Erling Haaland sangat berbahagia karena berhasil meraih gelar juara Liga Inggris dua kali berturut-turut dan menjadi top skor dalam dua kesempatan. Kesuksesan ini dipengaruhi oleh tekanan yang dia terima setiap hari dari Pep Guardiola, manajer Manchester City yang telah membimbingnya dengan baik.
Manchester City berhasil memenangkan gelar juara Liga Inggris selama empat musim berturut-turut. Striker andalan mereka, Erling Haaland, turut berperan dengan meraih gelar top skor Liga Inggris dua kali secara beruntun. Haaland menunjukkan ketajamannya dengan mencetak total 27 gol pada musim 2023/2024.
Performa gemilang Haaland terhenti sejenak ketika dia mengalami cedera stress tulang. Meskipun demikian, hal ini tidak menghalangi kontribusinya yang luar biasa bagi tim dan kesuksesan City dalam mengukir prestasi di kancah sepakbola Inggris.
Erling Haaland menyatakan bahwa menjaga dominasi Manchester City di Liga Inggris bukanlah tugas yang mudah, terutama mengingat persaingan sengit dalam dua musim terakhir.
Haaland menjelaskan kepada Sky Sports bahwa bermain di Liga Inggris jauh lebih menantang daripada yang dibayangkan sebelumnya. Setiap pertandingan, meskipun bukan final, tetap memberikan tingkat persaingan yang tinggi dan ketat.
Menurut Haaland, tidak ada ruang untuk bersantai bahkan setelah babak pertama. Intensitas dan kesulitan dalam setiap pertandingan membuat Liga Inggris menjadi ajang yang penuh dengan tantangan bagi para pemain.
Erling Haaland mengakui bahwa kesuksesan Manchester City dan performa impresifnya sebagai mesin gol tidak terlepas dari kontribusi Pep Guardiola. Menurutnya, sang manajer terkenal karena standar ketat yang selalu ditekankan setiap harinya.
Guardiola dikenal sebagai sosok yang selalu menuntut lebih dan lebih lagi dalam setiap pertandingan. Haaland menegaskan bahwa jika pemain tidak mampu memenuhi ekspektasi yang dia tetapkan, konsekuensinya akan berpotensi menciptakan ketegangan dan masalah di antara mereka. Meski begitu, pemain asal Norwegia itu mengungkapkan bahwa dia sebetulnya menyukai pendekatan yang diberikan oleh Guardiola.
Haaland menekankan bahwa tantangan yang diberikan Guardiola merupakan motivasi baginya untuk terus berkembang sebagai pemain sepak bola. Meskipun tuntutan yang diajukan sang manajer tampak berat, Haaland melihatnya sebagai kesempatan untuk terus belajar dan berkembang dalam kurun waktu yang lebih panjang.
