Persib Bandung mendapat kritik karena merekrut Mateo Kocijan, pemain yang sudah hampir sembilan bulan tidak bermain. Mateo Kocijan dihadirkan untuk mengisi posisi Alberto Rodriguez, bek asal Spanyol yang kontraknya telah berakhir dan tidak diperpanjang untuk musim BRI Liga 1 2024/2025.
Mateo Kocijan lahir di Kroasia pada tanggal 27 Maret 1995. Kariernya mencuat ketika bermain untuk klub lokal, Mladost Sigetec. Selain itu, dia juga membela klub lain di Kroasia seperti Borac Imbriovec dari tahun 2013 hingga 2016, Tehnicar 1974 dari tahun 2016 hingga 2021, dan Slaven Belupo dari tahun 2021 hingga 2023.
Keputusan Persib Bandung untuk merekrut Mateo Kocijan menimbulkan pro dan kontra. Beberapa pihak mencibir langkah tim Maung Bandung itu karena mendatangkan pemain yang telah lama absen dari lapangan hijau. Meski demikian, diharapkan bahwa Kocijan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim dalam kompetisi mendatang.
Dengan latar belakang bermain di beberapa klub di Kroasia, Mateo Kocijan diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat di Persib Bandung. Meskipun terjadi pergeseran dalam pemain belakang, semoga kehadiran Kocijan dapat memberi kesegaran baru bagi tim dan membantu mencapai kesuksesan dalam kompetisi Liga 1.
Gabung Juara Liga Albania
Pada bulan Juli 2023, Mateo Kocijan bergabung dengan tim Albania, FK Partizani, hingga Desember 2023, yang berarti ia hanya bertahan selama lima bulan di klub tersebut. Berdasarkan laporan dari media Albania, Shqiptarja, diinformasikan bahwa kontrak Mateo Kocijan dengan FK Partizani berakhir pada bulan Desember 2023. Meskipun singkat, pengalaman Mateo Kocijan bersama tim tersebut memberikan perhatian, terutama karena FK Partizani merupakan juara Liga Albania pada musim 2022/2023 dan telah meraih gelar juara kompetisi kasta teratas di negara tersebut sebanyak 17 kali.
Pergantian status Mateo Kocijan dari pemain FK Partizani hanya berlangsung selama lima bulan, dari bulan Juli hingga Desember 2023, menjadi sorotan dalam liputan media Albania, Shqiptarja. Kabar mengenai penyelesaian kontrak Mateo Kocijan dengan FK Partizani pada bulan Desember 2023 mengindikasikan bahwa keterlibatannya dalam tim tersebut berakhir setelah periode singkat tersebut. FK Partizani sendiri merupakan klub yang prestisius di Albania, dengan meraih gelar juara Liga Albania 2022/2023 dan total 17 gelar juara dalam kompetisi kasta tertinggi negara tersebut.
Dari bulan Juli hingga Desember 2023, Mateo Kocijan menjadi anggota tim Albania, FK Partizani, sebelum kontraknya diakhiri oleh klub tersebut. Dalam laporan terkini dari media Albania, Shqiptarja, disebutkan bahwa FK Partizani mengakhiri kerjasama dengan Mateo Kocijan pada bulan Desember 2023. Pengalaman singkat Mateo Kocijan bersama FK Partizani menjadi sorotan mengingat prestasi klub tersebut sebagai juara Liga Albania 2022/2023 dan sejarah keberhasilan mereka dengan meraih gelar juara kompetisi kasta tertinggi di negara tersebut sebanyak 17 kali.
Jebolan Conference League
Mateo Kocijan telah tampil dalam 14 pertandingan untuk FK Partizani, termasuk enam pertandingan di Kualifikasi UEFA Conference League 2023/2024. Shqiptarja melaporkan bahwa dia mengalami cedera lutut yang membuatnya absen dalam beberapa pertandingan.
Sejak Desember 2023, Mateo Kocijan tidak memiliki klub sebelum bergabung dengan Persib untuk memulai petualangan barunya di luar Eropa. Meskipun demikian, penampilan terakhirnya bersama FK Partizani adalah pada 23 Oktober 2023, sehingga ia tidak merasakan atmosfer pertandingan selama sekitar sembilan bulan.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Mateo Kocijan telah absen dari lapangan dalam beberapa bulan terakhir sebelum memulai kepindahannya ke Persib. Walau begitu, langkah ini memberinya kesempatan untuk mengembangkan karier sepak bola di luar Eropa serta merasakan atmosfer pertandingan kembali setelah periode yang cukup lama.
Permintaan Bojan Hodak
Adhitia Putra Herawan, Direktur Olahraga sementara PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), menyatakan bahwa pemilihan Mateo Kocijan didasarkan pada rekomendasi dari pelatih Persib, Bojan Hodak. Mateo Kocijan dipertimbangkan untuk posisi bek tengah serta gelandang bertahan dalam skuat tim. Dengan kemampuannya, ia dapat berkolaborasi baik dengan pemain lain seperti Nick Kuipers di belakang dan Marc Klok di lini tengah.
Menurut Adhitia Putra, pelatih menilai bahwa perkuatan di lini pertahanan sangat penting. Oleh karena itu, pilihan akhir jatuh pada Mateo Kocijan berdasarkan kebutuhan tim dalam memperkuat sektor pertahanan. Hal ini menjadi langkah strategis dalam membangun kekompakan dan kohesi di tim Persib Bandung.
Adhitia Putra mengungkapkan bahwa rekomendasi pelatih menjadi faktor utama dalam keputusan pengambilan pemain. Dengan demikian, penunjukan Mateo Kocijan sebagai bagian tim Persib dipilih berdasarkan pertimbangan yang cermat dari pelatih Maung Bandung, Bojan Hodak.