Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong masih aktif dalam pencarian pemain keturunan di Eropa meskipun saat ini telah memiliki pemain-pemain top dalam skuadnya. Yang terbaru, Maarten Paes dan Calvin Verdonk telah menyelesaikan proses naturalisasi dan secara resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada awal Juni 2024, simak di KabarOlahraga.co.id.
Calvin Verdonk bahkan sudah melakukan debut yang mengesankan bersama Timnas Indonesia dengan membantu skuad Shin Tae-yong melaju ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penampilan perdana Verdonk ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai prestasi tersebut.
Kedatangan Maarten Paes dan Calvin Verdonk sebagai pemain naturalisasi menambah kekuatan Timnas Indonesia di kancah internasional. Diharapkan kehadiran mereka akan semakin memperkaya komposisi pemain dan membantu Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan.
Kesuksesan seorang pemain keturunan dalam mengangkat prestasi Timnas Indonesia di level internasional telah menarik perhatian publik secara luas. Fenomena ini juga menarik minat beberapa pemain keturunan di Eropa untuk bergabung dengan Timnas Indonesia setelah melihat pencapaian tersebut. Hal ini menunjukkan dampak positif dari prestasi tersebut dalam menarik perhatian para pemain berbakat yang memiliki darah Indonesia di luar negeri.
Meskipun demikian, sebelum pemain keturunan mulai memberikan kontribusi luar biasa bagi Timnas Indonesia, ada beberapa yang sebelumnya menolak tawaran untuk bergabung dengan timnas. Meski alasan penolakan tersebut mungkin beragam, hal ini menunjukkan bahwa tidak semua pemain keturunan langsung memilih untuk mewakili Indonesia di tingkat internasional. Keputusan ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pertimbangan karier atau pertimbangan lainnya.
Dengan adanya minat pemain keturunan di Eropa untuk bermain bagi Timnas Indonesia setelah melihat kesuksesan salah satu rekan mereka, harapannya adalah bahwa semakin banyak bakat-bakat potensial dapat bergabung dan memberikan kontribusi bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Meski ada yang sebelumnya menolak, fenomena ini menunjukkan bahwa prestasi pemain keturunan dalam timnas dapat menjadi inspirasi bagi yang lainnya untuk turut berkiprah dan membanggakan Indonesia di pentas internasional.
Salah satu contohnya adalah pemain muda asuhan klub legendaris Belanda, PSV Eindhoven, yaitu Jenson Seelt, yang kini berkarier di Liga Inggris bersama Sunderland.
Shin Tae-yong dikabarkan tertarik merekrut Jenson Seelt untuk Timnas Indonesia yang sedang bersiap-siap menuju Piala Dunia U20.
Jenson Seelt diketahui memiliki garis keturunan Indonesia dari kakeknya yang berdarah Ambon, meskipun tinggal di Belanda.
Meskipun begitu, mantan Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengungkapkan bahwa pada saat itu Jenson Seelt belum merasa siap untuk menerima tawaran bergabung dengan Timnas Indonesia.
“STY meminta saya untuk mencoba membujuk Jenson Seelt agar mau membela timnas U20. Namun, Jenson Seelt menyatakan bahwa ia belum siap untuk bergabung dengan Timnas Indonesia,” kata Hasani Abdulgani di saluran YouTube miliknya.
Tidak lama setelah menolak panggilan Timnas Indonesia, Jenson Seelt justru mengalami masalah ketika memutuskan untuk beralih ke Liga Inggris dengan bergabung bersama Sunderland. Pada awalnya, Seelt mendapat tawaran dari klub Premier League, Burnley, yang bahkan dilaporkan oleh jurnalis olahraga terkemuka, Fabrizio Romano.
Meskipun demikian, PSV, klub asal Seelt, menolak tawaran tersebut dan akhirnya menerima tawaran dari Sunderland sebesar 2 juta pounds. Keputusan PSV untuk melepas Jenson Seelt ke Sunderland nampaknya menjadi awal kesialan bagi sang pemain karena ia seringkali ditempatkan di bangku cadangan sepanjang musim.
Langkah besar Seelt untuk pindah ke Inggris tidak berbuah manis karena ia jarang mendapat kesempatan bermain secara reguler bersama Sunderland musim ini. Meski mendapat tawaran awal dari Burnley, nasib Seelt berubah ketika ia bergabung dengan Sunderland, dan hal ini membawanya pada situasi sulit sebagai pemain pengganti.
Seelt harus menghadapi konsekuensi dari keputusannya untuk bergabung dengan Sunderland, di mana ia harus puas dengan peran sebagai pemain cadangan. Perjalanan Seelt di Liga Inggris membuka babak baru yang penuh dengan tantangan dan kekecewaan, menjadikannya belajar dari pengalaman yang pahit di klub barunya.
Jenson Seelt tolak tawaran bela Timnas Indonesia
Dari 17 penampilannya bersama Sunderland di Divisi Championship, Jenson Seelt hanya menjadi pemain utama dalam 11 pertandingan, sementara sisanya dia masuk sebagai pengganti.
Jenson Seelt belum sempat menunjukkan performa terbaiknya di Liga Inggris ketika cedera panjang menghampirinya, sehingga ia harus absen hingga akhir musim ini. Menurut informasi dari Transfermarkt, Seelt akan menjalani operasi lutut dan diharapkan dapat kembali memperkuat Sunderland pada tanggal 31 Desember 2024. Cedera yang menimpanya ini sungguh disayangkan, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh pemain keturunan Ambon tersebut.
Kehadiran Seelt yang tak terduga ini membuatnya harus melewatkan sisa musim Liga Inggris. Semoga dengan perawatan yang tepat, ia dapat pulih sepenuhnya dan kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan. Dukungan yang diberikan kepada Seelt diharapkan dapat membantu pemulihannya agar ia dapat kembali beraksi dan berkembang dalam karir sepak bolanya di Liga Inggris. Semoga kembali pulih, Jenson Seelt!
