Pemain asal Italia, Stefano Beltrame, mengungkapkan alasannya untuk tidak bergabung dengan Persib Bandung di musim 2024/2025 ini. Meskipun telah berperan dalam membawa Persib meraih gelar juara di Championship Series BRI Liga 1 2023/2024, keluarga menjadi pertimbangan utama Stefano untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Pangeran Biru.
“Dengan menghabiskan bertahun-tahun di luar negeri, saya merasa ingin kembali bermain di tanah air, di Italia,” jelas Stefano Beltrame saat dihubungi pada Rabu (10/7/2024). Keinginan untuk lebih dekat dan menghabiskan waktu bersama keluarganya menjadi faktor kunci dalam keputusannya untuk tidak melanjutkan karirnya dengan Persib.
Stefano Beltrame menjelaskan bahwa hubungannya dengan keluarga memiliki peran penting dalam keputusannya untuk kembali ke Italia. Dengan kembali ke negara asalnya, ia berharap dapat lebih mendekatkan diri dengan keluarga serta menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka.
Meskipun telah menorehkan prestasi bersama Persib pada musim sebelumnya, Stefano Beltrame merasa bahwa saatnya untuk fokus pada hubungan dengan keluarga dan menikmati momen berharga bersama mereka di tanah air.
Pilihan Sulit
Stefano Beltrame mengakui bahwa keputusan untuk tidak bersama Persib lagi merupakan suatu hal yang sulit. Bagi pemain ini, merasakan momen juara bersama tim Persib yang didukung oleh fans luar biasa selama 6 bulan merupakan pengalaman istimewa. Meskipun demikian, Beltrame menyatakan bahwa keluarga memiliki arti yang sangat penting baginya.
Eks pemain Juventus ini menegaskan, “Ya, memutuskan ini tidaklah mudah, tetapi keluarga adalah segalanya bagiku.” Keputusan untuk tidak melanjutkan karier di Persib mungkin sulit, namun bagi Beltrame, kebersamaan dan dukungan keluarga adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar-tawar.
Terkesan di Maung Bandung
Gelandang yang telah mencetak 4 gol untuk Persib ini sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh para Bobotoh selama ini. Stefano menyatakan bahwa selama 6 bulan bersama Persib, dia merasa terkesan dengan dukungan yang luar biasa yang diberikan oleh para Bobotoh, baik di atas lapangan maupun di luar lapangan.
“Kepada para Bobotoh, saya ingin mengucapkan terima kasih dari lubuk hati saya karena mereka telah menunjukkan rasa hormat yang besar kepada saya dan memberikan dukungan yang luar biasa. Saya akan selalu mengingat mereka di dalam hati saya,” ujar Stefano.
Berkarier di Kampung Halaman
Meskipun begitu, Stefano mengakui bahwa hingga saat ini ia masih belum pasti akan melanjutkan karirnya di klub mana. Namun, ia berharap dapat terus berkarya di negaranya sendiri, Italia. “Saya belum mengetahui di mana saya akan bermain musim depan, tetapi saya berharap dapat menemukan solusi di Italia, dan itu akan menjadi hal yang luar biasa bagi saya,” ujar Stefano.
Selama 6 bulan menjadi bagian dari Persib, Stefano menyatakan bahwa ia akan selalu mengingatnya dengan baik karena telah melewati perjalanan yang sangat istimewa bersama tim. “Meraih gelar juara adalah pencapaian yang luar biasa bagiku. Saya sangat bahagia dan bangga bisa menjadi bagian dari sejarah ini. Mengenakan seragam Persib sungguh luar biasa, tak ada kata-kata yang bisa mewakilinya. Persib adalah klub terbesar di Indonesia. Forza Persib selamanya,” tambah Stefano.
Terlepas dari hal itu, Stefano mengakui bahwa hingga saat ini ia belum mengetahui dengan pasti di mana ia akan melanjutkan karirnya. Namun, ia tetap berharap bisa terus berkarya di tanah airnya, Italia. “Saya belum mengetahui di mana saya akan bermain musim depan, tapi seperti yang saya katakan, saya berharap bisa menemukan solusi di sini, di Italia, dan itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa bagi saya,” ungkap Stefano.
Stefano menegaskan bahwa selama berada di Persib, ia akan selalu mengenang momen-momen yang telah dilewatinya. Kemenangan sebagai juara adalah hal yang sangat istimewa baginya, dan ia merasa bangga menjadi bagian dari sejarah klub. “Mengenakan jersey Persib sungguh luar biasa bagiku. Tidak ada kata-kata yang mampu menggambarkannya. Persib adalah klub terbesar di Indonesia. Forza Persib selamanya,” tutur Stefano.