AC Milan telah menyetujui untuk membayar klausul pelepasan Joshua Zirkzee dari Bologna, yang senilai 40 juta euro. Niat baik klub untuk merekrut Zirkzee disambut hangat oleh sang pemain. Namun, proses transaksi terhambat oleh tuntutan komisi agen yang tinggi, Kia Joorabchian, sekitar €15 juta.
Sementara Bologna dan AC Milan sudah mencapai kesepakatan terkait klausul pelepasan, kerumitan muncul dengan permintaan biaya tambahan dari agen Zirkzee. Rossoneri harus menghadapi dilema yang kompleks karena tuntutan komisi yang mengganggu kesepakatan yang telah ada. Meskipun demikian, minat Milan untuk mendatangkan Zirkzee tetap tak berubah.
Tekanan dari agen pemain, Kia Joorabchian, menambah kerumitan dalam negosiasi antara AC Milan dan Bologna. Sebuah hambatan muncul ketika biaya tambahan yang diajukan terasa terlalu tinggi. Meskipun demikian, pemain sendiri senang dengan minat klub dan menunggu perkembangan selanjutnya. Milan berusaha menavigasi medan yang kompleks ini untuk akhirnya bisa merekrut Zirkzee.
Situasi terkini antara AC Milan, Bologna, dan agen Zirkzee, Kia Joorabchian, menunjukkan adanya tantangan besar dalam proses transfer sang pemain. Meskipun kesepakatan antara Milan dan Bologna sudah mencapai titik terang, tuntutan komisi agen yang tinggi menjadi kendala yang harus diatasi untuk mewujudkan transfer Zirkzee ke Rossoneri.
AC Milan menolak untuk membayar €15 juta yang diminta oleh Joorabchian seperti yang dilansir oleh KabarOlahraga.co.id dari Football Italia. Klub tersebut menganggap biaya yang diminta terlalu tinggi, terutama mengingat keterlibatan Joorabchian yang sebenarnya minim dalam kemungkinan kesepakatan tersebut. Penilaian ini mengakibatkan proyek tersebut kemungkinan akan mengalami penundaan yang tidak diinginkan.
Sementara itu, AC Milan telah menyatakan kesiapannya untuk melepas Charles De Ketelaere secara permanen ke Atalanta, menunjukkan bahwa klub memiliki keputusan yang jelas terkait pemain tersebut. Meskipun menolak biaya yang tinggi dalam kasus Joorabchian, tindakan klub ini menunjukkan bahwa mereka tetap aktif dalam mengatur transfer pemain yang dianggap sesuai dengan strategi dan kebutuhan tim.
Keputusan AC Milan untuk tidak membayar €15 juta juga mencerminkan pendekatan yang hati-hati dalam mengelola keuangan klub. Dalam situasi di mana biaya dianggap tidak sebanding dengan manfaat yang mungkin didapat, klub tersebut tetap mempertahankan standar keuangan yang solid untuk memastikan kesejahteraan jangka panjang.
Kendati ada penolakan terhadap biaya yang diminta, ini menunjukkan bahwa AC Milan mempertimbangkan dengan serius setiap aspek transaksi transfer yang dilibatkan. Proses evaluasi yang cermat dan kehati-hatian dalam mengambil keputusan menunjukkan profesionalisme klub dalam mengelola aspek finansial dan transfer pemain.
Dengan berbagai pertimbangan dan keputusan yang diambil, AC Milan tetap menjaga fokusnya terhadap keberlangsungan tim dan strategi transfer yang sesuai dengan visi jangka panjang klub. Meskipun tertunda dalam proyek tertentu, langkah-langkah yang diambil klub menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun skuad yang kompetitif dan berkelanjutan.
AC Milan siapkan Artem Dovbyk sebagai opsi darurat
AC Milan berencana mencari alternatif pengganti Joshua Zirkzee karena klausul pelepasan yang diminta oleh agennya dianggap terlalu mahal. Permintaan nilai sebesar 15 juta euro dianggap memberatkan AC Milan dalam perburuan striker baru untuk mengisi posisi tersebut. Oleh karena itu, mereka mulai mempertimbangkan pilihan yang lebih ekonomis, yang mengarahkan pandangan mereka pada striker Girona bernama Artem Dovbyk.
Artem Dovbyk, striker asal Ukraina, menjadi opsi menarik bagi AC Milan karena kontribusinya yang signifikan dalam membantu Girona lolos ke Liga Champions dengan torehan 24 gol di liga. Performa impresif Dovbyk telah menarik perhatian klub-klub top Eropa, dan AC Milan melihat potensi pemain tersebut untuk menjadi pilihan yang solid di lini serang mereka.
Meskipun mempertimbangkan alternatif lain, AC Milan tetap memberikan upaya untuk mempertahankan Joshua Zirkzee dalam radar transfer mereka. Meski klausul pelepasannya dianggap terlalu tinggi, kepemimpinan klub masih berharap untuk menemukan kesepakatan yang memungkinkan kedatangan Zirkzee ke San Siro. Konsistensi dan talenta muda Zirkzee dianggap sebagai aset berharga yang dapat memperkuat lini depan Milan.
Pertimbangan antara harga dan kualitas calon striker menjadi fokus bagi AC Milan dalam merencanakan langkah-langkah transfer mereka. Sementara Artem Dovbyk menawarkan potensi sebagai solusi yang lebih terjangkau, Joshua Zirkzee diprioritaskan karena kemampuannya yang telah terbukti di level tertinggi. Semua opsi dipertimbangkan dengan matang demi memastikan bahwa AC Milan mendapatkan penyerang yang sesuai dengan kebutuhan tim mereka.
Agennya telah bertemu dengan manajemen AC Milan dalam upaya mencapai kesepakatan mengenai masalah komisi tersebut. I Rossoneri memperjuangkan upaya mereka untuk segera menyelesaikan transaksi kedatangan Zirkzee yang sepertinya semakin mendekati kesepakatan untuk bergabung.
