dan siap menantang Madura United pada tanggal 26 dan 31 Mei 2024.
Menariknya, @gosipfootball menyoroti bahwa dengan pengalaman karier mereka yang telah mencapai 5 tahun, Ciro Alves dan David da Silva telah memenuhi syarat untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Usulan ini mungkin akan menambah kekuatan tim nasional Indonesia untuk kompetisi di level ASEAN Football Federation (AFF). Potensi kolaborasi antara PSSI, Shin Tae-yong, dan kedua pemain tersebut tentu menarik untuk dijajaki lebih lanjut.
Penggemar sepakbola pun turut memberikan dukungan terhadap ide ini, menganggap bahwa kehadiran Ciro Alves dan David da Silva sebagai pemain naturalisasi bisa menjadi nilai tambah bagi timnas Indonesia dalam ajang AFF. Performa impresif keduanya bersama Persib Bandung memberikan harapan baru untuk mengangkat prestasi timnas dalam kompetisi regional tersebut. Pertimbangan mengenai potensi naturalisasi pemain ini semakin menambah warna bagi perkembangan sepakbola Indonesia ke depan.
Dengan demikian, proses naturalisasi Ciro Alves dan David da Silva bisa menjadi langkah strategis yang menjanjikan bagi perkembangan timnas sepakbola Indonesia. Keberhasilan mereka bersama Persib Bandung dan potensi kontribusi mereka di level internasional seperti AFF tentu menyuguhkan peluang baru yang menarik. PSSI sepertinya akan dihadapkan pada keputusan penting mengenai langkah ini, yang dapat berdampak pada peningkatan daya saing timnas di kancah sepakbola regional.
Menurut unggahan akun di atas, David da Silva dan Ciro Alves dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam pertandingan di level regional seperti Piala AFF. Diharapkan keterlibatan keduanya dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi Timnas Indonesia ketika tidak ada pemain dari luar negeri yang tersedia dalam skuad tim.
Piala AFF, yang diketahui tidak termasuk dalam agenda FIFA, menjadikan klub-klub luar negeri tidak diperbolehkan melepaskan pemain mereka untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Hal ini menyulitkan akses bagi pemain yang berpotensi untuk memperkuat timnas dalam kompetisi regional tersebut. Karena ketiadaan pengakuan dari FIFA, proses perpindahan pemain dari luar negeri ke Timnas Indonesia pun menjadi terhambat.
Meskipun demikian, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah menegaskan bahwa ia tidak tertarik untuk menaturalisasi pemain seperti Ciro Alves dan David da Silva. Dalam beberapa kesempatan, Shin Tae-yong menyatakan bahwa prioritasnya adalah memilih pemain yang memiliki kedekatan darah Indonesia. Oleh karena itu, peluang bagi Ciro Alves dan David da Silva untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia menjadi sangat kecil karena kriteria yang diutamakan oleh Shin Tae-yong.
Kriteria yang ketat dari Shin Tae-yong menegaskan bahwa hanya pemain yang memiliki darah Indonesia yang akan dipertimbangkan untuk dinaturalisasi menjadi WNI. Dengan demikian, meskipun ada pemain-pemain berbakat dari luar negeri yang ingin memperkuat Timnas Indonesia, seperti Ciro Alves dan David da Silva, peluang mereka untuk bergabung sepertinya tertutup karena kebijakan yang ditegakkan oleh pelatih Timnas Indonesia.
Dalam episode Podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier yang dipublikasikan di YouTube pada Selasa, 11 Januari 2022, Shin Tae-yong menyatakan keinginannya untuk memiliki pemain yang memiliki keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi, menegaskan bahwa pemain yang diinginkannya adalah yang memiliki darah Indonesia asli, bukan mereka yang bukan warga negara Indonesia dan kemudian pindah kewarganegaraan.
