Pemain Timnas Hungaria, Barnabas Varga, menunjukkan kemajuan positif setelah ia berbicara untuk pertama kalinya sejak menjalani operasi akibat cedera kepala serius yang dialaminya dalam pertandingan melawan Skotlandia. Hungaria berhasil meraih kemenangan di laga terakhir Grup A Euro 2024 dengan skor tipis 1-0, berkat gol yang dicetak oleh Kevin Csoboth di menit 90+10.
Saat pertandingan berlangsung, Varga mengalami insiden yang mengkhawatirkan ketika dalam sebuah momen tendangan bebas, ia tidak sadarkan diri setelah terjadi tabrakan dengan kiper Skotlandia, Angus Gunn, di babak kedua. Pertandingan sempat dihentikan untuk beberapa saat hingga sang penyerang dapat ditandu keluar lapangan. Namun, Hungaria mampu memenangkan pertandingan secara dramatis di menit-menit terakhir.
Keberhasilan tim Hungaria meraih kemenangan di laga tersebut membawa suasana lega, terutama setelah insiden cedera yang menimpa Varga. Barnabas Varga, yang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, memberikan harapan bagi rekan-rekannya dan para pendukung timnas Hungaria setelah menjalani masa pemulihan yang intensif usai terluka dalam pertarungan sengit melawan Skotlandia.
Kisah yang menyentuh tersebut menjadi bagian dari perjalanan Euro 2024 yang sarat emosi bagi Hungaria. Di tengah kegembiraan atas kemenangan, harapan dan doa pun tercurah untuk kesembuhan penuh Barnabas Varga agar ia dapat segera kembali bermain dengan penuh semangat dan melanjutkan karier sepak bolanya dengan gemilang.
Sudah Membaik
Setelah pertandingan berakhir, Asosiasi Sepak Bola Hungaria mengumumkan bahwa Varga telah sadar dan dalam kondisi stabil, namun kemungkinan besar akan menjalani operasi setelah mengalami patah tulang di wajah. Laura Skrapits, istri dari pemain berusia 29 tahun itu, berbagi kabar terbaru mengenai kondisinya dengan mengunggah sebuah foto di Instagram yang menampilkan dirinya sedang memegang tangan Varga ketika berada di rumah sakit.
“Dengan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih atas pesan-pesan baik dan dukungan yang Anda berikan. Barni telah selesai menjalani operasi. Sedikit istirahat menunggu dia, tapi saya yakin dia akan pulih dengan baik,” tulis sang istri melalui unggahan di Instagram. Kabar tentang Varga yang akan menjalani operasi setelah cedera serius di wajahnya telah mendapat perhatian besar dari para penggemar sepak bola dan masyarakat Hungaria.
Melalui publikasi foto dan ucapan sang istri, Laura Skrapits, masyarakat yang mengikuti perkembangan Varga dapat merasa lega karena mengetahui bahwa pemain berusia 29 tahun itu telah selesai menjalani operasi dan dinyatakan dalam kondisi stabil. Meskipun perjalanan pemulihannya membutuhkan waktu, optimisme terpancar dari kabar baik yang disampaikan Laura, bahwa Varga akan kembali baik-baik saja setelah istirahat yang diperlukan.
Sempat Marah
Saat itu, kapten Hungaria, Dominik Szoboszlai, terlihat kesal ketika staf medis tidak diperbolehkan berlari ke lapangan untuk membantu Varga tanpa izin wasit Facundo Tello. “Saya tidak mengerti betapa prosedurnya, tetapi jika tim medis kami menyatakan bahwa kita perlu segera membawa seseorang untuk memberikan pertolongan, menurut saya mereka seharusnya tidak dihalangi untuk turun,” ujarnya.
Szoboszlai mengekspresikan keheranannya terhadap aturan tersebut, menunjukkan kepeduliannya terhadap keselamatan pemain dan kebutuhan akan respon cepat dalam situasi cedera. Hal ini menyoroti pentingnya koordinasi yang efisien antara staf medis dan official pertandingan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pemain dalam setiap situasi yang memerlukan perhatian medis mendesak.
UEFA Membantah
UEFA telah mengeluarkan pernyataan terkait insiden yang melibatkan pemain Hungaria, Barnabas Varga, menegaskan bahwa seluruh protokol yang diperlukan telah diikuti secara cermat dan tidak ada penundaan dalam memberikan perawatan kepada Varga. Menurut pernyataan tersebut, intervensi medis atas cedera kepala yang dialami oleh Varga dilakukan dengan cepat dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dokter tim memberikan pertolongan hanya dalam waktu 15 detik setelah kejadian, diikuti oleh dokter kedua di stadion untuk pemeriksaan lebih lanjut dan perawatan yang tepat.
Tim darurat lapangan yang telah dilatih secara khusus menunggu di sekitar lapangan sesuai dengan protokol yang ada, dan mereka segera merespons untuk membawa Varga dengan tandu ke rumah sakit setelah diperintahkan oleh petugas medis di tempat. Koordinasi antar semua staf medis terlibat dalam kejadian tersebut dinilai sangat profesional, dan seluruh proses dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur medis yang berlaku. Pernyataan UEFA menekankan bahwa tidak ada penundaan yang terjadi dalam memberikan pertolongan dan bantuan kepada pemain yang terluka.
Meski demikian, UEFA mendapat kritik atas keputusan mereka untuk menayangkan ulang insiden cedera Varga sementara ia masih menerima perawatan medis dan kondisinya belum pasti. Beberapa pihak merasa bahwa tayangan ulang tersebut seharusnya dihindari mengingat situasi yang mengharuskan privasi dan kepekaan terhadap kondisi kesehatan pemain. Kritik itu bertujuan untuk menyoroti tindakan yang dianggap tidak pantas dalam situasi yang melibatkan kesejahteraan seorang atlet.
Dalam menghadapi kritik tersebut, UEFA belum memberikan respons tambahan terkait keputusan menayangkan tayangan ulang insiden cedera Varga. Namun, hal ini kemungkinan akan menjadi poin diskusi penting dalam evaluasi atas prosedur dan kebijakan yang telah diterapkan. Di tengah sorotan publik, transparansi dan tanggung jawab terhadap tindakan yang diambil merupakan aspek yang penting untuk dipertimbangkan guna memastikan keselamatan dan kesejahteraan atlet tetap menjadi prioritas utama dalam setiap pertandingan olahraga.
